Siapa di sini yang percaya dengan keberadaan makhluk-makhluk yang disebut hantu? Saat saya masih kecil cerita-cerita horor semacam ini adalah metode paling efektif untuk membuat saya terjaga di malam hari, terus mengecek kolong tempat tidur untuk memastikan tak ada tuyul yang bersarang di sana.

Indonesia memiliki banyak hantu yang mana uniknya hantu-hantu itu hanya ada di Indonesia dan sekitarnya. Selayaknya manusia, hantu juga memiliki negara kebangsaan masing-masing sehingga di luar negeri kita tak akan menemui hantu-hantu Indonesia, negara lain sudah memiliki hantunya masing-masing.



Tapi sebenarnya dari mana asal makhluk-makhluk ini? Tentunya saya bukan orang yang percaya bahwa hantu-hantu ini sungguh ada jadi sosok makhluk-makhluk ini pastilah dibentuk oleh seseorang atau dibentuk oleh cerita-cerita masyarakat.

Pocong contohnya. Katanya pocong merupakan arwah orang meninggal yang tali pocongnya tidak dilepas saat pemakaman sehingga bergentayangan dan memohon agar tali pocongnya dilepaskan. Pocong sendiri adalah cerita masyarakat pedalaman Jawa dengan penggambaran mayat yang dimakamkan sesuai aturan Islam.



Beda lagi dengan kuntilanak. Kuntilanak disebut tercipta dari arwah wanita hamil yang meninggal saat melahirkan tanpa sempat melahirkan anaknya. Dalam kepercayaan Jawa, kuntilanak tak bisa mengganggu wanita hamil jika wanita tersebut membawa paku, pisau, atau gunting saat bepergian. Kuntilanak juga diceritakan sering berjalan sendirian di tengah malam jadi besar kemungkinan cerita kuntilanak disebar agar para pria berhenti mengganggu wanita yang berjalan sendirian.

Dan seperti itulah, setiap hantu memiliki ceritanya masing-masing, kebanyakan adalah cerita mulut ke mulut yang tumbuh di masyarakat kuno. Beberapa dibuat sebagai hiburan, beberapa dibuat sebagai pesan. Lalu, mengapa ada orang yang sering kali mengaku pernah melihat hantu-hantu ini?.



Hmm, ada yang bilang otak dirancang untuk mempercayai sesuatu yang memang ingin kita percayai. Contohnya saat seseorang melihat sosok putih di atas pohon otak akan langsung percaya bahwa itu adalah kuntilanak padahal itu cuma jemuran tetangga yang tertiup angin. Dalam beberapa kasus, ada juga orang-orang iseng yang menyamar menggunakan kain kafan untuk menakut-nakuti seseorang atau ada juga yang melakukannya dengan niat yang jahat.

Singkat kata, hantu-hantu ini sesungguhnya berasal dari ketakutan di dalam diri kita sendiri. Kita merasa takut pada sesuatu yang tak tampak dan karenanya otak memberikan sebuah visual agar kita tahu ke mana kita harus menghindar. Saran saya, beranikanlah diri untuk mengatasi rasa takut Anda, karena sesungguhnya manusia jauh lebih menakutkan dari sekedar hantu.

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.