Direktur Eksekutif Centre for Youth and Population Research (CYPR) Dedek Prayuri turut menanggapi drama Kali Mampang yang menyeret Anies Baswedan.

Sebelumnya, Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) mengabulkan tuntutan warga kepada gubernur DKI Jakarta itu untuk mengeruk Kali Mampang.

Dedek mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dapat hukuman serius dari warganya lantaran kinerjanya dianggap tidak maksimal.

Karenanya, Anies harus bekerja serius dalam menyelesaikan persoalan Kali Mampang tersebut.

"Saya harap beliau kerjakan (tuntutan warga, red) soal Kali Mampang," ujar Dedek kepada GenPI.co, Jumat (18/2).

Dedek menjelaskan meski Kali Mampang bisa dikerjakan segera, proyek Anies Baswedan di Jakarta akan terhambat karena masalah masa jabatan.


Sebab, Anies akan berhenti memimpin Jakarta pada Oktober 2024, yang mana hanya tinggal beberapa bulan ke depan.

Menurut Dedek, Anies akan lebih sibuk menuju Pilpres 2024 daripada menyelesaikan proyek di Jakarta. jacktoto

"Saya tidak terlalu optimis, ya. Sebab, saya kira Pak Anies sudah melirik ke 2024," jelasnya.

Seperti diketahui, kegagalan proyek sumur resapan hingga naturalisasi sungai menjadi perhatian serius untuk Anies Baswedan.







sumber : genPI