ashibnuAvatar border
TS
ashibnu
Harold Frederick Shipman, Dokter Pencabut Nyawa

Harold Shipman adalah pembunuh berantai yang berasal dari Inggris, dia diyakini bertanggung jawab atas pembunuhan lebih dari 270 orang. Dia juga dikenal sebagai Dokter Kematian. Harold Frederick Shipman lahir di Nottingham, Inggris, pada 14 Januari 1946. Dia memiliki saudara laki-laki dan orang tuanya berasal dari golongan kelas pekerja.

La Llorona, Teror Akibat Dendam Yang Tak Usai

Harold mempunyai hubungan yang lebih dekat dengan ibunya, Vera. Dia suka mencuri perhatian agar ibunya lebih memperhatikan dirinya daripada saudaranya. Hal itu menjadi salah satu alasan mengapa dia mempunyai karakter arogan dan sifat superioritas yang rumit. Ibunya meninggal karena kanker ketika dia berusia 17 tahun.

Di hari-hari terakhir Ibunya, dia terus memberikan morfin dengan dosis besar padanya, obat yang sama yang akan dia gunakan selama bertahun-tahun kemudian untuk membunuh para korbannya. Di sekolah Shipman menyukai pelajaran olahraga dan dia adalah pelajar yang baik, tetapi tidak memiliki banyak teman. Pada tanggal 5 November 1966 dia menikah dengan Primrose May Oxtoby dan dikaruniai empat orang anak. Pada tahun 1970 dia menyelesaikan pendidikan sarjana dalam bidang Kedokteran dan empat tahun kemudian mendapatkan pekerjaan pertamanya sebagai dokter umum di Abraham Ormerod Medical Center di Todmorden, sebelah barat Yorkshire.


Selang setahun kemudian dia harus masuk ke klinik rehabilitasi, setelah dia ditemukan memalsukan resep petidin, obat yang dia konsumsi secara berlebihan. Dia kemudian pindah bekerja ke klinik lain sampai dia mendapatkan izin untuk membuka praktinya sendiri pada tahun 1993. Dan saat itulah dia memulai petualangannya sebagai pembunuhan berantai. Pada periode itu dia merawat lebih dari 3.000 pasien dan dia selalu menyuntikkan morfin dengan dosis yang mematikan ke banyak pasiennya. Selama lebih dari lima tahun dia menjalankan modus yang sama dalam banyak kesempatan. Dia banyak merawat pasien lanjut usia, khususnya wanita yang berusia lebih dari 75 tahun.

Kematian pasein setiap kali terjadi ketika mereka dalam keadaan sendirian bersama dokter tanpa anggota keluarga yang mendampingi. Kemudian Shipman hanya akan mengklaim bahwa pasien meninggal karena sebab alami atau sebab medis, kemudian akan menandatangani sertifikat kematian sesuai dengan identitas pasein bersama seorang dokter lain. Secara hukum seharusnya ada dokter kedua yang harus mengkonfirmasi penyebab kematian pasien juga, tetapi siapa pun yang melakukannya biasanya hanya akan mempercayai rekan kerjanya dan menandatangani tanpa melakukan penyelidikan lebih lanjut.


Selang beberapa waktu ada satu dokter wanita yang memperhatikan adanya sesuatu yang aneh sedang terjadi. Dia melaporkan data yang ditemukannnya ke kepala kedokteran dan hukum di distriknya, kemudian memberitahunkannya bahwa kematian pasien dokter Shipman secara aneh lebih tinggi daripada kematian pasien dokter lain. Kemudian polisi memulai penyelidikan, tetapi sayangnya, penyelidikan itu tidak cukup berkembang dan pada akhirnya penyelidikan ditutup tanpa ada hasil apa pun.

Ada pepatah yang mengatakan "sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga". Penyelidikan yang berakhir buruk membuat dokter Shipman terus melakukan aksinya tanpa ketahuan siapapun tetapi dia akhirnya membuat kesalahan. Korban terakhirnya adalah seorang wanita bernama, Kathleen Grundy. Pada 24 Juni 1998. Shipman memberikan dosis morfin yang berlebihan dengan prosedur yang sama yang dia lakukan pada setiap korbannya. Dia datang ke rumah Kathleen ketika Kathleen sedang sendirian dan menyuntikkan morfin dosis mematikan ke dalam dirinya. Setelah kematiannya, Shipman mengeluarkan sertifikat kematian dan memberi tahu keluarganya.


Namun, kali ini Shipman bertindak lebih jauh. Pengacara keluarga memberitahukan pada putri Kathleen bahwa dia telah mengubah wasiatnya untuk menyerahkan semua warisannya kepada Shipman. Ini menjadi sebuah kejanggalan dan kejadian yang aneh. Karena surat wasiat itu dibuat dengan mesin ketik, namun Kathleen tidak mempunyai mesin ketik. Dan di sisi lain, tak seorang pun yang akan begitu saja percaya bahwa seorang wanita yang memiliki hubungan baik dengan keluarganya akan menyerahkan semua warisannya kepada seorang dokter yang notabennya adalah orang lain.

Setelah beberapa analisis medis dilakukan pada tubuh Kathleen, ditemukan bahwa dia dibunuh dengan overdosis morfin dan dokter Harold Shipman akhirnya ditangkap pada September 1998. Hal tersebut memulai penyelidikan atas semua kematian pasien yang ditangani oleh dokter Shipman. Pengadilan dimulai pada 5 Oktober 1999 dan pada Januari 2000 dia akhirnya dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena dengan sengaja telah membunuh 15 pasiennya, meskipun dia selalu menyangkal tuduhan tersebut.


Pada tahun 2004, dia ditemukan bunuh diri di sel penjaranya. Laporan menyatakan bahwa dokter Shipman bisa saja bertanggung jawab atas pembunuhan setidaknya 215 pasien, antara rentang waktu tahun 1975 dan 1998. Tidak ada yang tahu jumlah pasti korbannya, tetapi jelas bahwa dokter tersebut tidak memiliki empati apa pun dan kasus tersebut sangatlah mengejutkan warga Inggris sehingga dokter Harold Shipman selalu muncul di televisi dan surat kabar. Bahkan kasus tersebut menginspirasi untuk dijadikan serial televisi dan dokumenter.


KOLEKSI THREAD MENARIK

Quote:
Diubah oleh ashibnu 11-02-2022 04:40
alifrian.
Aramina
MemoryExpress
MemoryExpress dan 11 lainnya memberi reputasi
12
6.3K
30
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan