Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

lindungibaliAvatar border
TS
lindungibali
Jelang Nyepi, Gubernur Koster Izinkan Pawai Ogoh-ogoh dan Hadiah Rp 1,9 Miliar



Denpasar

Gubernur Bali Wayan Koster mengizinkan para yowana atau generasi muda melakukan pawai ogoh-ogoh pada ritual pengerupukan atau sehari menjelang Hari Raya Nyepi. Pawai dilakukan di area lingkungan banjar setempat.

Koster mengaku sudah berkoordinasi dengan Bendesa Agung dan Penyarikan Agung Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali mengenai hal tersebut.

"Saya sebagai Gubernur Bali bersama Majelis Desa Adat Provinsi Bali menyetujui keinginan yang disampaikan melalui aspirasi para Yowana MDA provinsi, kabupaten/kota se-Bali," kata Koster kepada wartawan, Rabu kemarin (16/2/2022).


"Kepada para yowana yang sudah membuat ogoh-ogoh, saya minta teruskan dibuat sampai selesai, sampai tuntas, jangan berhenti sebelum tanggal 2 Maret 2022," pinta Koster.

Menurut Koster, para generasi muda di seluruh Bali tidak perlu ragu-ragu lagi untuk melakukan pawai ogoh-ogoh. Namun ogoh-ogoh yang diarak harus ramah lingkungan, yakni tanpa bahan plastik atau styrofoam.

Selain itu, pawai ogoh-ogoh dilaksanakan maksimum oleh 25 orang pemuda dengan disiplin protokol kesehatan COVID-19 seperti memakai masker, sudah divaksinasi dua kali dan menyediakan hand sanitizer. Peserta pawai juga harus mengikuti rapid test antigen yang difasilitasi secara gratis oleh Dinas Kesehatan Provinsi Bali.

Siapkan Hadiah Rp 1,9 M

Dia mengatakan pihaknya bakal melakukan penilaian terhadap ogoh-ogoh dari para pemuda. Karya ogoh-ogoh terbaik di tingkat kecamatan akan diberikan hadiah masing-masing Rp 5 juta.

Di tingkat kabupaten/kota se-Bali, peringkat I diberi hadiah Rp 50 juta, peringkat II Rp 35 Juta dan peringkat III Rp 25 Juta. Total hadiah menjadi hampir Rp 1,9 miliar.

"Ini akan diproses oleh tim penilai yang turun ke masing-masing banjar untuk menilai karya ogoh-ogohnya. Yang dinilai ini bukan perlombaannya, tapi karya dari ogoh-ogohnya dengan berdasarkan kreasi dan inovasi," pungkas Koster.

Beberapa waktu sebelumnya, Gubernur Bali Wayan Koster mengimbau warganya untuk tidak melaksanakan pawai ogoh-ogoh menjelang Hari Raya Nyepi umat Hindu di Bali. Sebab kasus COVID-19 varian Omicron di Bali tengah melonjak.

"(Untuk pawai) ogoh-ogoh saya sudah bicara dengan Majelis Desa Adat Provinsi Bali supaya diimbau untuk tidak dilaksanakan," kata Koster saat konferensi pers di rumah jabatannya, Selasa (8/2/2022).

Seperti diketahui, masyarakat Hindu Bali biasanya melaksanakan upacara pangrupukan. Upacara ini dilaksanakan sehari menjelang Hari Raya Nyepi atau Tahun Baru Saka.

Pada 2022 ini, Hari Raya Nyepi atau Tahun Baru Saka jatuh pada 3 Maret 2022. Karena itu, pelaksanaan upacara pangrupukan dengan pawai ogoh-ogoh seharusnya digelar pada 2 Maret 2022.

Selain mengimbau masyarakat tak menggelar pawai ogoh-ogoh, Koster juga mengambil kebijakan lain di tengah kasus COVID-19 yang melonjak. Salah satunya yakni menghentikan sementara pembelajaran tatap muka (PTM).

"Pelajaran tatap muka, SD, SMP, SMA/SMK, semua ditutup dalam waktu dua minggu ini sampai situasi kondusif," terang Koster.

Tak hanya itu, Koster mengaku sudah bersepakat agar kantor juga dibuka dengan kapasitas 50 persen. Setengahnya diminta untuk bekerja dari rumah atau work from home (WFH).

Hanya itu dulu, sekarang aturan sudah kembali berubah.

sumbernya


wah ijinkan keramaian saat PPKM level 3 nda ijin dulu sama opung Luhut emoticon-Matabelo
kardus2020
darmaboy
muhamad.hanif.2
muhamad.hanif.2 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
571
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan