Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

pilotugal2an541Avatar border
TS
pilotugal2an541
Mantan Ustaz Wahabi: Di Kepolisian Ada PCS, Mereka Digaji Rp20 Juta per Bulan


Rabu, 09 Maret 2022, 16:10 WIB


Kredit Foto: Akbar Nugroho Gumay

Populis, Jakarta -

Isu lama tentang wahabi yang menyusup ke kepolisian kembali viral bersamaan dengan video mantan Ustaz Wahabi asal Gorontalo, Ustaz Robi.

ADVERTISEMENT

Video itu viral setelah diunggah oleh pegiat media sosial, Yusuf Muhammad, pada Selasa (8/3/2022).

Awalnya, Ustaz Robi ditanya apa tujuan kelompok wahabi hadir ke Indonesia, khususnya Gorontalo.

“Target mereka itu mencari massa sebanyak-banyaknya. Jadi mereka membuat taklim di mana-mana. Setelah membuat taklim, mereka mulai banyak massa,” ujar Ustaz Robi dikutip Populis.id dari akun @yusuf_dumdum pada Rabu (9/3/2022).

Ia menambahkan, “Bahkan mereka kadang di kepolisian juga ada. Namanya PCS, Polri Cinta Sunah. Itu organisasi mereka. Di situ ada orang-orang mereka dan ustaz mereka, pembinanya di dalam PCS itu.”

Tak hanya ke kepolisian, Ustaz Robi mengungkap bahwa wahabi juga memasuki berbagai organisasi resmi.

“Setelah itu, target mereka masuk ke organisasi-organisasi resmi supaya dianggap legal. Seperti MUI, mereka mulai masuk ke situ,” ungkapnya.

Ustaz Robi melanjutkan, “Di samping itu, mereka mendapat gaji dari luar negeri kurang lebih Rp20 juta satu bulan per da’i mereka. Jadi ada per provinsi, satu provinsi itu satu orang (da’i), dapat gaji dan mereka dievaluasi.”

Oleh karena itu, Ustaz Robi menyampaikan jangan heran bila ada televisi wahabi tanpa iklan.

“Jangan heran ada TV-TV mereka tanpa iklan. Mereka punya dana memang demikian dan tiap tahun kadang kala ada orang dari luar negeri (datang) untuk melihat tanah dan tiba-tiba langsung ada pembangunan bertingkat, kamera yang cukup besar, lebih tinggi kualitasnya dari Indonesia,” ucap Ustaz Robi.

Selain itu, Ustaz Robi membeberkan ada kitab-kitab yang telah diubah dan mereka juga menanamkan kebencian sesuai apa yang tidak disukai oleh gurunya.

Ia menjelaskan, “Mereka menanamkan kebencian yang tidak disukai oleh gurunya, bukan tidak disukai oleh syariat. Jadi kayak orang-orang munafik.”

“Harusnya kan dalam Islam apa yang dilarang oleh Allah itu yang kita takut, jangan justru takut kepada manusia dalam artian hanya takut sama guru mereka. Misalnya saya sebagai guru, saya marah sama si A, semua muridnya harus marah sama si A,” sambungnya.

Sambil mengunggah video itu, Yusuf menyampaikan tiga poin dalam cuitannya. Ia menulis,

“1. Biar pada paham siapa sebenarnya yang menjajah Negeri kita. Bukan PKI, bukan Komunis, tapi mereka adalah bandit2 berkedok agama yg bayarannya bisa 20jt/bln.”

“2. Banyak sekolah2 dan taklim yang dibuat kelompok bandit berkedok agama. Sumber dana disupport dari luar negeri untuk menghancurkan NKRI. Saatnya negara harus tegas! @mohmahfudmd @jokowi.

3. Mereka ini adalah bandit2 embrio calon dajjal dimasa yg akan datang. Beberapa kitab pun dipalsukan hanya untuk memuaskan nafsu mereka. Waspada! fitnah akhir zaman semakin merajalela. Dan fitnah2 itu selalu dibungkus dengan kemasan agama,” tutupnya.

populis.id

Waspadalah dengan dajjal2 kecil yang menjanjikan syurga.

Syurga nya dajjal adalah neraka
Nerakanya dajjal adalah syurga
knoopy
antikhilafah
hugomaran
hugomaran dan 27 lainnya memberi reputasi
28
3.9K
77
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan