tongdanjaringAvatar border
TS
tongdanjaring
Sesajen Milik Siapa yang Viral Ditendang Pria di Semeru?


Surabaya - Video seorang pria yang membuang dan menendang sesajen di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang viral. Siapa sebenarnya yang meletakkan sesajen tersebut di lokasi?

Ketua Komisi Fatwa MUI Jatim KH Makruf Khozin mengatakan sesajen tersebut dipasang oleh warga muslim yang ada di sekitar Dusun Sumbersari.

"Sesajen di Semeru, kebetulan teman saya yang di sana Tuan Abdul Hanan mengatakan ke saya bahwa sajen (sesajen) yang dipasang itu suatu ritual, di mana setelah 40 hari meletusnya Gunung Semeru, pada ba'da Maghrib warga muslim di sana membaca doa tolak bala, Yasin, dan lainnya. Sesuai petunjuk salah satu kiai, pagi harinya warga muslim di sana meletakkan semacam sesajen," kata Makruf kepada detikcom, Senin (10/1/2022).

Makruf menjelaskan sesajen yang diletakkan di Dusun Sumbersari diniatkan karena Allah SWT. Jika niatnya untuk jin atau dewa di gunung, maka memang musyrik.

"Namun tetap saya tekankan lebih baik makanan itu disedekahkan, dimakan bersama. Tapi kawan saya bilang bahwa makanan itu sengaja dibiarkan supaya dimakan oleh burung atau hewan apapun yang ada di sekitar Semeru. Kalau seperti itu jutsru tidak apa-apa," katanya.

"Apalagi makanan itu (sajen) diniatkan karena Allah SWT agar Gunung Semeru tidak erupsi lagi. Jadi bukan untuk jin atau dewa," lanjut Makruf.

Makruf menceritakan bahwa pada zaman pra islam, banyak peninggalan Kejawen yang diadopsi umat Islam di Jawa.

"Jadi kalau para kiai, pesantren habib tidak sajen ya, tapi bersedekah ke fakir miskin dan diniatkan dijauhkan dari musibah, itu cara islami. Di Jawa ini kan ada peninggalan pra Islam, atau banyak yang menyebut Kejawen," ungkap Makruf.

"Adat Kejawen ini ada Islamisasi, niatnya ditata untuk Allah SWT, sajen gak papa, asal bukan untuk jin, dewa. Para kiai meluruskan niatnya untuk Allah SWT, agar gunung itu tidak ngamuk. Malamnya mereka yasinan kok, dan doa bareng, lalu paginya naruhlah makanan atau sajen itu, dan mereka diniatkan untuk Allah SWT, bahkan terkadang makanan itu juga ditaruh untuk dimakan hewan di sana," lanjut Makruf.

"Jadi memang intinya Islam yang datang ke tanah Jawa ini memang datang tidak mengubah tradisi, tapi memperbaiki niat dalam tradisi. Akhirnya Islam diterima di sini, sebelumnya Hindu-Budha kan di Jawa," tandas Makruf.

https://news.detik.com/berita-jawa-t...pria-di-semeru

Jadi memang intinya Islam yang datang ke tanah Jawa
prabas
indrastrid
Proloque
Proloque dan 9 lainnya memberi reputasi
10
4.2K
90
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan