Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

pejalansantaiAvatar border
TS
pejalansantai
NGECAMP DI SAMPING KAWAH ! CATATAN PERJALANAN GUNUNG SUMBING VIA BANARAN 2021
Quote:







Gunung Sumbing, merupakan sebuah gunung yang sangat familiar didengar oleh masyarakat Provinsi Jawa Tengah. Gunung yang merupakan gunung tertinggi ketiga di Tanah Jawa ini memiliki tinggi 3371 meter di atas permukaan laut (mdpl). Gunung ini secara administratif terletak di tiga wilayah kabupaten, yaitu Kabupaten Magelang, Kabupaten Temanggung, dan Kabupaten Wonosobo. Terdapat banyak sekali jalur pendakian menuju Puncak Sumbing, salah satunya adalah Jalur Banaran di sisi Timur Gunung Sumbing atau yang biasa dikenal sebagai Sumbing East Routeemoticon-Toast

 



Basecamp Banaran sendiri berada di Desa Banaran, Kecamatan Tembarak, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Uniknya, Basecamp Banaran sendiri baru berada di ketinggian ±1084 mdpl lho, beda dengan Jalur Sumbing lainnya yang biasanya sudah ada pada tinggi lebih dari 1300 mdpl. Perjalanan motor dari Kabupaten Sleman, Yogyakarta menuju Basecamp memakan waktu sekitar 3-4 jam dengan menggunakan motor. Kami bermalam di Basecamp dulu sebelum melakukan pendakian keesokan harinya. emoticon-Traveller

 





 

Paginya, kami berbelanja logistik dan melakukan registrasi pendakian yang juga meliputi pengecekan alat pendakian dan logistik pendakian. Setiap sampah yang dibawa oleh pendaki akan dicek kembali ketika lapor turun, hal ini dimaksudkan untuk menjaga kawasan Gunung Sumbing tetap lestari dan minim sampah.emoticon-Mewek

 


 

Jalur Banaran terdiri dari 5 pos pendakian (0 sampai 4) dan memiliki sumber mata air di Kedai Kopi Ganesari (antara pos 0-1) dan di dekat pos 4. Tempat Camp yang tersedia adalah di Pos 3, Pos 4, dan Di sekitar Makam Ki Ageng Makukuhan yang berada di Samping Kawah Gunung Sumbing. Melihat hari masih pagi, kami bertekad untuk Camp di Samping Kawah Gunung Sumbing yang berada di ketinggian 3200 an agar perjalanan summit ke puncaknya di hari esoknya tidak terlalu berat. Perjalanan pun dimulai emoticon-Traveller

 


 

Perjalanan dari Basecamp ke Pos 0 (Brangkalan) kami tempuh dengan menggunakan ojek seharga 25 ribu selama 10 menit. Apabila berjalan kaki memakan waktu 90-120 menit, jadi kami menghemat waktu di awal agar kami bisa camp di camp site tertinggi di samping makam dan kawah (± 3224 mdpl) lebih cepat. Kami merencanakan untuk camp di samping kawah yang jauh sehingga harus berangkat lebih pagi. Trek dari Basecamp menuju pos 0 adalah jalan batu dengan kanan-kiri perkebunan warga. emoticon-Shakehand2

 



 

Berjalan sekitar 30 menit dari pos 0, kita akan sampai pada shelter Dongbanger, sebuah shelter yang dapat digunakan oleh para pendaki untuk beristirahat sejenak. Kami lanjut berjalan dan sekitar 15 menit akan sampai di Kedai Kopi Ganesari yang merupakan satu-satunya warung yang ada di Jalur Pendakian Banaran. Disini juga ada toilet sebagai sumber mata air dan mushola lho. Jangan lupa shalat saat naik gunung ya gan. emoticon-2 Jempol

 




 

Jalan lagi, dan setelah menemui 1 shelter bayangan, kita akan sampai di pos 1 (Seklenteng) sekitar 1 jam dari warung. Pos 1 ditandai dengan papan petunjung dan terdapat sebuah makam di dekatnya. Menurut Orang Basecamp, sebaiknya kita tidak duduk di shelter dekat makam pos 1 ya kalau tidak untuk berziarah. Jalurnya masih berupa tangga tanah-batu ya gann, sehingga jalur Banaran ini juga dikelar sebagai Trek Eskalator. emoticon-Ngakak

 



 

Vegetasi hutannya cukup rapat dan akan melindungi kita berjalan di sinar matahari yang teramat terik. Setelah 80 menit berjalan dari pos 1, tibalah kami di Pos 2 (Siwel-iwel). Terdapat shelter istirahat di pos 2 ini, bersantai sejenak sambil mengistirahatkan punggung dulu. Huft, Jalur Banaran ini jauh lebih berat dari jalur Gunung Sumbing lainnya. Oiya gan, di Pos 2, ada pohon yang dipageri oleh kayu, katanya sih itu pohon yang disakralkan. emoticon-Mewek

 




 

Lanjut lagi yukk emoticon-Ngacir2, Perjalanan dari Pos 2 ke Pos 3 (Puthuk Barah) itu sangat bersahabat, minim nanjak deh beda kayak dari pos 0-1-2 yang naik terus emoticon-Cape d.... Perjalanan menuju Pos 3 pun hanya ditempuh dengan waktu 40 menit. Pos 3 merupakan salah satu camp site yang ada di Jalur Banaran. Pos 3 dapat menampung sekitar 10 Tenda dan terdapat shelter seng di dalamnya. Cocok untuk berteduh jika di perjalanan kita terkena hujan. Di Pos 3 juga merupakan pertigaan Jalur Banaran dengan Jalur BC Lamuk ya Gan. Kalau turun Jalur Banaran, nanti pas turun ambil jalur Kanan ya.  emoticon-Travelleremoticon-Toast

 






 

Perjalanan dari Pos 3 ke Pos 4 (Watu Ondho), jauh lebih menantang. Dengan waktu perjalanan sekitar 100-120 menit, kita akan menemui kontur tanah yang ekstrim dan terjal. Terdapat pula Watu Ondho yang terkenal sebelum masuk ke Area Pos 4. Watu Ondho merupakan sebuah batu tebing terjal setinggi sekitar 10-12 meter an yang harus dilewati di Jalur Pendakian Banaran. Tapi tenang saja, pengelola sudah menyediakan webbing dan rantai pembantu untuk digunakan oleh para pendaki. Tetap Hati-Hati tapi ya karena kirinya langsung Jurang yang Sangat Dalam. emoticon-Sorry

 





 

Tiba di Pos 4, Hujan Mulai Turun. Sempat berfikir untuk buat tenda disini aja tapi melihat rekan tim masih cukup kuat dan sehat semuanya. AKhirnya ngopi-ngopi sejenak sebelum menembus hujan deh. Pos 4 sendiri mampu menampung sekitar 10 Tenda ya gan.emoticon-Maluemoticon-Traveller

 

Bergerak kembali, kami berjalan dengan rute Pos 4 - Watu Lawang - Segoro Banjaran - Makam Ki Ageng Makukuhan - Kawah Gunung Sumbing dengan kondisi hujan dan gelap (Foto diambil ketika turun). Jas hujan dipasang, senter dinyalakan, tanda pendakian malam dimulai. Saat itu kami fokus untuk sampai di samping Kawah terlebih dahulu. Ada sedikit gangguan dari penunggu Gunung Sumbing tapi masih aman kok biasa mereka mah perkenalan ajah, yang penting kita tetap sopan dimanapun kita berada karena kita kan tamu disini. Perjalanan rute tersebut kami tempuh selama 180-210 menit. Trek Pos 4 - Kawah merupakan trek paling jauh di Jalur Banaran ini gan emoticon-Rate 5 Staremoticon-2 Jempol

 




 

Rute Pos 4 - Watu Lawang - Segoro Banjaran - Makam Ki Ageng Makukuhan - Kawah Gunung Sumbing

 

Area Watu Lawang merupakan area tebing di kanan kiri yang mana kita akan melewati celah ditengahnya untuk sampai di Segoro Banjaran. Kemiringan lereng sangat terjal dan sangat terasa karena kita membawa beban alat camp dan sebagainya sampai ke Kawah Gunung Sumbing. Kalau pendaki lain biasanya sih hanya kemah di Pos 3 atau Pos 4 dan berangkat summit dini hari sekali seperti jam 2 atau 3 pagi, dengan perjalan ke puncak yang masih sangat lama (5-6 jam). Keuntungan Camp Di Samping Kawah adalah summitnya yang hanya memakan waktu 30 menit. emoticon-I Love Indonesia

Setelah melewati celah tebing, kita sampai di area Segoro Banjaran. Sabana luas terpampang dengan luas dengan tebing-tebing puncak Gunung Sumbing di kanan dan kirinya. Sungguh Indah Ciptaanmu Ya Allah. emoticon-Mewek

 




  

Setelah menyusuri padang Sabana yang datar, kita akan menemui tanjakan dengan batu yang warnanya putih. Hal ini menandakan bahwa kita sudah dekat dengan Makam Ki Ageng Makukuhan dan Kawah Gunung Sumbing. Tibalah kami di Makam Ki Ageng Makukuhan yang berada persis di Samping Kawah Gunung Sumbing. Setelah Perjalanan Selama 12 Jam, Kami segera berkemas dan mendirikan tenda di antara dinginnya udara malam. Tenda kami berdiri di samping Kawah Gunung Sumbing yang suaranya seperti kompor penjual mie ayam. Sangat berisik dan menggebu-gebu. Oiya gan, sebelum naik kami juga sudah izin dan konsultasi kok dengan pihak Basecamp untuk mendirikan tenda disini. emoticon-Ngakakemoticon-Mewekemoticon-Traveller

Ki Ageng Makukuhan menurut sejarah, merupakan salah satu tokoh adat di Kabupaten Temanggung yang merupakan murid dari Sunan Kudus dan Sunan Kalijaga. Pada waktu-waktu tertentu, peziarah juga naik ke Gunung Sumbing untuk mengunjungi makam Beliau.emoticon-Malu

 






 

Pagi harinya, kami summit ke Puncak Rajawali dengan waktu 30 menit-an saja dan kembali packing dan turun pada hari tersebut. Tanaman Langka Bunga Edelweiss juga tumbuh lebat di Kawasan Puncak Rajawali. Tidak lupa sebelum summit kami menyempatkan pergi ke Segoro Wedhi yang ada di balik Kawah. Segoro Wedhi merupakan padang pasir putih yang sangat luas di Gunung Sumbing. Biasanya Segoro Wedhi akan berisi air ketika musim penghujan. Oiya Gan, Batuan di kawasan kawah ini warnanya putih karena terkena zat Belarang dan zat lainnya dari Kawah ya. emoticon-Mewekemoticon-Toast

 






 

Sekian dulu nggih catatan perjalanan kami. Semoga yang belum pernah ke Gunung Sumbing, bisa dipermudah kesini. Tetap ingat untuk menjaga Shalat selama petualangan, dan juga membawa turun setiap sampah yang kita bawa ya ! Jangan naik gunung kalau njenengan gk mau bawa turun sampah. emoticon-Sorry

Sampai Jumpa di Thread Lainnya Nggih. Bantu Cendol dan Rate Bintang 5 ya Gan ! emoticon-Rate 5 Staremoticon-2 Jempolemoticon-Toastemoticon-Rate 5 Star
 
Spoiler for Bonus Tracklog GPS Jalur Pendakian:


Spoiler for Baca Threadku yang Lainnya Yuk !:


Informasi Penulis :

Hai teman-teman, salam kenal nggih, penulis bernama Alif Kurniawan, saat ini bekerja sebagai pemandu/porter wisata Gunung Jawa Tengah. Apabila teman-teman ingin mendaki Gunung di Jawa Tengah dan Membutuhkan Guide, bisa hubungi Instagram @alifkurniawan3 atau WA ke 085716859116 nggih. Matur Sembah Nuwun Nggeh emoticon-Toastemoticon-Shakehand2emoticon-Rate 5 Star

Stay Explore, Stay Write ~
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh emoticon-Maluemoticon-Traveller

emoticon-I Love Indonesiaemoticon-Shakehand2emoticon-Rate 5 Staremoticon-I Love Kaskusemoticon-Malu

apoeiy
nyubiforeva
shinichindo
shinichindo dan 24 lainnya memberi reputasi
25
8.2K
70
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan