Film Korea Selatan itu biasanya identik dengan apa sih? Kalau nggak Oppa ganteng ya Oshi cantik, salah satu dari dua itu. Namun, film Parasite tidak menggantungkan diri mereka pada kedua unsur itu. Iya, beberapa pemainnya memang cakep tapi film ini jauh lebih dari sekedar itu. Film ini menggambarkan kehidupan, kehidupan dari dua sudut pandang.

Parasite mengisahkan tentang sebuah keluarga miskin yang mencoba menjadi 'parasit' bagi sebuah keluarga kaya. Awalnya kita hanya diperlihatkan dengan sebuah keluarga yang ingin hidup mewah atau setidaknya ingin merasakan kemewahan. Namun, di pertengahan cerita, kita akan diberi gambaran bagaimana dua keluarga ini memandang satu sama lain. Di permukaan mereka memang akur, tetapi di dalam… well, kenyataan memang selalu tersembunyi.



Eksekusi dan akting dilakukan dengan amat cerdas sehingga membawa kita pada plot twist yang membuat mulut menganga dan setelahnya kita tak diberi waktu untuk bernapas, benar-benar ketegangan total. Dan di tengah ketegangan inilah kita bisa melihat bagaimana orang miskin dan orang kaya memandang suatu kejadian.

Contohnya begini, bagi warga Bogor hujan deras adalah fenomena yang biasa, cukup disenangi karena membuat udara sejuk. Namun, bagi warga Jakarta hujan deras berarti banjir dan tak ada siapa pun yang menginginkan itu. Kira-kira seperti itulah sudut pandang yang diceritakan dalam film ini.



Aneh memang, terkadang hal yang bagi kita sepele bisa sangat berbeda arti dengan anggapan orang lain. Terkadang berkah bagi kita bisa menjadi musibah bagi orang lain. Seperti itulah dunia bekerja, dan terkadang kita menyadarinya dengan cara yang tidak mengenakkan, bahkan membuat frustasi.

Singkat kata, Parasite adalah film Korea terbaik yang pernah saya tonton. Film-film dengan cerita yang bisa membuat seseorang termenung selalu meninggalkan kesan di hati karena kita akan terus memikirkannya dan mau tak mau harus menonton ulang, membuat ketagihan sekaligus memberi nasihat moral.

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.