Beberapa pelanggan saya sering kali mengeluh tentang kehidupan rumah tangga mereka. Biasanya sih yang dikeluhkan itu ada dua, uang dan istri. Terkadang mereka mengeluh karena uang yang tidak cukup untuk membeli popok, terjadang juga mengeluh karena masakan istri mereka tidak enak.

Tapi ada juga orang yang saya lihat hidup begitu mesra dengan istrinya. Setiap hari mereka terlihat bergandengan tangan sembari jalan mengelilingi kompleks. Dalam pesta-pesta tertentu mereka juga sering memakai baju couple. Melihat dua contoh ini saya merasa bingung sendiri, apa yang salah pada mereka dalam memilih istri?



Tentunya memilih istri bukan perkara main-main. Memang sih, ada artis yang sudah kawin cerai 23 kali, tetapi sebagai manusia biasa kebanyakan dari kita hanya punya satu kesempatan dalam memilih pasangan hidup, jadi perkara istri ini harus dipikir matang-matang.

Menurut survei, ada 5 kriteria yang biasanya digunakan seorang pria dalam memilih istri: wajah, keturunan, harta, akhlak, dan tubuh. Wajah berarti kecantikan, keturunan berarti garis darah, harta berarti kekayaan, akhlak berarti iman, dan tubuh berarti nafsu. Rata-rata (menurut kebanyakan orang) kunci untuk rumah tangga yang bahagia adalah memilih berdasarkan akhlaknya. Namun, saya kurang setuju dengan hal itu.



Kehidupan suami istri itu rumit, tak bisa begitu saja disebut sempurna hanya karna kedua belah pihak menjunjung tinggi akhlak dan keimanan. Iman itu penting, tetapi aspek lain tak kalah penting. Contohnya kecantikan, siapa sih yang nggak mau punya istri cantik? Kebanyakan suami akan merasa bangga jika memiliki istri yang cantik, sebaliknya istri yang jelek kadang membuat tidak semangat.

Sama halnya dengan masalah harta. Kekurangan uang cenderung membuat suasana hati menjadi buruk dan jika tidak hati-hati bisa berujung pada perceraian. Jangan lupakan tentang keturunan, kebanyakan pria pasti menginginkan istri yang subur, yang sanggup memberikan anak untuk mereka. Jangan anggap sepele lo, banyak pasangan yang bercerai karena sang istri tak bisa memberikan anak.



Dan tentu saja, nafsu. Rumah tangga tanpa nafsu itu bagaikan piring yang nggak ada isinya. Kehidupan ranjang suami istri yang tidak memuaskan bisa berujung pada hubungan yang dingin dan akhirnya mencari selingkuhan masing-masing. Apa ujung dari perselingkuhan? Perceraian.

Gimana? Susah kan? Dengan semua kriteria tersebut banyak orang yang akhirnya menginginkan istri yang cantik, kaya, subur, beramal saleh, dan juga seksi. Sayangnya perempuan seperti itu nyaris tidak ada dan meski ada, belum tentu mereka mau menikahi Anda. Jadi bagaimana? Jadi berdamailah dengan situasi.

Tak ada manusia yang sempurna, dan tak segala hal bisa kita dapatkan. Tentunya Anda harus terus berjuang untuk mencari yang terbaik, tetapi jangan menuntut istri Anda untuk sempurna. Mungkin istri Anda cantik, tapi sulit memberikan anak. Mungkin istri Anda kaya, tapi tidak berakhlak. Mungkin istri Anda seksi, tapi begitu bodoh. Tugas Andalah untuk menutupi kekurangan istri Anda. Itu baru namanya keluarga yang bahagia.

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.