Eropa timur saat ini sedang memanas, dimana saat ini Rusia sudah mempersiapkan 110.000 tentaranya merapat ke perbatasan Ukraina.

Bahkan AS yang khawatir kalau Rusia meng invasi Ukraina, mereka juga telah mengirimkan tentaranya sebanyak 1.700 untuk membantu pasukan Ukraina. Tapi sebenarnya kenapa Rusia ingin meng invasi Ukraina? Apa yang mereka cari? Yuk, kita bahas.

Ukraina bisa dibilang negara terbesar kedua di eropa setelah Rusia, secara geopolitik dan posisinya cukup strategis bagi Rusia. Karena bagi mereka yang berada di Eropa ketika ingin memasuki Rusia, tentu harus melewati dulu Ukraina.





Ukraina didirikan oleh kesepakatan oleh negara yang pernah menjajahnya, Ukraina sendiri pernah ditaklukkan kekhalifahan Turki Ustmani, Austria- Hongaria, dan Uni Soviet.

Ketika terjadi Revolusi Bolshevik yang meletus pada 1917, saat itu Kekaisaran Rusia runtuh. Kemudian Vladimir Lenin naik ke tampuk kekuasaan pada November 1917, setelah itu setahun berikutnya barulah Ukraina mendeklarasikan kemerdekaannya pada 25 Januari 1918.

Namun akhirnya, karena perang saudara yang terjadi sejak 1918-1920, Ukraina akhirnya kembali dijajah menjadi bagian dari Uni Soviet. Disini bisa dibilang kehidupan masyarakat di Ukraina menderita, karena gaya kepemimpinan Soviet yang diktator, kelaparan melanda akibat kebijakan pertanian Soviet 1933 disebut Holodomor.





Hancurnya Ukraina itu jelas terlihat setelah lepas dari penjajahan Uni Soviet, setelah Uni Soviet runtuh pada 1991. Ukrainapun mendeklarasikan kemerdekaannya pada 24 Agustus 1991.

Pada awal pemerintahan Ukraina terseok-seok tidak stabil karena Ukraina tak punya SDM bahkan SDA yang bisa memberikan pemasukan untuk negaranya, hingga di tahun 1996 barulah Ukraina mengincar potensi untuk solusi negaranya. Yaitu, bagaimana caranya untuk memikat blok barat dan menjadi bagian dari sekutunya.

Nah dari sini sudah mulai terang benderang nih kenapa Rusia ingin menyerang Ukraina!





Jadi pada dasarnya begini, eropa barat memiliki kekuatan militer yang seimbang dengan Rusia. Nah tentunya ada wilayah crush zone atau sebagai bemper yang melindungi Rusia dari negara eropa barat yaitu Belarusia dan Ukraina.

Belarusia menyatakan sejak awal mereka itu non blok, tetapi Ukraina sejak 1996 sudah menyatakan bergabung dengan blok barat. Jelas ini ancaman yang sangat serius bagi Rusia.

Rusia merasa terancam secara historis dan empiris, di dalam banyak peperangan yang berkaitan dengan Rusia, wilayah Ukraina sering menjadi bumper untuk Rusia.





Ketika perang dingin, dimana rudal-rudal AS dan sekutu disimpan di Turki, maka Rusia menyimpan penahan serangan Rudal di Ukraina. Kalau tidak ada Ukraina maka Rusia sudah sejak lama hancur. Itu yang ditakutkan oleh Rusia.

Dan hal yang sama juga dipikirkan oleh pihak sekutu khususnya Eropa barat, jadi mereka menjadikan Ukraina sebagai bemper juga, logikanya biar Ukraina saja yang hancur dan dilanda perang asal jangan kawasan eropa baratnya yang hancur.

Jadi krisis Ukraina yang sekarang ini terjadi karena historis yang panjang, dan kemungkinan kecil Ukraina menjadi pintu masuknya perang dunia ketiga. Karena perang itu kemungkinannya kecil, kalau Rusia mengambil alih Ukraina lewat militer, maka akan ada boycot ekonomi dan teknologi terhadap Rusia.





Tentu Rusia juga berhitung dengan hal ini, semoga dunia aman-aman saja. Namun kalau kemungkinan kecil itu terjadi Rusia yang berhadapan langsung dengan AS dan Sekutu, walau AS atau Rusia menangpun dampaknya akan sangat luar biasa bagi dunia.

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2022
referensi : klik, klik, klik
Pic : google