Jakarta 29 tahun yang lalu aku dilahirkan dengan penuh harapan dan cita-cita menjadi anak yang dapat membahagiakan orang tua dan bermanfaat. Pada usia 3 bulan dokter memvonis saya mengalami gangguan penglihatan katarak kongeninental dan harus dioperasi sesegera mungkin mata kanan saya, akhirnya operasi itu dilakukan bberapa bulan kemudian dan Tuhan memiliki caraNya sendiri dan pada akhirnya saya hanya dapat melihat dengan mata kiri saya saja.

Berjalannya waktu saya terus tumbuh masuk sekolah dasar, menengah, atas, dan perguruan tinggi. Oh iya saya bersekolah di sekolah umum ya gan. Bullyan kawan sekolah, support beberapa teman, guru, dan orang tua adalah suatu hal yang saya nikmati dan jalani.

Sampai akhirnya saya lulus kuliah D3 saya di akhir 2014, ketika itu bapak saya sakit dan harus bolak balik rs dan rawat inap -/+ selama 4 bulan. Disitu saya jaga bapak saya dengan bergantian dengan seorang yang mengaku teteh ke saya yang pada awalny seumur hidup saya belum pernah liat dia. Berjalannya waktu akhirnya saya dan keluatga mengetahui ternyata org yg mengaku teteh tersebut adalah istri sirih dari bapak, sakit ya jelas sakit, hancur ya hancur berkeping keping kebanggaan seorang anak kepada bapaknya tapi sebagai anak ya tetap kita mau gak mau suka gak suka harus berbakti kepadanya. Ibu dan bapak akhirnya cerai di akhir 2014 dan di awal tahun 2015 bapak berpulang ke sisiNya.

Dari sepeninggal bapak tidak ada satupun warisan yang bisa kurasakan. Habis untuk berobat dan yang lainnya. Ah bukan masalah besar pikirku saat itu biar kucari nanti bekal hidupku sendiri. 2016 saya melanjutkan kuliah S1 saya dan 2018 Alhamdulillah saya keterina kerja di sebuah oerusahaan keuangan. Di tahun 2019 saya pun lulus S1 dan disinilah masalah yang kuhadapi terus terjadi.kantor tempatku bekerja gulung tikar di awal 2020. Ibuku juga pensiun dari pekerjaannya di akhir 2020. Praktis keuangan keluarga kami terguncang. Aku memasukan lamaran kesana kemari tetapi tidak ada yang keterima, kebutuhan semakin mendesak, tetapi saya masih belum bisa berbuat banyak hingga awal 2022 ini belum juga mendapatkan pekerjaan.

Di titik ini saya sedih, malu, dan gak percaya diri. Dimana harusnya bisa membantu keuangan keluarga tapi malah menjadi beban keluarga. Ibu saya semakin tua dan masa depan ku juga masih belum jelas. Sedih rasanya perasaan ane gan.

Minta tolong ya agan semua mungkin agan ada info lowongan kerja yang sesuai dengan kondisi saya. Saya bisa menggunakan komputer. Pandai dalam komunikasi dan negosiasi. Saya cuma ingin bekerja dan mendaptkan hasil yang halal dan dapat membantu keuangan keluarga saya saat ini. Saya ingin berjuang belum ada kepercayaan yang memberikan saya kesempatan.

Minta tolong ya gan kalau ada info lokernya dan doakan saya mendapatkan pekerjaan sesegera mungkin. Maaf ngeluarin unek" saya disini karena saya lelah. Lelah dan sedih tidak dapat berbuat banyak sampai saat ini