- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Seorang Ibu Tega Bunuh Anak Kandung Gunakan Parang, Publik Mempertanyakan Kewarasan
TS
masnukho
Seorang Ibu Tega Bunuh Anak Kandung Gunakan Parang, Publik Mempertanyakan Kewarasan
Tega membunuh anak kandungnya sendiri menggunakan parang, seorang ibu di Barito Utara mendapatkan kecaman publik
Ibu, bagi seorang anak mereka adalah malaikat yang selalu menjaga dan memberikan kasih sayang sepenuh hati tanpa meminta imbalan atau jasa.
Tidak perduli lelah, sakit, berdarah-darah seorang ibu rela menjaga anak mereka pagi, siang, sore, dan malam agar selalu aman dan tidak mengalami kesusahan.
Namun apa jadinya jika seorang ibu tega terhadap anaknya sendiri dengan menyiksa, menyakiti, bahkan membunuh darah dagingnya tanpa alasan yang jelas, pastinya kewarasan dan kejiwaan ibu tersebut harus dipertanyakan ya GanSis.
Sebagaimana kejadian mengenaskan yang terjadi di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah.
Seorang ibu berinisial AR berusia 29 tahun tega membunuh anak kandungnya sendiri bernama Afifah Fatiyah yang masih berusia 2,8 tahun.
Pelaku membunuh anak kandungnya pada hari Sabtu 12 Februari 2022 kemarin. Pelaku AR menggorok leher sang anak menggunakan parang dan membuang jasad putrinya yang telah meninggal tersebut di sungai.
Tindakan AR yang membuat curiga warga karena AR membuat lubang galian dengan menggunakan pacul dan linggis.
Warga pun menemukan jasad korban Afifah Fatiyah telah mengapung di permukaan sungai.
Menurut kabar yang beredar AR mengalami gangguan kejiwaan sejak tahun 2019 lalu. Namun untuk memastikan apakah AR benar-benar mengalami gangguan jiwa, saat ini AR telah diamankan oleh pihak Kepolisian setempat untuk diperiksa baik secara kejiwaan maupun motif pembunuhan tersebut.
Satreskrim Polres Barito Utara akan terus mendalami kasus ibu membunuh anak kandungnya sendiri tersebut dan akan bertindak sebagaimana hukum yang berlaku.
Tidak perduli lelah, sakit, berdarah-darah seorang ibu rela menjaga anak mereka pagi, siang, sore, dan malam agar selalu aman dan tidak mengalami kesusahan.
Namun apa jadinya jika seorang ibu tega terhadap anaknya sendiri dengan menyiksa, menyakiti, bahkan membunuh darah dagingnya tanpa alasan yang jelas, pastinya kewarasan dan kejiwaan ibu tersebut harus dipertanyakan ya GanSis.
Sebagaimana kejadian mengenaskan yang terjadi di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah.
Seorang ibu berinisial AR berusia 29 tahun tega membunuh anak kandungnya sendiri bernama Afifah Fatiyah yang masih berusia 2,8 tahun.
Pelaku membunuh anak kandungnya pada hari Sabtu 12 Februari 2022 kemarin. Pelaku AR menggorok leher sang anak menggunakan parang dan membuang jasad putrinya yang telah meninggal tersebut di sungai.
Tindakan AR yang membuat curiga warga karena AR membuat lubang galian dengan menggunakan pacul dan linggis.
Warga pun menemukan jasad korban Afifah Fatiyah telah mengapung di permukaan sungai.
Menurut kabar yang beredar AR mengalami gangguan kejiwaan sejak tahun 2019 lalu. Namun untuk memastikan apakah AR benar-benar mengalami gangguan jiwa, saat ini AR telah diamankan oleh pihak Kepolisian setempat untuk diperiksa baik secara kejiwaan maupun motif pembunuhan tersebut.
Satreskrim Polres Barito Utara akan terus mendalami kasus ibu membunuh anak kandungnya sendiri tersebut dan akan bertindak sebagaimana hukum yang berlaku.
Melihat kejadian yang semacam ini bukan sekali dua kali terjadi, dimana seorang ibu tega membunuh anak kandungnya sendiri dengan alasan karena adanya gangguan jiwa, sebenarnya ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar kejadian semacam ini tidak terulang lagi GanSis.
Orang Dengan Gangguan Jiwa atau ODGJ memang sangat berbahaya karena apapun yang dilakukan oleh mereka sering tidak dalam kendali atau diluar kontrol pemikiran normal.
Lalu apa yang seharusnya dilakukan oleh keluarga seseorang yang mengalami gangguan jiwa terkhusus bagi ibu-ibu dengan anak-anak balita?
Berikut ini yang harus dilakukan oleh sang suami atau keluarga terdekat jika melihat seorang ibu ODGJ yang memiliki anak bayi atau balita:
Orang Dengan Gangguan Jiwa atau ODGJ memang sangat berbahaya karena apapun yang dilakukan oleh mereka sering tidak dalam kendali atau diluar kontrol pemikiran normal.
Lalu apa yang seharusnya dilakukan oleh keluarga seseorang yang mengalami gangguan jiwa terkhusus bagi ibu-ibu dengan anak-anak balita?
Berikut ini yang harus dilakukan oleh sang suami atau keluarga terdekat jika melihat seorang ibu ODGJ yang memiliki anak bayi atau balita:
1. Memberikan Pengawasan Lebih
Saat seorang ibu atau istri terdeteksi mengalami gangguan jiwa maka mereka harus diberikan perhatian lebih untuk semua aktivitas yang dilakukan agar tidak membahayakan orang sekitar atau anak-anak mereka sendiri.
Jangan pernah biarkan orang dengan gangguan jiwa terlepas jauh dari pengawasan karena dapat membahayakan orang terdekat atau orang lain.
2. Memberikan Penjagaan
Khusus bagi seorang ibu penderita ODGJ yang memiliki bayi atau anak-anak maka penjagaan ketat juga harus dilakukan GanSis.
Orang dengan gangguan jiwa sering tidak mengetahui bahwa apa yang mereka lakukan itu salah atau tidak dibenarkan sehingga bisa saja terjadi seorang ibu membunuh anak dengan tega.
3. Tidak Membiarkan Anak-anak Sendirian dengan ODGJ
Membiarkan anak-anak dengan pengidap gangguan kejiwaan ini juga tidak dibenarkan ya GanSis.
Orang dengan gangguan jiwa dapat dengan mudah melukai anak-anak jika emosi mereka tidak stabil, sehingga membiarkan anak sendirian dengan odgj ini sangat berbahaya meskipun itu ibu kandungnya sendiri.
4. Mengobatkan ODGJ Sebelum Lebih Parah
Menurut beberapa artikel yang ane baca, orang dengan gangguan jiwa dapat disembuhkan dengan serangkaian pengobatan GanSis.
Meskipun tidak mudah namun ODGJ dapat disembuhkan jika tidak terlambat mendapatkan pengobatan dan intensif di dalam pengembalian akal sehat mereka.
Mungkin tidak semua orang mampu untuk mengobatkan keluarga yang sedang dalam gangguan kejiwaan, namun jika memang dapat diusahakan untuk diberobatkan ya ini lebih baik tentunya.
Itulah tadi GanSis beberapa hal yang harus diperhatikan saat mengetahui bahwa ada anggota keluarga yang mengidap gangguan jiwa dan memiliki bayi atau anak kecil.
Mari lebih waspada karena kasus ibu pengidap gangguan jiwa yang membunuh anak kandungnya sudah sangat sering terjadi.
Oke semoga thread ini dapat meningkatkan kesadaran serta kewaspadaan kita semua agar tidak terulang kembali kejadian-kejadian yang tidak diinginkan.
Mari lebih waspada karena kasus ibu pengidap gangguan jiwa yang membunuh anak kandungnya sudah sangat sering terjadi.
Oke semoga thread ini dapat meningkatkan kesadaran serta kewaspadaan kita semua agar tidak terulang kembali kejadian-kejadian yang tidak diinginkan.
Diubah oleh masnukho 12-02-2022 23:47
limkokhui20000 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
4.9K
71
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan