Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Neptune Strike 22: Armada Kapal Perang AS yang Berada Dibawah Kendali NATO
Setelah mengirim armada kapal induknya menuju Indo-Pasifik, ternyata Paman Sam bersama NATO juga mengerahkan satuan kapal induknya menuju kawasan Mediterania untuk membendung kekuatan armada laut Rusia. Di mana menurut laporan The War Zone 6 unit kapal LST (Landing Ship Tank) milik Rusia telah memasuki kawasan Mediterania pada hari Kamis (27/01/2022). Pihak Rusia mengklaim bahwa, pengiriman kapal perang tersebut untuk tujuan latihan.

Namun, dengan ketegangan di sekitar Rusia dan Ukraina yang tetap tinggi, ada kekhawatiran bahwa tujuan akhir armada amfibi Rusia ini mungkin adalah Laut Hitam. Dari sana mereka akan berada pada posisi yang baik untuk mendukung intervensi baru Rusia yang potensial di Ukraina.

Tiga kapal dari Armada Utara Angkatan Laut Rusia, kapal perang amfibi Project 775 yang terdiri dari Ropucha Olenegorskiy Gornyak dan Georgiy Pobedonosets dan kapal pendarat amfibi Project 11711 yaitu Ivan Gren Pyotr Morgunov, terlihat memasuki Mediterania pada hari Kamis melalui Selat Gibraltar. Tiga kapal Kelas Ropucha lainnya dari Armada Baltik, yang mendahului armada Armada Utara dalam perjalanannya melalui Selat Inggris, dilaporkan telah memasuki Mediterania dua hari sebelumnya, melalui rute yang sama.

Kapal-kapal Rusia dilaporkan dibayangi oleh kapal patroli lepas pantai Kelas Meteoro Angkatan Laut Spanyol dan setidaknya satu pesawat patroli maritim P-8A Poseidon Angkatan Laut AS juga tampak berada di sekitar selama perjalanan mereka.

Kapal perang lain yang diharapkan untuk berpartisipasi adalah kapal penjelajah Kelas Slava "Varyag", kapal perusak Kelas Udaloy "Admiral Tributs", dan kapal minyak armada Boris Butoma, semuanya dari Armada Pasifik. Sementara itu, kapal Angkatan Laut Rusia lainnya, kapal pengumpul intelijen kelas Vishnya, Vasiliy Tatishchev, memasuki Mediterania melalui Selat Gibraltar pekan lalu.


Quote:



Sementara itu sebelum kedatangan armada kapal perang Rusia, Amerika dan NATO telah lebih dulu nongkrong di kawasan Mediterania. NATO dan AS meluncurkan Carrier Strike Group yang disebut sebagai Neptune Strike 22. Kelompok tempur tersebut dibentuk guna mengawasi manuver armada Rusia di kawasan Mediterania. Sebelumnya pada Senin (24/01/2022) US Navy Sixth Fleet menyerahkan komando Carrier Strike Group mereka yang dipimpin oleh kapal induk USS Harry S. Truman kepada Naval Striking and Support Forces NATO (STRIKEFORNATO). Berikut ini adalah komposisi Carrier Strike Group Truman:


Quote:



Kapal Lain Yang Akan Ikut Berpartisipasi

1. Kapal komando US Navy, USS Mount Whitney.
2. Kapal induk Prancis, Charles de Gaulle.
3. Kapal induk Italia, ITS Cavour.



Rencananya ketiga kapal di atas akan ikut berpartisipasi bulan depan. Namun, belum diketahui apakah ketiga kapal akan ditempatkan secara permanen bersama Neptune Strike 22. Rombongan kapal perang tersebut rencananya akan berada di Mediterania sampai tanggal 4 Februari 2022.


Quote:



Pada bulan Desember, USNI News melaporkan bahwa Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin telah memerintahkan Truman Carrier Strike Group untuk tetap berada di Mediterania untuk membantu meyakinkan sekutu dan mitra di Eropa atas kekhawatiran tentang rencana invasi Kremlin. Tidak jelas di mana kapal induk itu awalnya diharapkan akan beroperasi selama latihan NATO ini.

Disengaja atau tidak, Neptune Strike 22 juga datang saat militer Rusia bersiap untuk memulai latihan angkatan laut utamanya sendiri di Mediterania, serta di beberapa bagian Samudra Atlantik dan Pasifik. Pejabat Rusia mengatakan sekitar 140 kapal akan dikerahkan di seluruh dunia untuk latihan ini, bersama dengan lusinan pesawat. Pada 24 Januari 2022, Angkatan Laut Rusia mengumumkan bahwa 20 kapal dari Armada Baltiknya akan termasuk di antara mereka yang mengambil bagian dalam latihan ini.

Sementara itu kekhawatiran bahwa serangan militer baru Rusia ke Ukraina mungkin akan segera terjadi tampaknya semakin meningkat. Departemen Luar Negeri AS kini telah memerintahkan keluarga personelnya di Ukraina untuk meninggalkan negara itu dan telah mengizinkan keberangkatan beberapa personel yang tidak penting, sambil menyarankan warga negara Amerika untuk pergi secepat mungkin. Pihak berwenang Inggris telah mengambil tindakan serupa dan pejabat Australia telah memperingatkan warganya untuk pergi juga. 



Indo-Pasifik dan Mediterania sedang bergejolak, bagaimana cara Paman Sam menjaga keseimbangan dunia kedepannya ?

 


Referensi Tulisan: sinidan sini
Sumber Foto: sudah tertera di atas
MasterSims
zagat88
Jazed
Jazed dan 22 lainnya memberi reputasi
21
6.7K
41
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan