Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

deniswiseAvatar border
TS
deniswise
Bakal Gelap, Jepang-Korea-Filipina Bergantung Nasib Dengan RI


Jakarta, CNBC Indonesia - Sumber Daya Alam (SDA) di tanah Indonesia bak menjadi primadona di negara lain salah satunya adalah batu bara. Emas hitam yang ada di Indonesia itu saat ini menjadi ketergantungan oleh negara-negara lain seperti Jepang, Korea Selatan hingga Thailand.

Bukti ketergantungan itu jelas terlihat, ketika pemerintah Indonesia mengeluarkan larangan ekspor batu bara sepanjang Januari 2022 ini. Ketiga negara itu yakni Jepang, Korea Selatan dan Filipina mengirim surat untuk Indonesia membuka kembali larangan tersebut untuk menjamin pasokan batu bara demi kebutuhan listrik di negaranya.

Yang terbaru adalah Filipina, Menteri Energi Filipina Alfonso Cusi mendesak pemerintah Indonesia untuk mencabut kebijakan larangan ekspor batu bara. Cusi menilai, kebijakan itu akan merugikan ekonomi negara pimpinan Presiden Duterte yang masih sangat bergantung pada batu bara sebagai bahan bakar untuk pembangkit listrik.

Mengutip Reuters, Senin (10/01/2022), Cusi mengirimkan surat permintaan resmi ini kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif melalui Kementerian Luar Negeri Filipina. Cusi telah meminta Kementerian Luar Negeri untuk memediasi dan mengajukan permohonan ini atas nama Filipina melalui mekanisme kerja sama Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

Selain Filipina, Saking takutnya, Pemerintah Korea Selatan melalui Menteri Perdagangan Yeo Han-koo telah meminta dengan sangat kepada Indonesia agar segera mencabut larangan ekspor batu bara.

Permintaan ini disampaikan Yeo dalam rapat secara daring dengan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.

Dalam rapat itu, kedua menteri sepakat tentang pentingnya kerja sama dalam jaringan pasokan global dan menekankan perlunya upaya bilateral untuk rantai pasokan komoditas yang stabil.

"Menteri Perdagangan Yeo menyampaikan keprihatinan Pemerintah Korea terkait kebijakan larangan ekspor batu bara Indonesia dan meminta 'dengan sangat kuat' kerja sama dari Pemerintah Indonesia agar pengapalan (ekspor) batu bara bisa segera dimulai kembali," tulis pernyataan resmi Kementerian Perdagangan Korea Selatan, dikutip Minggu (09/01/2022).

Desakan yang disampaikan Negeri Ginseng ini terjadi setelah sebelumnya Jepang menyampaikan permintaan serupa ke Indonesia. Melalui surat dari Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, Pemerintah Negeri Sakura ini meminta agar batu bara berkalori tinggi, yang biasanya tidak digunakan untuk pembangkit listrik di Indonesia, tetap bisa dikirim ke sana.

Selama ini, Jepang merupakan negara tujuan ekspor batu bara terbesar ketiga Indonesia setelah China dan India. Berdasarkan data dari Handbook of Energy and Economic Statistics of Indonesia 2020, Indonesia mengekspor sebesar 26,97 juta ton ke Jepang pada 2020. Jumlah ini terbesar ketiga setelah ekspor ke China sebesar 127,79 juta ton dan India 97,51 juta ton.

Berdasarkan sumber yang sama, Korea tercatat sebagai negara tujuan ekspor batu bara terbesar keempat. Jumlah ekspor batu bara ke Korea per 2020 mencapai 24,78 juta ton.

Atas desakan beberapa negara itu, akhirnya mulai Rabu (12/1/2022) pemerintah membuka keran ekspor batu bara tersebut secara bertahap. 14 kapal yang sudah memiliki muatan penuh batu bara, dan sudah dibayar oleh pihak pembeli akan segera di-release (dilepas) untuk bisa ekspor.

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...asib-dengan-ri

Kalo di Jepang dan Korea selama ini suka mati lampu kayak disini ga..
falin182
gabener.edan
om.stinky
om.stinky dan 6 lainnya memberi reputasi
5
3K
35
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan