Majelis Ulama Indonesia mendesak pemerintah turut bertindak dalam konflik yang terjadi antara Rusia-Ukraina, karena berdampak pada stabilitas ekonomi global.

Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas menilai jika Rusia seharusnya dapat menghormati Ukraina sebagai negara yang merdeka serta berdaulat, sehingga perang harus dihentikan.

“Tindakan ini harus dihentikan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Bagaimanapun rakyat Ukraina jelas punya hak untuk hidup dengan aman, tenteram, dan damai di negerinya sendiri,” ujar Anwar dalam keterangannya pada Jumat 4 Maret 2022.

Pihaknya pun berharap agar pemerintah Indonesia menjalankan amanat konstitusi, yaitu ikut melaksanakan ketertiban dunia.

Terlebih menurutnya, saat ini imbas dari perang Rusia-Ukraina telah sudah mulai terlihat dan sangat terasa di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.

Berdasarkan catatannya, Anwar mengatakan bahwa perang tersebut membuat harga gandum di dalam negeri naik.

“Selanjutnya, masalah perdagangan internasional (ekspor-impor) sudah jelas akan terganggu dan akan berdampak buruk terhadap usaha dalam negeri,” ujarnya.

Lebih lanjut, perang yang melibatkan Amerika Serikat serta beberapa negara lainnya yang bergabung dalam NATO, dapat berpengaruh terhadap dolar atau euro, sehingga berakibat nilai tukar rupiah melemah.

sumber

Menurut bapak MUI kira² langkap apa yg harus diambil??
Harga gandum di Indo naik? ya makan beras to pak, jagung, sagu, atau kentang juga sama aja kan.. makanya jangan suka import dan bergantung negara lain yg menjadi kebiasaan. Mending instropeksi dan benahi dulu internal Indonesia sebelum sok² an ikut campur urusan negara lain.
Tenang aja pak.. rudal Rusia gak akan mbleset ke Indo kok