Halo, Gansist! Salam sehat untuk kita semuanya.

Kebelet Pingin Nambah Momongan, Hesti Purwadinata Melakukan Hal Tak Terduga!

Memiliki momongan memang impian setiap manusia bila sudah menikah. Dengan adanya anak bisa merekatkan hubungan suami istri, juga bisa bikin suasana rumah jadi meriah.

Dua anak cukup, suatu program pemerintah yang sejak dulu telah diberlakukan sampai saat ini. Yakni setiap rumah tangga dianjurkan hanya untuk memiliki dua anak saja. Hal ini konon dilakukan untuk mengurangi laju populasi manusia di muka bumi ini.

Namun terkadang manusia tidak ada yang bersyukur, meskipun sudah memiliki anak dua yang lucu-lucu masih juga pingin nambah lagi agar suasana rumah lebih meriah lagi.

Menambah anak, memang bukan keputusan salah satu pihak dalam rumah tangga. Harus dibicarakan antara dua belah pihak, suami dan istri. Apalagi pihak suami yang notabene menjadi tulang punggung dan berkewajiban memberi nafkah.



Membicarakan tambah momongan, wanita ini melakukan hal yang terduga agar bisa nambah momongan. Adalah sebabnya dari pihak sang suami kurang setuju bila ingin menambah anak.

Tetapi namanya wanita, keinginannya terkadang harus terlaksana dengan berbagai cara asal hajatnya kesampaian. Seperti halnya yang dilakukan Hesti Purwadinata yang ngebet memiliki anak lagi, meskipun sang suami, Edo Borne tidak menginginkan tambah momongan.

Lalu, apa yang dilakukan Mbak Hesti ini? Dia sengaja melubangi kontrasepsi (kondom) milik sang suami agar bisa hamil lagi yakni menggunakan peniti biar spermanya bocor. Namun, ternyata usahanya gagal dan belum berhasil.

klik

Tuhan belum mengabulkan kehendak Mbak Hesti ini. Rida suami adalah rida Tuhan bila suami belum rida, apapun yang dilakukan dan diusahakan istri mungkin belum dikabulkan oleh Tuhan.

Menurut aku pribadi, tujuan baik harus dilakukan dengan cara yang baik pula. Jadi Tuhan akan meridai dan mengabulkan usaha yang telah hamba-Nya lakukan.

Itulah, cara yang dilakukan Hesti Purwadinata untuk mendapatkan lagi momongan dan belum berhasil yakni cuma melubangi kondom dengan peniti. Untung saja tidak melakukan hal yang lebih ekstrim, misal bikin anaknya dengan suami-suami tetangga sebelah rumah. Wkwkwk.

Inti dari thread ini adalah, setelah berumah tangga apapun harus dibicarakan dengan pasangan (suami dan istri). Komunikasi, sangat penting dalam membina rumah tangga agar harmonis dan langgeng.

Sekian thread dari aku. Sampai jumpa lagi. Terima kasih.


Referensi: dari sini ya!

Ilustrasinya: dari ini