anus.baswedanAvatar border
TS
anus.baswedan
Viral Jurnalis Senior Dituding Mantan Anak Buah Lindungi Pelaku Kekerasan Seksual


SuaraBekaci.id - Jurnalis senior Farid Gaban dituding oleh mantan anak buahnya melindungi pelaku pelecehan seksual. Korban IW lewat akun Twitter miliknya, Rabu (2/2) membuat thread terkait pengalamanya mendapat pelecehan hingga tindakan percobaan pemerkosaan.

"2015 saya menjadi reporter di geotimes, pelecehan verbal dilakukan oleh Zahari, manager distribusi. saya masih mampu menegur secara keras kelakuannya," tulis korban. 

Tiga bulan kemudian, korban bercerita bahwa pelecehan semakin menjadi-jadi setelah ia dikirim selama 3 bulan untuk ikut ekspedisi TNI AL.

"list kata2 pelecehan yg saya terima dari pelaku: jalanmu kayak lont*, sudah berapa k**** yang masuk ke m***** di kapal? tidur yuk kita sama2 single khan? kamu pasti udah gak perawan,"

Baca Juga:Susan Sameh Alami Pelecehan Seksual di Lokasi Syuting, Pelakunya Ada 6 Orang

"tidak hanya itu, pelaku juga beberapa kali masuk ke ruang kerja saya dan mengunci pintu dan memaksa saya untuk having sex dengan dia, lampu dia matikan dan dia bilang mumpung sepi. yang bisa saya lakukan hanya teriak tp tidak ada yang nolong. padahal banyak orang di lantai bawah,"

Ditegaskan oleh korban, pelaku bahkan sampai mulai berani untuk memegang tubuhnya.

"pelaku juga mulai berani megang badan saya. dia suka meremas pantat saya,"

"karena tidak tahan saya cerita kelakuannya ke salah satu fotografer Geotimes. Fotografer tersebut menegur pelaku dan minta saya untuk menghindari pelaku,"

Korban pun menceritakan pengalaman pahit selanjutnya saat ia hampir dirudapaksa oleh pelaku.

Baca Juga:Ngalong Sampai Subuh, Ojol Perempuan Jogja Rentan Jadi Korban Kejahatan Jalanan hingga Pelecehan Seksual

"sampai ada satu momen saya harus menyerahkan sendiri kuitansi rumah sakit untuk direimburse. awalnya saya nitip ke teman, tp pelaku minta saya untuk menyerahkan sendiri.,"

"saat saya datang ke ruangannya suasana kantor sedang ramai. di ruangannya ada 1 orang yg tidak saya kenal tp orang itu pergi," tambah IW.

"kuitansi saya ditolak alasannya itu bukan tugas pelaku, saya sempat nanya "trus reimburse kemana?" pelaku jawab tidak tau,"

"lalu saya ditarik dan dia mencoba melakukan rudapaksaan di ruangannya siang hari,"

"saya berhasil lari dan minta tolong ke teman2 yang ada diruang redaksi dan pelaku berhasil mengejar saya dan dia menjambak rambut saya dan kepala saya dibenturkan ke besi rangka ruang kaca,"

Dikatakan oleh IW bahwa saat itu banyak saksi yang melihat kejadian tersebut.

Korban pun bercerita bahwa ia sempat melaporkan hal tersebut kepada Farid Gaban yang menjadi pemred.

"saya tetap menuntut adanya sanksi buat pelaku, bahkan saya juga melaporkan hal tersebut ke pemred Farif Gaban. dia hanya memanggil saksi2 lalu bilang ini akan diselesaikan oleh managing editor Surya Kusuma,"

Karena tidak ada respon dan tindakan dari kantor, Irine mengaku sempat mengadukan kasusnya ke Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia.

"mba Hesty dari @AJIIndonesia memperkenalkan saya kepada salah seorang pengurus @AJI_JAKARTA kemudian menjadi pendamping saya untuk melaporkan kasus ini ke @lbhpersjakarta,"

Korban lalu melanjutkan bahwa proses mediasi kemudian gagal terjadi. Irine dalam threadnya itu mengatakan bahwa Farid Gaban mengusir perwakilan dari AJI Jakarta dan LBH Pers Jakarta.

"yang terhormat Pemred saya @faridgaban mengusir pendamping saya @AJI_JAKARTA dan @lbhpersjakarta dan berteriak jika kasus ini saya lanjutkan dia akan hancurkan karir saya dimanapun saya bekerja," tulis Irine.

Suara Bekaci mencoba menghubungi lewat direct massage Twitter dan Instagram korban terkait threadnya tersebut. Namun hingga artikel ini diturunkan, korban belum membalas.

Sanggahan dari Farid Gaban

Menanggapi tuduhan dari mantan anak buahnya itu, Farid Gaban menyanggah. Di akun Twitter pribadinya, @faridgaban, ia membantah semua tuduhan korban bahwa dirinya melindungi pelaku kekerasan seksual.

"Respon cepat thd tuduhan korban: Untuk fakta yang krusial: Saya TIDAK PERNAH BERTEMU dg tim/delegasi AJI/LBH Pers, tidak pernah tahu kedatangan mereka dan tidak diberitahu. Bagaimana bisa saya mengusir? Saya bersedia diperiksa utk kesaksian krusial ini," jelas Farid Gaban.

Terkait tindakan percobaan pemerkosaan, Farid Gaban menjelaskan bahwa laporan tersebut memang ia terima.

"Tentang Percobaan rudapaksaan: 1. Saya menerima laporan adanya percobaan rudapaksaan yg menimpa Irine. 2. Saya mendengar kesaksian berbeda dari tertuduh. 3. Saya meminta pihak independen utk memverifikasi dua kesaksian berbeda,"

Farid Gaban melanjutkan bahwa tim independen yang kemudian dipilih dari pihak korban ialah dari Yayasan Pulih.

"Tim independen diusulkan oleh pihak korban dan saya setuju: YAYASAN PULIH. Saya mengatakan siap menerima rekomendasi tim independen. Kalau PULIH mengkonfirmasi tuduhan korban, saya tidak hanya akan memecat tertuduh, tapi mendukung Irine melaporkannya ke polisi,"

Namun kata Farid Gaban, enam tahun kasus itu berlalu ia belum pernah mendapat rekomendasi dari Yayasan Pulih.



https://bekaci.suara.com/read/2022/0...erasan-seksual


https://mobile.


https://mobile.






https://mobile.
Diubah oleh anus.baswedan 02-02-2022 16:40
pilotugal2an541
xneakerz
qavir
qavir dan 5 lainnya memberi reputasi
6
1.4K
29
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan