Dianggap mempermalukan keluarga, transgender ini dihabisi saudaranya.

Seorang anak harus bisa menjaga kehormatan dan nama baik keluarganya, mungkin itulah harapan semua orang tua.
Seperti pepatah Jawa yang berbunyi, "mikul dhuwur, mendhem jero" yang artinya kurang lebih seperti di atas.

Harkat dan martabat keluarga perlu dijaga, misalnya dengan berbuat baik dengan sesama, bertingkah yang sopan dengan tetangga, hidup rukun dengan saudara dan kerabat juga merupakan cara untuk menjaga nama baik keluarga.

Asal tidak berbuat, bertingkah, bergaul yang aneh-aneh dan hidup wajar tentu tidak akan menjadi perguncingan warga atau tetangga yang mengakibatkan kehormatan keluarga pun bisa terancam.

Nah, membicarakan perbuatan yang aneh-aneh, yang tentunya tidak bisa diterima warga masyarakat karena dianggap berbeda, seperti yang dialami Doski Azad. Doski Azad adalah seorang transgender dari Kurdistan. Irak.

Karena penolakan dari keluarga perihal pilihan hidupnya yang menjadi transgender. Keluarga tidak pro alias setuju, Doski pun memutuskan untuk keluar dari rumah atau meninggalkan rumah. Dan ia bekerja sebagai penata rias (make up artis) untuk menyambung hidup dan tinggal di apartemen.

Nahas bagi Doski, meskipun sudah keluar dari rumah ternyata masih dianggap memalukan keluarga, salah satu saudaranya pun akhirnya membunuh dengan keji yakni dengan menembak kepala dan dada. Pembunuhan ini didasari oleh alasan karena keluarga merasa malu sebab jadi seorang transgender.

Doski ditembak oleh saudaranya sendiri di bagian kepala dan dada, dan kemudian tubuhnya ditemukan di pinggiran Duhok, Irak.



Memang nama baik keluarga harus dijaga, tetapi menjadi pembunuh apakah juga menjaga keluarga? Menurut aku sih, tidak. Apa pendapat Gansist?

Hidup itu pilihan. Mau menjadi apapun terserah yang menjalani. Keluarga hanya bisa melarang dan menasihati, bila yang dinasihati tidak mendengar yang sudah, jangan terlalu memaksa berubah.

Yang namanya saudara harus diterima apa adanya. Meskipun kenyataannya berbeda dan tidak wajar dipandang masyarakat.

Apapun alasannya membunuh adalah perbuatan yang melanggar hukum dan sepatutnya dihukum sesuai peraturan. Seperti yang dilakukan saudaranya Doski meskipun dengan dalih ingin menutup aib keluarga karena salah anggota keluarganya menjadi seorang transgender.

Referensi: dari sini
Narasi: oprib