Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ulungrinjaniAvatar border
TS
ulungrinjani
Jetbus Transit, Bus Monokok Baru Adiputro!
Hola Agan dan Sista! Selamat pagi, siang, sore dan malam bagi Gansis di seluruh dunia! Kali ini, ane bakal bahas seputar bus monokok baru dari karoseri Adiputro.


Bus monokok memang sangat unik. Bus jenis ini tidak memiliki sasis, dibawah bus, namun sasisnya terintegrasi dengan body-nya. Mirip sekali dengan mobil-mobil zaman sekarang yang sudah meninggalkan sasis model ladderframe dan beralih ke sasis monokok.

Di Indonesia, dahulu Adiputro sempat bikin Neoplan yang merupakan bus monokok juga sekitar tahun 1990an. Hingga sekarang, setahu ane semuanya masih beroperasi.


Neoplan ini merupakan bus high floor yang dirancang untuk angkutan AKAP. Neoplan umumnya memiliki komponen-komponen dari Mercedes Benz OH 1521, dengan mesin OM366LA, namun memang tidak populer di Indonesia dan populasinya sedikit.

Nah, Jetbus Transit ini berbeda. Jetbus Transit merupakan bus medium low floor yang dirancang untuk angkutan dalam kota yang digadang-gadang lebih ramah akan penumpang difabel.


Dengan sasis ini, bus bisa lebih stabil dan juga lebih ringan sehingga konsumsi BBM pun lebih irit. Dan ada satu lagi keunikan besarnya, suspensi coil spring! Yup, suspensi ini memang sangat unik, karena saat ini hampir tidak ada bus yang menggunakan suspensi coil spring.

Suspensi coil spring jelasnya akan membuat bus menjadi lebih nyaman dengan kestabilan yang lebih baik dibanding suspensi per daun biasa. Selain itu juga, tidak ada lagi yang namanya suara kriyet-kriyet, yang kadang memang menyebalkan.


Ane mendapat info, ini basisnya dari Hino medium bus. Kemungkinan besar FC190, belum mendapat info lebih lanjut, namun memang kemungkinan besar itu, Hino FC190. Tentu sasisnya tidak dipakai, hanya komponen-komponennya saja.

Bicara soal model body, model facia depannya sangat berbeda dibanding facia depan Jetbus. Facia depannya menggunakan model klasik, begitu juga dengan bagian belakangnya. Klasik namun futuristik, seperti bus masa depan. Khas bus low floor, tidak ada selendang juga guna memperluas pemandangan .


Interiornya tergolong standar-standar saja, dengan beberapa bagasi dalam yang bisa memuat sepeda lipat model trifold dan masih menyisakan ruangan untuk menaruh barang lain yang lebih kecil.

Adiputro menghiasi bus ini dengan berbagai layar untuk running text, baik di depan maupun di belakang. Di dalam pun juga ada layar guna menunjukkan rute bagi penumpang. 


Berapa harganya? Ane tidak tahu. Tapi mungkin, harganya lebih, atau malah jauh lebih menguras dompet dibanding bus kota low floor ukuran medium standar yang disebabkan oleh frame monocoque-nya.

Saat ini, Adiputro Transit masih diuji coba di kota Solo. Kedepan mungkin akan banyak dipesan sebagai bus dalam kota tipe low floor, dijadikan BRT macam Metrotrans.


Nah, jadi itulah isi thread ane yang membahas seputar Adiputro Transit. Jadi, gimana pendapat Gansis seputar thread ini? Oh iya, ane akan sangat berterima kasih apabila Gansis mengoreksi informasi di thread ini yang salah!

Sumber: 12, 3, 4
Pic: Terlampir
Narasi: Opini Pribadi
Disclaimer: Thread ini tak bermaksud untuk menjatuhkan maupun mempromosikan siapapun.
Original Written By: @ulungrinjani

emoticon-I Love Indonesiaemoticon-Toastemoticon-Rate 5 Star
0
848
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan