Kalau ada cerita anak yang hilang lalu di adopsi orang miskin, hingga beberapa tahun kemudian diketahui orang tua kandungnya adalah orang kaya, mungkin cerita itu sudah biasa alias mainstream.

Namun kisah gadis cantik bernama Angel Lee ini sungguh berbeda, orang tuanya tidak memberikan kesan kaya pada kehidupannya. Dari Angel Lee kecil hingga remaja, ia diasuh oleh orang tua kandungnya namun sama sekali tidak ada kemewahan dalam hidupnya.



Bahkan ia tidak mengetahui selama 13 tahun kalau dirinya dari keluarga kaya, hidupnya cukup sederhana. Bahkan ia pernah ada keinginan bekerja paruh waktu untuk membantu ekonomi keluarga, walau usianya masih kecil waktu itu. Ia tidak tega melihat kehidupan keluarganya yang bisa dikategorikan sangat sederhana alias miskin.

Ibunya hanya berucap jangan putus asa dengan keadaan, gadis kelahiran 1999 diberi wejangan oleh ibunya agar jangan khawatir tentang ekonomi keluarganya. Menikmati proses belajar dari kehidupan, dan sebagai orang tua mereka akan berbuat yang terbaik untuk anaknya.



Tentu Angel Lee merasa dirinya mendapatkan kasih sayang lebih dari orang tuanya, hingga ketika ia berumur 13 tahun barulah ia tahu kebenarannya bahwa ayahnya Ly Tri Khang atau Robert Lee, adalah seorang milliarder di Hongkong.

Ayahnya menempati jabatan Direktur Eksekutif Pacific Century Premium Developments. Dimana tempat bekerja ayahnya itu bergerak di dalam bidang proyek infrastruktur dan real estate kelas atas di wilayah Asia-Pasifik. Tentu hal ini sangat mengejutkan untuk dirinya sendiri, belum lagi sang Ibu Luong Uyen Tinh, merupakan aktris TVB terkenal di era tahun 1980-an.



Tentunya ada hal yang ingin dipelajari Angel Lee, itu yang diharapkan kedua orang tuanya. Hingga menyembunyikan jati diri mereka sesungguhnya, agar tidak silau dengan kemewahan dunia.

Kisah ini, tentu menjadi trending selama beberapa hari di Weibo China. Netizen sontak banyak berhipotesis layaknya pengamat dan para ahli, dimana mereka sepakat apa yang dilakukan orang tuanya adalah agar si anak dapat mensyukuri hidup, tidak memamerkan harta yang didapat apalagi harta itu dijadikan sebuah konten.



Lalu saling pamer kemewahan untuk mencari cuan lewat channel youtube, hingga merusak mental bocil-bocil yang mau kaya tapi lewat jalur youtube. Ketika bocil ini gagal, akhirnya frustasi, depresi hingga akhirnya delusi dan depresi.

Bahkan tak hanya hartanya yang dijadikan konten, kehidupan keluarganya menjadi konsumsi publik. Anehnya banyak yang suka, dari pacaran sampai nikah hingga punya anak semua dijadikan konten, mereka dicekoki gaya kehidupan orang kaya, namun pada dasarnya mereka tidak tahu kalau hidup mereka itu sebenarnya harus disyukuri tanpa harus melihat kehidupan orang lain. Jadi, bocil-bocil ini ditanamkan jiwa tidak bersyukur dengan keadaan yang ia alami, jiwa dimana uang adalah segalanya dan mereka juga merekam cara singkat untuk kaya adalah menjual konten kehidupan orang kaya.



Maka, korupsi menjamur, setelah kaya barulah ngonten biar tambah kaya, hehehe... itu analisis dan hipotesis netizen.

Tapi, apa benar seperti itu? Entahlah, hanya netizen yang tahu dan maha benar.

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2022
referensi : klik
Pic : google