si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
F-35C yang Nyemplung ke Laut China Selatan Akhirnya Berhasil Dievakuasi
Quote:


Kilas balik sekitar 2 bulan lalu, F-35C mengalami kecelakaan saat hendak melakukan pendaratan di dek kapal induk USS Carl Vinson (CVN-70) pada hari Senin (24/01/2022); pada waktu itu kapal induk AS ini sedang berlayar di kawasan Laut China Selatan. Dalam insiden ini 7 pelaut terluka, sementara pilot F-35C berhasil melontarkan diri menggunakan ejection seat.

Dari rekaman yang beredar F-35C juga sempat menyemburkan percikan api, saat pesawat menghantam dek penerbangan kapal induk. Sementara itu pada 26 Februari 2022 US Navy mulai melakukan evakuasi pemulihan F-35C tersebut bersama kapal DSCV Picasso yang disewa pihak Angkatan Laut AS.

Dan selama hampir sebulan pencarian akhirnya bangkai F-35C berhasil ditemukam pada hari Rabu (02/03/2022) oleh Armada 7 AS Gugus Tugas 75, dalam evakuasi F-35C tersebut juga melibatkan unit Naval Sea Systems Command (NAVSEA) dan Supervisor of Salvage and Diving (SUPSALV). Di mana unit yang bertugas melakukan penyelaman dan penyelamatan di luar negeri serta kemampuan ekspedisi lainnya dalam wilayah tanggung jawabnya.

Tim gabungan berada di atas kapal konstruksi pendukung menyelam (DSCV/Diving support construction Vessel) Picasso milik komersial. Kapal itu telah meninggalkan Okinawa pada 23 Februari untuk menuju ke lokasi kecelakaan. Picasso merupakan kapal yang yang dirancang untuk penyelaman dalam dan penyelamatan untuk industri lepas pantai, menurut pemiliknya; Ultra Deep Solutions


Diduga Jatuh di Dekat Filipina

Menurut laporan USNI NewsF-35C tersebut di temukan sekitar 170 mil barat Pulau Luzon di Filipina. Hal itu didukung oleh sebuah laporan dari Penjaga Pantai Jepang yang mengeluarkan pemberitahuan kepada para pelaut pada akhir Januari 2022 lalu, yang memperingatkan tentang operasi penyelamatan sekitar 170 mil sebelah barat pulau Luzon di Filipina. Sementara saat ini Angkatan Laut tidak merinci di mana operasi pemulihan itu terjadi.


Quote:



Selain menyewa kapal DSCV Picasso, Angkatan Laut AS juga menggunakan robot bawah laut atau yang dikenal sebagai ROV (Remotely Operated Vehicle) untuk mengamati kondisi di bawah laut. ROV yang dipakai adalah Cable-controlled Undersea Recovery Vehicle 2, atau CURV-21, kendaraan yang dioperasikan dari jarak jauh yang biasanya digunakan untuk mengamati dasar laut. CURV-21 juga dapat membawa sonar dan kamera untuk membantu menemukan objek yang menarik; dan dalam misi kali ini, ia memasang tali-temali khusus ke F-35C.

Setelah tali terpasang, F-35C diangkat ke permukaan dengan kait pengangkat derek kapal dan dibawa ke atas dek Picasso. Sebuah foto yang dirilis oleh Armada ke-7 AS menunjukkan pesawat itu tampaknya telah dibungkus dengan lapisan plastik pelindung untuk transportasi. Dalam operasi kali ini CURV-21 mengangkat F-35C dari kedalaman sekitar 3.800 meter.

Angkatan Laut AS mengatakan bangkai jet itu sekarang akan dibawa ke instalasi militer terdekat (kemungkinan Jepang) untuk membantu penyelidikan yang sedang berlangsung dan dievaluasi, sebelum nantinya dibawa pulang ke Amerika Serikat. Sebagau tambahan informasi pola evakuasi ini juga mengikuti proses evakusi F-35B Inggris yang jatuh ke laut Mediterania pada 17 November 2021 lalu.


Quote:



Bangkai F-35C yang berhasil diambil tentu akan membuat lega Pentagon dan komunitas Joint Strike Fighter yang lebih luas. Seperti yang telah ramai dibahas berbagai media sebelmnya, ada kekhawatiran yang sangat nyata bahwa beberapa atau semua reruntuhan pesawat dapat diperiksa atau bahkan diambil dari lokasi kecelakaan oleh kekuatan musuh, mungkin China atau Rusia. Tapi, kekhawatiran itu untungnya tidak terbukti.

Dalam dua video asli yang beredar dan sudah dikonfimasi sebagai rekaman asli oleh US Navy, F-35C tampakmenabrak bagian belakang dek penerbangan saat mendarat dan kemudian meluncur ke bawah area pendaratan sebelum mendarat di air. Meskipun F-35 telah memutus keempat kabel penahan (arresting wire) untuk peswat di dek kapal induk dan meninggalkan puing-puing berserakan di geladak, termasuk mengotori jalur peluncuran ketapel; tetapi operasi penerbangan di Vinson bisa kembali berjalan normal hanya dalam waktu 45 menit.

Selain akan meyelidiki penyebab pasti kecekaan F-35C di Laut China Selatan, US Navy juga sudah mulai menyelidiki siapa yang menyebarkan dua video kecelakaan F-35C. Dan terkait hal tersebut Angkatan Laut AS telah menetapkan satu perwira Angkatan Laut dan empat pemimpin tamtama senior sebagai pelaku penyebaran video kecelakan F-35C tersebut dan akan menjalani hukuman non-yudisial. Mereka diakwa atas kegagalan untuk mematuhi perintah berdasarkan Pasal 92 dari Uniform Code of Military Justice.


Quote:




Referensi Tulisan: The War Zone, USNI News& NavyTimes
Sumber Ilustrasi: US Navy

tome123
asamboigan
ulermaboq
ulermaboq dan 22 lainnya memberi reputasi
23
9K
57
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan