Pembahasan kali ini tentu akan sangat menarik, kenapa senator AS ketakutan dengan pasukan Islam? Sedangkan yang berperang Ukraina dan Rusia?

Apakah mereka juga percaya akan hadist ini,

“Kalian akan berdamai dengan kaum Rum dalam keadaan aman, kemudian kalian dan mereka akan memerangi suatu musuh. Dan kalian akan mendapatkan kemenangan serta harta rampasan perang dengan selamat. ….” (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah).

Jadi, pasukan Islam akan berdamai dengan Rum, dan memerangi suatu musuh. Rum ini menurut banyak penafsiran adalah pasukan Romawi, kemungkinan besar Romawi Timur yang sisanya masih ada di Rusia.

Tak mungkin, sekelas senator asal bicara tentu sudah ada intel yang memberikan info. Ada hal yang menarik ketika pasukan Islam akan membantu Rusia, bila Nato dan AS ikut campur dalam perang kali ini.






Jadi begini, Rusia itu negara yang aneh mirip dengan Soviet, eh emang dia juga ya! Hehehe, nah di Rusia itu ada 21 daerah di Federasi Rusia yang berstatus republik. Bisa dibilang negara dalam negara, karena 21 negara ini memiliki presiden, parlemen, bendera, lambang, lagu, serta bahasa resmi selain Bahasa Rusia. Nah, kan bingung?

Wilayah-wilayah itu diantaranya, Bashkortostan, Adygea, Dagestan, Ingushetia, Kabardino-Balkaria, Karachay-Cherkessia, Tatarstan, dan tentu saja Checnya dan lainnya.

Menariknya beberapa dari wilayah itu dihuni oleh penduduk mayoritas Muslim, seperti Checnya yang pernah berdarah-darah juga menghadapi kuatnya Rusia. Namun saat ini negeri itu menjadi wilayah yang maju pesat dimasa kepemimpinan Vladimir Putin.





Chechnya sendiri mayoritas muslim dan dipimpin oleh Presiden Ramzan Kadyrov, yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin dan Presiden Ramzan ini dekat dengan Kremlin.

Tangguhnya pasukan Chechnya sudah teruji, analisisnya kenapa senator AS membawa nama pasukan Islam?

Kalau NATO dan AS masuk wilayah Ukraina dan menyerang Rusia, maka wilayah mayoritas Islam yang masuk Federasi Rusia juga akan membantu. Lalu Suriah lewat Presiden Bashar al-Assad, karena mereka dibantu Rusia dan Iran juga tidak tinggal diam, ketika Rusia dikeroyok banyak negara.



Sedangkan permainan Amerika mulai kelihatan ketika ISIS teorinya diserang AS tapi di lapangan mereka dibantu. Dunia juga tahu apa yang terjadi di Suriah ada permainan blok barat yang ingin memecah belah negara itu, sedikit mundur ke tahun 2012, Amerika, Prancis, Inggris, Qatar dan Arab Saudi bersama Turki mulai membentuk, mempersenjatai, serta mengongkosi kaum pemberontak dari Pasukan Pembebasan Suriah (FSA).

Sedangkan di waktu yang sama Suriah bersama Iran dan Irak justru membahas pembangunan jalur pipa migas yang rencananya akan dimulai antara tahun 2014 dan 2016 dari ladang minyak Iran South Pars melalui Irak, lalu ke Suriah, bisa saja terus ke Libanon dan eropa sebagai target pasar. Jadi buat yang melek politik sebenarnya persoalan akses migas inilah yang menjadi konflik, bukan isu sektarian atau agama, yang menjadi akar penyebab konflik di Suriah.



Namun karena di Suriah sudah banyak faksi, maka konflik sunni -syiah dijadikan alasan perang ini. Ketika mereka sadar sudah menjadi permainan blok barat, maka akan ada juga dukungan ke arah pasukan wilayah muslim di Federasi Rusia.

Otomatis mereka terikat secara religi, dan kelompok ini bersatu bersama dengan pasukan wilayah mayoritas muslim di Rusia. Bila ini terjadi, maka akan ada peran Afghanistan juga yang akan membantu dengan pasukan talibannya.



Bahkan di tahun 2021, Iran, China dan Rusia untuk membangun "stabilitas dan perdamaian" di Afghanistan. Disini terlihat Taliban lebih condong ke blok timur.

Menariknya konflik syiah-sunni terhenti dengan perang negara adidaya ini, mereka bersama akan membantu Rusia. Bagaimana dengan Saudi, Qatar dan negara yang pro Amerika?



Ini cocoklogi ya, tapi bisa saja terjadi.

Dari Ibnu ‘Umar, ia berkata : Nabi pernah bersabda : “Ya Allah, berikanlah barakah kepada kami pada Syaam kami dan Yamaan kami”. Para shahabat : “Dan juga NAJD kami ?”. Beliau bersabda : “Di sana muncul bencana dan fitnah. Dan di sanalah akan muncul tanduk setan”. (Diriwayatkan oleh Al-Bukhaariy no. 1037. Diriwayatkan juga pada no. 7094 dan Muslim no. 2095). 



"Jika kamu melihat panji-panji hitam datang dari arah Khurasan maka sambutlah walaupun kamu terpaksa merangkak di atas salju. Sesungguhnya di tengah-tengah panji-panji itu ada khalifah Allah yang mendapat petunjuk”. (Hadits Ibnu Majah, Abu Nuaim dan Al Hakim). 

Dalam peta geografi kuno, wilayah Khurasan meliputi Afghanistan, sebagian wilayah Pakistan, Tajikistan, Turkmenistan dan Iran. Bahkan di Iran namanya masih dilestarikan menjadi sebuah provinsi yaitu Provinsi Khurasan. Sementara Khurosan itu memiliki arti yang sangat penting pada nubuwat akhir jaman. Sedangkan jantung kawasan khurasan adalah Afghanistan, tentu ini akan semakin menarik.

Maka negara muslim yang pro pada khurasan akan bergabung, baik Itu dari Arab Saudi hingga Libanon.



Namun negara Iran, Suriah, hingga Afghanistan akan ikut serta di perang dunia ketiga saat itu membantu Rusia. Jelas hal ini yang membuat senator AS sudah memprediksi hal itu! Sunni dan syiah sadar dipermainkan blok barat demi kepentingan migas, maka ia akan melawan blok barat. Apalagi mengetahui hadist seperti itu, tambah semangat pasukan jihadnya.

Bagaimana dengan Indonesia? Kalau dilihat sih pada seneng sama Rusia masyarakatnya, tapi kayaknya sih Indonesia diam saja, ngatasin harga minyak, kedelai, daging, sampai sekarang gak beres-beres, mau ikut perang-perangan lagi yang ada sekarang aja lagi bingung sendiri mau ngapain. Mungkin jualan cangcimen, kacang, kwaci, permen buat cemilan lumayan juga di eropa timur.





Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2022
referensi : klik, klik,klik, klik, klik, klik
Pic : google