pramuria, kata yang terdengar amat buruk di telinga kan? pramuria sendiri merupakan kata ganti dari psk, pramuria, wanita bayaran, atau istilah-istilah lain yang menggambarkan wanita yang menjual tubuhnya demi uang. Kata pramuria sering kali dipakai sebagai kata hinaan yang menyakitkan hati.

Baru-baru ini saya menemukan cuitan twitter yang membedakan pramuria dengan sex worker seperti open bo atau psk. Si pemilik cuitan bilang bahwa istilah pramuria harusnya ditujukan pada perempuan-perempuan yang menyerahkan tubuh mereka secara gratis seperti cewek-cewek yang tertipu dengan janji-janji manis untuk mencintai selamanya. Si pemilik cuitan menganggap dirinya sex worker, lebih terhormat dan legal.



Well, banyak sih yang bilang kalau psk-psk di luar sana lebih terhormat dibanding cewek-cewek yang bisa dipakai gratis oleh pacarnya. Kendati demikian di mata masyarakat kedua hal itu sama buruknya dan membandingkan dua hal yang buruk tidak akan membuat salah satunya menjadi lebih baik.

Mari bahas sejarah Jepang sejenak. Dulu (dan sekarang juga masih) Jepang memiliki rumah bordil yang tersebar di mana-mana. Para pekerja seks di sana (geisha) secara garis besar juga melakukan hal yang sama dengan para psk di seluruh dunia, tetapi hal yang berbeda adalah mereka tidak hanya menjual sekedar seks melainkan banyak hal untuk memuaskan tamu.



Contohnya, bermain shamisen (mirip kecapi), bermain shogi, menari, menyanyi, dan juga menjadi teman ngobrol. Semua geisha bisa menyediakan layanan seks tetapi geisha yang sanggup menguasai semua skill tersebut akan terangkat derajatnya dan menjadi oiran. Satu fakta yang mengejutkan adalah, ada lo oiran yang masih perawan. Mereka tidak menjual seks melainkan seni dan orang-orang tetap membayar mahal untuk menyewa mereka.

Apakah para oiran ini dipandang rendah? Tidak. Buktinya orang-orang kaya dan pejabat sering kali menyewa mereka untuk memberikan hiburan saat pesta dan tak sedikit juga yang rela menjual rumah demi membeli oirang favorit mereka untuk dijadikan istri. Setinggi itulah perbedaan level oiran.



Singkat kata, sex worker bisa saja memiliki derajat yang lebih baik dibandingkan pramuria, tetapi tidak di negara ini. Kalau di luar negeri sex worker seperti artis bokep masih punya martabat (dan penggemar) tapi di negara yang menjunjung tinggi agama seperti Indonesia, keduanya sama saja.

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.