InstagramAeshnina

Saya begitu kagum dengan Aeshnina, sebagai seorang anak berusia 14 tahun sudah menjadi aktivis lingkungan dan sudah go Internasional.

Aeshnina Az-Zahra Aqilani beberapa kali mengirimkan surat mengenai keresahannya terhadap sampah plastik di Indonesia, khususnya di daerah Nina, Gresik.

Hal tersebut saya ketahui, saat sedang menjelajah media sosial yaitu Instagram, lewat status Nina yang akan memperlihatkan surat untuk presiden kita, Bapak Jokowi.

Quote:

Ss instastory Aeshnina

Aeshnina menjelaskan bagaimana Amerika, Kanada, Australia dan negara-negara Eropa menyelundupkan sampah plastik yang kotor ke dalam sampah kertas yang akan di kelola oleh pabrik kertas di Indonesia untuk dijadikan koran, karton, dan kardus.

Frontal-nya beli sampah kertas bonus sampah plastik kotor (ya elah yang namanya sampah pasti kotoreits ada kok sampah plastik yang bersih) gansis bisa baca sendiri ya isi surat di bawah ini:👇



Gansis bisa lihat sendiri, Aeshnina menulis sampai 3 lembar surat, saya bacanya ikutan geram, masa iya membiarkan para eksportir menyelundupkan sampah kotor, bagaimana pemerintah, apakah sudah ada gerakannya? (Mungkin gansis tahu?)

Kebetulan saya tinggal di daerah yang rawan banjir, melihat sampah di Indonesia sendiri saja sudah bejibun, apalagi ini ditambah dari negara-negara Eropa dan Amerika.

Sebenarnya Nina juga pernah menulis surat ke Donal Trump, untuk memberhentikan membuang sampah-sampah plastik ke Indonesia, berikut screenshot beritanya:👇



Berita di atas tayang di media online bulan November 2021, pada tahun 2022 Aeshnina mengirimkan surat langsung ke Bapak Presiden, semoga dapat tanggapannya, Aamiin, saya hanya bisa mendoakan, karena memang tidak bisa seberani Nina.

Anak yang baru kelas 3 SMP sudah sangat peduli dengan lingkungan, dia mewakili pemuda-pemudi Indonesia, bagaimana dengan saya, yang kadang suka hilaf buang sampah masih sembarangan.

Kalau kita menengok ke belakang, sudah satu tahun belakangan, warga Jakarta tidak diperkenankan memakai kantong plastik saat belanja di swalayan, jadi sampai saat ini pun saya selalu membawa kantong belanja sendiri, bersyukur dapat banyak dari kaskus.



Memakai kantong ramah lingkungan sudah ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau disingkat dengan KLHK.

Barang siapa melanggar tentu bakal kena sangsi denda sampai tembus angka 25 juta, itu di DKI, tempat saya tinggal, entah di daerah lain.

Karena kita semua tahu sampah plastik itu akan lama terurai dan sulit di daur ulang, bahkan ribuan tahun lamanya, berikut bahaya sampah plastik untuk lingkungan, saya screenshot dari mesin pencarian.👇



Adakah Aeshnina-Aeshnina lainnya? Setidaknya mulai dari diri kita untuk tidak membuang sampah sembarangan, tinggal dekat sungai, saat banjir ngeluh, tapi buang sampahnya di kali.😪