Pembahasan kali ini cukup sederhana saja ya juragan, agar diakusi semakin menarik tentang kaum Hippies yang mungkin sudah ribuan artikel bertebaran di internet yang mengulasnya, namun ane ingin menggali dari sisi dalam negeri.

Perlu di ingat fenomena apapun yang terjadi di Amerika di tahun 1960 hingga 1990an akan menjadi booming hingga keseluruh dunia termasuk Indonesia. Maka Kaum Hippies yang awalnya adalah dimulai dari demonstrasi anti perang ketika Amerika invasi Vietnam 1960. Mereka ini memimpikan sebuah tatanan kebudayaan baru.

Lantas apa yang terjadi dengan gelora muda dan jiwa pemberontak di Amerika? Adanya pemuda yang berambut gondrong, berpakaian urakan, hidup nomaden, kerap melakukan seks bebas, dan menggunakan obat bius kerap dipanggil Hippies.



Mereka juga senang mendengarkan musik hingga akhirnya Festival musik Woodstock di Middlefield, Connecticut, Amerika Serikat, pada 1969, itu adalah puncak perayaan budaya kaum hippies.

Dan budaya ini menyebar keseluruh dunia termasuk Indonesia, masa orde baru dimana terjadi depolitisasi dimasa itu memberikan warna tersendiri bagi kaum muda dimasa itu. Budaya kehidupan dari kaum hippies secara perlahan mulai menginfeksi sejumlah anak muda di Indonesia.

Budaya rambut gondrong, berpakaian alakadarnya, bertatto, mulai menjadi gaya hidup baru. Bahkan penggunaan narkoba juga semakin marak, yang melahirkan angka kriminal yang tinggi.



Disini pemerintah orde baru memang khawatir dengan hal ini, maka mereka juga tak tinggal diam untuk membendung anak muda yang cenderung bergaya hippies tersebut.



Tapi yang dilakukan di Indonesia hanya kulitnya saja, karena hippies itu anti perang, ingin kedamaian dan hidup bebas tanpa ada peraturan yang ketat dan mengikat. Karena dengan banyaknya aturan, akhirnya banyak orang yang berambisi untuk mengatur wilayah lain di dunia dan akhirnya terjadilah perang.



Di Indonesia tidak sampai ke inti kenapa kaum ini muncul, asal yang penting rambut gondrong, narkoba dan juga seks bebas itu mereka anggap gaya hidup modern.

Kota yang cepat menyerap budaya hippies ini adalah Bandung, maka tak heran musisi besar tanah air banyak berasal dari kota ini.

Namun, uniknya gadis sekolah pun ikutan hingga akhirnya menjadi pramuria tanggung karena seks bebasnya. Tak heran video mesum yang tenar di Indonesia adalah Bandung Lautan Asmara, karena budaya hippies ini mereka serap dengan cepat dan seperti melekat hingga sekarang.



pramuria ini disebut gongli, singkatan dari bagong lieur, bahasa Sunda babi hutan yang pusing. Maka Iwan Fals membuatnya dalam sebuah lagu "gali gongli" karena fenomena gongli yang marak terjadi.



Maka saat itu konser-konser musik akbar di Indonesia kerap digelar, yang ujungnya seperti biasa sering terjadi kerusuhan. Pemerintah pun takut juga dengan pengaruh budaya ini, hingga di sekolah, dunia kerja, rambut gondrong dilarang. Bahkan identik dengan kriminal.



Dari pengaruh hippies inilah banyak musisi tanah air, bahkan anak-anak muda masa itu berambut gondrong, suka dengan mirasantika, hingga free seks. Tapi ketika itu juga datang musisi legenda seorang satria bergitar dengan musik dangdut melayu yang mendayu, dialah Rhoma Irama dengan nada dan dakwahnya memikat banyak orang.

Itu cerita singkat kaum hippies yang diikuti oleh anak muda di Indonesia namun hanya kulitnya saja. Kalau sekarang, apakah masih lestari budaya hippies itu?



Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2022
referensi : klik, klik,
Pic : google