Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Belajar Filsafat Benarkah Membuat Jadi Gila?




Filsafat menjadi momok yang menakutkan bagi sebagian orang, bahkan ada anggapan karena banyak bertanya hal yang tak penting membuat mereka hidup di dunianya sendiri.

Tak jarang para ahli filsafat menempuh penderitaan karena dianggap gila, lalu menjadi tokoh besar yang karyanya hingga kini menjadi acuan banyak orang.



Bagi orang yang berfikiran apa yang kami dengar kami akan taat tentu tidak berlaku bagi mereka yang menempuh jalan filsafat, untuk apa taat kalau tidak mengerti kenapa kita harus taat? Apa maksudnya disuruh taat? Jadi semua hal ditanyakan, maka bisa disebut hal inilah yang menjadikan mereka gila.

Gila karena banyak bertanya segala hal! Itulah ilmu filsafat yang merupakan ibu dari semua ilmu pengetahuan, bagaimana seseorang dianggap gila pada masanya ketika mempertanyakan kenapa burung bisa terbang? Kenapa buah apel jatuh harus kebawah? Kenapa langit berwarna biru? Dan pertanyaan aneh lainnya hingga mereka mencari jawabannya dan terjadilah teori-teori Fisika, Biologi, Kimia dan banyak hal lainnya.



Bahkan dari pertanyaan mereka bisa memberikan sesuatu yang berharga untuk manusia kedepannya, seperti pesawat terbang, teori gravitasi, dan hukum-hukum fisika lainnya yang banyak di pelajaran buku sekolah.

Menariknya filsafat sering dikatakan selalu bertolak belakang dengan agama! Pada dasarnya sih tidak, namun pertanyaan filsafat memang jauh di luar nalar. Hingga mereka mempertanyakan apakah Tuhan itu ada?

Untuk membuktikannya terkadang caranya bikin banyak orang geleng kepala, maka tak salah mereka dikatakan gila. Namun sebenarnya bagi orang yang paham sih tidak gila, namun mereka menaruh pemikiran yang bersifat masuk akal dan logis.



Tokoh filsafat dunia, ada Marcus Tullius Cicero, Aristoteles, Plato, Socrates, Pythagoras, Thales, Stoicisme, Francis Bacon, Thomas Aquinas, Christian von Wolff, Georg Wilhelm Friedrich Hegel, Herbert Spencer, Henry Sidgwick, Bertrand Russell, John Dewey, William Ernest Hocking, Abu Nasr Muhammad Al-Farabi, Ibnu Arabi, Ibnu Khaldun, Ibnu Rusyd, Abu Hamid al-Ghazzali, Karl Max.

Jadi sebenarnya kalau mau jujur ahli filsafat ini sangat menghindari penyimpulan yang tergesa-gesa, karena mereka harus melakukan telaah terlebih dahulu. Jadi kalau ada pelajar filsafat namun bertentangan dengan ilmu yang ada, itu ada faktor X seperti tidak ibadah ya dikarenakan rasa malas bukan belajar filsafat.



Tapi stereotip masyarakat kepada pelajar filsafat yang bisa menjadi gila kalau tak kuat memang ada benarnya, bayangkan berfikir bumi itu punah karena ini dan itu, dia pun mengkaji secara dalam dan ketakutan lalu timbul pertanyaan lain apakah surga dan neraka ada, hingga akhirnya kegilaan pun menghampiri karena depresi.

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.

emoticon-I Love Indonesia



"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2022
referensi : klik
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star




Diubah oleh c4punk1950... 06-01-2022 06:33
emineminna
indrastrid
bombombeechanne
bombombeechanne dan 30 lainnya memberi reputasi
31
9.7K
268
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan