Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Rusia Menawarkan Upgrade Su-30MKM Malaysia Menjadi Super Sukhoi (Su-30SM2)
Di Asia Tenggara, nama Flanker masih "cukup angker", pasalnya pesawat yang dikategorikan sebagai "heavyweight fighter" ini telah dioperasikan oleh 4 negara. Indonesia, Malaysia, Vietnam dan Myanmar; keempat negara ini dikenal sebagai negara yang berkomitmen untuk membeli pesawat tempur Sukhoi varian Su-27 dan Su-30MK2. Meski Singapura kerap kali disanjung karena mengoperasikan heavyweight fighter F-15SG. Akan tetapi pada kenyataannya eksistensi keluarga Flanker di Asia Tenggara lebih dominan dan lebih sering mendapat perhatian media massa.

Dan berkaitan dengan keluarga Flanker ada kabar terbaru bahwa, Malaysia telah ditawari untuk upgrade Su-30MKM mereka oleh Rusia. Sebelumnya pada awal tahun 2020, Rusia juga menawarkan paket upgrade untuk Su-30MKI milik India. Saat ini proses negosiasi upgrade pesawat untuk kedua negara itu masih terus berlangsung.

Khusus untuk India, Rusia siap bekerja sama dengan perusahaan lokal untuk upgrade Su-30MKI di dalam negeri untuk mendukung program "Make in India." Total ada 240 pesawat tempur Su-30MKI milik Angkatan Udara India yang siap dilakukan upgrade, sementara total keseluruhan ada 284 pesawat yang telah dibuat secara lokal di India. Sementara Malaysia sendiri saat ini punya 18 unit Su-30MKM. Resminya varian upgrade ini diberi nama Su-30SM2, yang oleh Rusia disebut sebagai "Super Sukhoi."


Quote:



Apa Kesitimewaan Super Sukhoi ?

Super Sukhoi akan mendapatkan berbagai macam peningkatan mulai dari mesin, radar, hingga senjatanya. Bicara soal mesin memang menarik gan, pasalnya Sukhoi menawarkan mesin AL-41F1 (Izdeliye 117) afterburning turbofan yang lebih bertenaga untuk varian upgrade Su-30SM2. Sebagai tambahan informasi, mesin ini juga telah digunakan pada varian pesawat tempur generasi 5 terbaru Rusia, yakni Su-57 Felon.

Mesin AL-41F1 yang lebih bertenaga daripada varian AL-31FP yang dipakai pada varian Si-30SM/MKI/MKM. Selain menghasilkan daya dorong 16 persen lebih banyak (32.000 pound versus 27.560 pound), mesin ini dilengkapi dengan nozzle putar yang mampu meningkatkan "kemampuan manuver super" M2 yang dicapai melalui daya dorong vektor.

Perluasan intake udara juga dibutuhkan untuk memasang mesin AL-41F1, di mana mesin ini membutuhkan aliran udara 20 persen lebih tinggi. Sementara itu, versi SM2 berbeda dalam bentuk hidungnya yang dibentuk ulang untuk menampung radar yang lebih besar, radar N-035 Irbis akan menggantikan N-011M Bars. Untuk radar Rusia kabarnya juga akan menawarkan opsi untuk varian radar AESA (Active Electronically Scanned Array) yang lebih kuat dan mampu mendeteksi target lebih banyak.

Sementara itu pesawat tempur Su-35S juga menggunakan paket avionik SM2 untuk kesamaan tipe. Eusia sendiri memakai Su-30SM2 untuk peran pelatihan lanjutan bagi pilot Su-35S pemula karena tipe yang pesawat ini tidak memiliki versi pesawat latih.


Quote:



Su-30SM2 adalah varian terbaru dari Su-30 kursi ganda varian awal, yang mulai beroperasi 30 tahun lalu. Pada 20 Januari 2022, kementerian pertahanan Rusia secara terbuka mengakui telah menerima pengiriman empat Su-30SM2 sementara 21 lainnya masih berada di pabrik. Di mana pesawat-pesawat tersebut diterima dari pabrik United Aircraft Corporation di Irkutsk, diproduksi dengan standar pabrik baru yang menggantikan Su-30SM sebelumnya, dan pertama kali diterbangkan 10 tahun lalu.

Sejak itu, Angkatan Bersenjata Rusia telah menerima pengiriman 110 unit, termasuk 22 untuk Angkatan Laut dan 88 untuk Russian Air and Space Force (VKS), sembilan diantaranya beroperasi bersama Russian Knights. Sementara dua puluh Su-30M2 yang sangat berbeda dengan aerodinamis, perangkat radar, dan avionik yang berbeda juga ada dalam inventaris Rusia.

Sebagai tambahan informasi, Malaysia menandatangani kontrak dengan Rusia pada tahun 2003 untuk membeli 18 pesawat Su-30MKM dengan pesawat pertama diserahkan kepada TUDM (Tentera Udara Diraja Malaysia) pada tahun 2007. Di sisi lain, Malaysia masih ingin mempertahankan operasional Su-30MKM hingga tahun 2040. Sementara pengiriman vaeian iograde Su-30SM2 ke klien asing terus berlanjut. Armenia sejauh ini menerima empat dari 12 pesanan, Belarus empat dari 12 dan Kazakhstan 24 dari 40. Myanmar juga sepakat untuk upgrade 6 unit Su-30SM2.


Quote:




Referensi Tulisan: ainonline.com& economictimes.com
Sumber Foto: sudah tertera
Tonozz
GendonDewa
scorpiolama
scorpiolama dan 28 lainnya memberi reputasi
29
7.9K
77
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan