Salah Kaprah dari Sebagian Gamer di Indonesia

Beranda
Komunitas
Games
Games
Salah Kaprah dari Sebagian Gamer di Indonesia

Rinka17

03-03-2022 01:53

Salah Kaprah dari Sebagian Gamer di Indonesia

Salah kaprah adalah kesalahan yang dianggap biasa. Dimana-mana ada saja orang yang suka salah kaprah. Salah satu contohnya ialah penyebutan kata "pesawat", banyak orang yang mengartikannya hanya sebagai kapal terbang. Arti sebenarnya adalah Mesin. Apabila diberitahu kebenarannya, malah membantah.

Sekarang aku akan membahas macam-macam salah kaprah yang berasal dari sebagian gamer di Indonesia. Entah karena tidah mencari tahu atau tidak mau mengerti. Salah kaprah seperti ini masih saja ada. Kalau diberitahu kebenarannya, orang-orang seperti itu selalu membantah karena merasa dirinya sudah benar.

Apa saja salah kaprah yang terjadi di sebagian gamer Indonesia?

Spoiler for Kaset:

Kaset adalah salah kaprah yang masih dipercaya. Kaset sebenarnya adalah sarana penyimpan rekaman. Isinya berupa rekaman suara atau gambar bergerak. Dahulu, banyak hiburan yang dijual dalam bentuk kaset. Tentu saja kaset itu berisi film dan lagu. Kaset juga ada yang berisi acara keluarga, seperti pesta perkimpoian.

Dulu pernah ada sarana video game yang menggunakan kaset, namanya Commodore 64. Video game untuk Commodore 64 memang dikemas di dalam kaset. Tetapi, sarana video game lain tidak menggunakan kaset. Adanya yang menggunakan Cartridge dan Cakram.

Sampai sekarang, kaum salah kaprah tetap bersikeras kalau main PlayStation pakai kaset. Bahkan kaum salah kaprah yang masih muda tidak tahu bentuk kaset itu seperti apa, tidak bisa membedakan kaset, cakram, dan cartidge. Semua disebut kaset.

Spoiler for Game Bot:

Entah darimana istilah Game Bot berasal. Boleh jadi asalnya dari kata Game Board atau pelesetan Game Boy? Benda ini adalah konsol tetris di yang bisa dibawa kemana saja untuk dimainkan sesuka hati. Sumber tenaganya adalah 2 batu batere ukuran AA 1,5 V. Di masanya, banyak orang yang senang memainkannya.

Sampai ini, masih ada saja orang-orang yang menyebut semua konsol genggam sebagai Game Bot. Padahal ada Game Boy, Game Gear, PlayStation Portable, Nintendo Dual Screen, PS Vita, Nintendo Switch, dan lain-lain. Apakah orang-orang itu termasuk dalam golongan gagap teknologi?

Spoiler for Tendo:

Apakah banyak orang yang kesulitan mengucapkan kata selain yang terdiri dari dua suku kata? Misalnya ketika menguapkan nama burung Lang menjadi Elang, mengubah Sa menjadi Esa, dan menyingkat perpustakaan menjadi perpus. Hal ini juga terjadi di lingkungan video game. Salah satunya Nintendo menjadi Tendo.

Nintendo itu perusahaan mainan yang sudah berusia tua. Di bidang video game pun, Nintendo sudah menghasilkan banyak konsol, mulai dari Famikom, Super Famikom, sampai Nintendo Switch. Dan yang lebih parah lagi, ada yang menamai semua konsol video game dengan sebutan Tendo. Kenyataannya ada banyak konsol dari perusahaan berbeda-beda.

Spoiler for Analog:

Analog adalah kebalikan dari Digital. Analog Control di PlayStation mengacu pada tombol L3 dan R3. Tetapi orang-orang yang kurang mengerti hanya bilang itu analog saja. Ada pula yang bilang itu analog kiri dan analog kanan. Panjang amat ya... sampai segitunya.

Apabila kita bermain di sebelah orang seperti itu, maka akan menimbulkan kebingungan. Coba saja katakan tombol L3 atau R3. Orang itu akan mengangkat Dual Shock lalu mencari letak tombol R3 dan L3. Dia pikir letaknya ada di bawah tombol L2 dan R2.

Spoiler for Memory:

Orang-orang salah kaprah seringkali menyebutkan Memory untuk Memory Card. Apakah orang itu tidak bisa menginat nama benda yang lebih dari satu kata? Sebenarnya Memory itu artinya ingatan. Dalam mesin, ingatan itu gunanya untuk menyimpan catatan masa lampau. Tentu saja untuk melanjutkan permainan di esok hari, dan menyimpan catatan permainan sejak pertama kali bermain.

Tidak semua konsol menggunakan Memory Card. Adapula yang menggunakan IC di dalamnya sebagai tempat menyimpan data. Namun kini, Memory Card sudah digantikan oleh HDD dan penyimpanan di awan. Kemudian penyimpanan ini digantikan oleh SSD di PS5.

Entah kenapa masih banyak orang yang suka salah kaprah? Apabila kita memberitahu sesuatu yang benar, malah mendapat bantahan karena mereka mereka paling benar. Kadang-kadang berujung pada pertengkaran di internet atau adu mulut di tempat berkumpul.

Di masa sekarang ini kita juga bisa mendapatkan pengetahuan di internet. Tetapi tidak semua yang ada di internet itu merupakan kebenaran. Mesin pencari hanya memperlihatkan sesuatu yang ditulis orang di internet, dan masih banyak yang salah. Satu hal lagi, jumlah suara tidak menentukan kebenaran.

Rinka