Sepertinya Realme mulai menunjukkan tajinya di dunia smartphone dengan menelurkan kembali series andalannya, dimana Realme 9 Pro hadir untuk menghantam kompetitornya di Indonesia.

Tak hanya menelurkan Realme 9 Pro, namun juga disandingkan dengan Realme 9 Pro Plus. Tentu ada harga ada rupa, dimana kapasitas ram dan internal mempengaruhi harga yang ditawarkan.



Untuk Realme 9 Pro sendiri mempunyai chipset Snapdragon 695 5G (6nm), sedangkan untuk yang plus ditenagai chipset MediaTek Dimensity 920 5G (6 nm), keduanya sudah memgusung 5G ini menjadi hal yang menarik. Namun perbedaan chipset ini memang tidak teihat menarik, yang membuatnya menarik adalah fitur NFC, side-mounted fingerprint, Liquid Cooling System, fast charge dan sebagainya terutama kamera.

Untuk kamera dari Realme 9 Pro, terdiri dari kamera utama 64 MP (f/1.79), kamera wideangle 8 MP (119 derajat), dan kamera makro 2 MP.



Sedangkan Realme 9 Pro Plus, kamera utama 50 MP (Sony IMX766, f/1.56, OIS), kamera wideangle 8 MP (119 derajat), serta kamera makro 2 MP. Tentu saja kamera ini sudah terpasang AI Noise Reduction Engine 3.0 serta sistem stabilisasi ganda.

Menjadi pilihan yang sulit untuk user Realme, membeli Realme 9 Pro atau yang plus karena dari layar, ram dan internal juga berbeda. Untuk Realme 9 Pro masih mengusung layar IPS LCD 6,6 inci dengan resolusi FHD Plus (2.412x1.080 piksel), yang mendukung refresh rate 120 Hz dan touch sampling rate 240 Hz.



Sedangkan untuk yang plus, layar sudah lebih baik karena harganya lebih mahal, dengan Super AMOLED Full HD Plus seluas 6,4 inci, dengan dukungan refresh rate 90 Hz dan touch sampling rate 360 Hz.

Semua itu sebenarnya pilihan, namun pilihan itu juga harus disesuaikan dengan kantong GanSis. Untuk harganya sendiri memang variatif,







Tapi ada sedikit cerita tentang ponsel dengan brand Realme ini, memang ponsel ini tidak ada IP 68 atau anti air dan debu. Namun kekuatannya bisa dikatakan cukup baik, ketika terjatuh dan masuk dalam genangan air ponsel ini tidak mengalami kendala serius.

Setidaknya kualitas ponsel ini semakin baik, tidak hanya mengejar harga murah hingga banyak kualitas yang kena sunat. Kompetitor sesungguhnya adalah pasukan Xiaomi, namun sepertinya Infinix juga mulai berbenah.



Kita lihat saja kedepannya di tahun 2022 apakah Realme dapat merajai penjualan ponsel di Indonesia, karena Vivo agak susah untuk ditaklukkan.

Semoga info ini bermanfaat, bila berkenan share, cendol dan rate 5 see u next thread.

by r4hma
Sumber 1