Setelah rame pemberitaan miliarder tuban yang kambali miskin masuk di berita Nasional. Itu menandakan kalau kehidupan manusia di Drive oleh mindset dan skill
.
Sebenarnya saya jauh sebelum ada fenomena ini. Banyak terjadi dikampung saya. Banyak orang orang yang pergi kerja ke luar negeri jadi TKI/TKW ke Arab Saudi, Taiwan, Jepang, Korsel ada yang jadi pembantu, sampe buruh pabrik. Rata rata mereka kalau pulang bawa duit banyak banget puluhan juta sampe ratusan juta
.
Tapi setelah mereka hidup dua tahun setelah memiliki banyak uang itu hidup mereka kembali kepada semula. Padahal uang nya gak sedikit yang dibeliin aset kaya tanah, sawah, rumah, dsb nya. Tapi tetap aja ujung ujungnya sawah tanah itu dijual lagi untuk memenuhi kebutuhan pribadi nya
.
Orang dikami kampung sering menyebut nya itu uang nya gak berkah. padahal bukan disana problem nya. Melainkan ada di sistem keyakinan dan sistem pola pikir
.
Begitupun saya ketika mulai belajar ilmu pengembangan diri. Banyak cerita nyata orang orang yang hoki hidupnya menang lotre sampe miliar rupiah bahkan ada yang ratusan miliar. Dia ada yang awal tukang sampah, pengangguran, dsb nya. Pada akhirnya orang orang yang awal nya beruntung ini setalah dapat uang banyak itu gak butuh waktu lama dia kembali ke kehidupan nya semula
.
So ini selalu jadi bahan evaluasi untuk diri saya. Jangan terlalu berharap keberuntungan mimpi dapat uang ratusan juta, miliaran dengan cuma cuma. Apalagi dengan niat kerja keras ngumpulin nya. Karena kalau mentalitas nya, beleif nya, mindsetnya belum benar tentang uang dan kekayaan. Itu hanyalah jadi paradoks kekayaan. Yang di mana diri saya hanya akan jadi kelinci percobaan nya kehidupan dan nasib saya tetap akan kembali ke posisi semula
.
Sebaliknya orang-orang yang memang memiliki mentalitas kaya. Sekalipun dia dari kondisi kaya dibuat miskin bahkan sangat miskin dia akan comeback dengan sangat muda ke kondisi awal nya yaitu jadi kaya raya.
.
Ingat banyak orang menginginkan kekayaan lalu membangun nya dari yang terlihat (uang banyak, harta banyak, pengaruh, dsbnya). Padahal ketika kekayaan itu dibangun dari sesuatu yang tidak terlihat. Yang bersumber dari dalam diri semacam keyakinan, pola pikir, kebiasaan, kebijaksanaan, mentalitas, keahlian atau keterampilan. Itu fundamental yang paling kuat dan kokoh. Karena ketika seseorang membangun nya dari dalam diri. Dia tidak akan harus lagi mengkhawatirkan takut kehilangan, takut rugi, takut ada yang merampok dan merampasnya, takut dimiskinkan orang atau sistem. Karena modal yang ditanamkan dari dalam itu chip ibarat komputer dia akan kompeten disegala bidang, kondisi dan situasi apapun