ashibnuAvatar border
TS
ashibnu
Elizabeth Andrew Borden, Gadis Dengan Kapak Maut

Elizabeth Andrew Borden lahir di Fall River, Massachusetts pada tahun 1860. Dia adalah putri kedua dari Sarah dan Andrew Jackson Borden. Mereka adalah keluarga yang cukup kaya dan salah satu yang paling terpandang di wilayah tersebut. Namun, ketika Lizzie masih kecil, ibu kandungnya meninggal dunia, dia hanya tinggal bersama ayahnya, Andrew dan saudara perempuannya, Emma. Ayahnya mempunyai beberapa bisnis tetapi keluarganya hidup dengan sangat hemat, Andrew adalah pria yang sangat keras dan nyaris tidak menunjukkan tanda-tanda kasih sayang kepada kedua putrinya.

8 Perlengkapan Tempur Yang Dipakai Prajurit Romawi

Beberapa tahun setelah istri Andrew meninggal, dia menikah dengan Abby Dorothy Grey, seorang wanita dari keluarga sederhana yang tidak pernah bisa mendapatkan perhatian dari kedua putri Andrew. Sejak awal Lizzie tidak pernah menyetujui ayahnya mempunyai istri baru. Hal tersebut mengakibatkan lingkungan keluarga yang menjadi sangat tidak nyaman di rumah mereka.

Abby berusaha keras untuk menarik hati gadis-gadis itu tetapi usahanya tidak ada yang membuat mereka berubah pikiran dan semuanya menjadi lebih buruk ketika Andrew memutuskan bahwa mereka semua akan pindah ke rumah baru. Lingkungan baru tersebut akan lebih dekat dengan pekerjaan Andrew, tetapi para putrinya tidak menyukai tempat itu sama sekali.


Mereka memohon padanya untuk meminta pindah ke tempat lain tetapi dia tidak menerimanya dan itu benar-benar memperumit segalanya. Itu bukan masalah terakhir yang dihadapi keluarga tersebut. Selama bertahun-tahun hubungan keluarga Borden memburuk ke titik di mana mereka hampir tidak pernah menghabiskan waktu bersama.

Terakhir adalah ketika Andrew membeli sebuah properti dan secara sah mengalihkan kepemilikannya kepada istri barunya, Abby. Hal itu membuat marah putrinya yang merasa direndahkan oleh sikapnya, tak lama setelah itu sebuah tragedi terjadi.


Pada tanggal 4 Agustus 1892, semuanya berjalan normal seperti hari biasanya bagi keluarga Borden. Emma menginap beberapa hari di rumah temannya dan Andrew harus pergi ke bank untuk menyelesaikan beberapa urusan penting. Namun, karena Andrew dan istrinya menderita sakit perut selama beberapa hari, maka dia harus pulang lebih awal.

Pada waktu itu pembantu rumah tangga juga sedang pergi keluar rumah. Namun, begitu dia kembali dan masuk ke dalam rumah, dia mendengar suara jeritan Lizzie dan langsung naik ke ruang tamu. Lizzie berkata bahwa seorang pencuri masuk ke rumah mereka dan membunuh ayahnya. Tubuhnya memiliki banyak luka akibat bacokan senjata tajam dan kepalanya hampir hancur total sampai sebagian tempurung tengkorak kepalanya terlihat.


Pembantu itu disuruh Lizzie untuk memberitahukan hal tersebut kepada Abby, tetapi ketika dia tiba di ruangnya, dia menyaksikan pemandangan yang hampir sama seperti sebelumnya. Abby telah tewas berlumuran darah dan dengan banyak luka di sekujur tubuhnya. Tak lama kemudian mereka memutuskan untuk menghubungi polisi.

Ketika pihak kepolisian tiba di tempat kejadian perkara. Lizzie mengatakan kepada polisi bahwa dia berada di loteng sepanjang waktu dan tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Petugas kepolisian kemudian menentukan bahwa luka-luka yang ditemukan pada mayat dilakukan dengan menggunakan kapak. Petugas kemudian melanjutkan penyelidikan dan setelah memeriksa rumah keluarga Borden, mereka menemukan dua kapak yang salah satunya telah dibersihkan secara menyeluruh pada waktu yang belum lama.


Lizzie menjadi tersangka utama dan beberapa hari kemudian polisi mengeluarkan surat perintah untuk menangkapnya. Lizzie menyatakan bahwa dirinya tidak bersalah, tetapi tetap ditangkap sampai persidangannya 10 bulan kemudian. Ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa dia adalah tersangkanya. Kapak yang ditemukan di rumah itu cocok dengan bekas luka-luka pada korban dan asisten rumah tangganya menungkapkan tentang hubungan buruk Lizzie dengan ibu tirinya.

Apalagi ada seorang tetangga yang menyatakan telah melihat Lizzie meminjam gaun biru beberapa hari setelah kejadian itu. Sementara ada seorang pedagang yang menuduhnya ingin membeli racun sehari sebelum kejadian itu. Tetapi terlepas dari semua itu hakim menyatakan dia tidak bersalah, hanya karena hakim menganggap bahwa wanita kristen seperti dia tidak akan mungkin melakukan kejahatan sekeji itu. Lizzie dan saudara perempuannya meninggalkan rumah keluarga mereka dan membeli tempat tinggal baru di pusat kota dan tinggal bersama-sama sampai terjadi sebuah pertengkaran yang mengakibatkan mereka berdua berpisah.


Lizzie kemudian mengubah nama penggilannya menjadi Lisbeth dan meninggal sendirian karena pneumonia pada tahun 1927, sementara saudara perempuannya, Emma, meninggal sembilan hari kemudian di rumahnya sendiri. Kisah pembunuhan Andrews dan Abby Borden menjadi sangat terkenal. Dan sampai saat ini rumah tempat pemantaian keluarga Borden menjadi kedai sarapan yang menawarkan wisata horor yang terjadi pada tahun 1892.


Peristiwa pembantaian keluarga Borden telah mengemuka di surat kabar, sastra dan media audio visual. Bahkan kejadian tersebut telah menjadi inspirasi untuk serial televisi yang dibintangi oleh christina Ricci yang berjudul The Lizzie Borden Chronicles. Dalam sebuah film Hollywood yang berjudul Lizzie yang diperankan oleh Chloe Sauvignon dan Kristen Stewart.


KOLEKSI THREAD MENARIK

Quote:
Diubah oleh ashibnu 03-02-2022 03:06
Namikazemaru
bang.toyip
rotten7070
rotten7070 dan 13 lainnya memberi reputasi
14
6.5K
32
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan