si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Untuk Pertama Kalinya Kapal Induk Jepang dan China Bertemu Dalam Jarak yang Dekat
Kabar yang cukup menarik datang dari dua raksasa di Asia, pasalnya menjelang akhir tahun ini untuk pertama kalinya kapal induk Jepang yang bernama JS Izumo dan kapal induk milik China yang bernama Liaoning berlayar pada jarak yang dekat untuk pertama kalinya. Jepang sendiri datang untuk mengawasi latihan kapal induk China di sekitar wilayah laut yang berbatasan dengan
negara mereka.

Secara umum ketika kapal Angkatan Laut suatu negara datang untuk membayangi kapal negara lain di dekat perairan internasional, dan kapal milik negara lain itu mendekat ke wilayah teritorial suatu negara, kegiatan itu sebenarnya sah-sah saja. Dan bukan merupakan hal yang juga dilakukan secara teratur oleh berbagai negara di dunia. Dalam insiden pertemuan kapal induk kali ini tidak ada laporan bahwa pasukan China atau Jepang melakukan tindakan yang berbahaya atau tidak profesional.

Sementara itu Kantor Staf Gabungan dari Pasukan Bela Diri Jepang (JSDF) pertama kali mengumumkan bahwa mereka telah mengamati pergerakan Liaoning bersama dengan kapal perusak Type 052D, sebuah kapal frigate Type 054A , dan sebuah kapal logistik Type 901. Rombongan kapal tersebut transit dari Laut China Timur ke Samudra Pasifik barat tenggara Okinawa pada 15 Desember 2021.

Armada China kemudian bergerak lebih jauh ke tenggara dan melakukan serangkaian latihan, termasuk peluncuran jet tempur J-15 Flying Shark dari kapal induk Liaoning, serta penerbangan helikopter Z-18 dan Z-9. Rombongan kapal People's Liberation Army Navy (PLAN) kemudian kembali ke Laut China Timur pada 25 Desember 2021.


Quote:



Sementara itu pihak berwenang Jepang sebelumnya mengatakan bahwa Izumo bersama dengan kapal perusak Akizuki telah memantau aktivitas China. Pesawat patroli maritim JSDF P-1 dan P-3 juga membantu mengawasi latihan PLAN, dan jet tempur Jepang kadang-kadang dikerahkan untuk mencegat J-15 China yang terbang dari Liaoning. Foto yang menunjukkan jet tempur F-15J Eagle Jepang mencegat J-15 China baru-baru ini juga telah dirilis.


Quote:



Seperti yang sudah TS sampaikan di atas, membayangi atau mengawasi kapal perang negara lain yang beroperasi dekat dengan wilayah teritorial sebuah negara merupakan hal yang biasa dan wajar, akan tetapi pada saat yang sama, sangat tidak biasa untuk mengirim kapal induk Izumo dalam peran ini dan mengoperasikannya begitu dekat dengan kapal Angkatan Laut China.

Jepang, seperti negara-negara lain, biasanya mempekerjakan kapal yang lebih kecil untuk misi membayangi tersebut. JSDF tampaknya secara jelas bermaksud, untuk mengirim sinyal kepada rekan-rekan China-nya tentang kemampuan dan kesediaan untuk mengirim Izumo sebagai wujud interaksi yang lebih akrab ini di Pasifik barat. Mengingat Izumo baru selesai dikonversi menjadi kapal induk, bisa dibilang misi kali ini merupakan bagian pamer kekuatan Sang Samurai.

Meskipun tidak jelas seberapa dekat kapal induk Jepang itu dengan kapal-kapal PLAN mana pun, jarak diantara mereka tampaknya relatif pendek untuk kapal perang sebesar itu. Tingkat kedekatan ini membantu menjelaskan bagaimana pasukan Jepang dapat mengambil foto yang lebih jelas dari kapal PLAN yang beroperasi di Pasifik, di mana foto-foto itu telah dimasukkan dalam siaran pers Staf Gabungan JSDF sebelumnya. Lebih tepatnya kapal-kapal Jepang mendekat hanya sekadar untuk mengambil foto dari kapal perang lawan.


Quote:



Kehadiran kapal-kapal China di Pasifik selatan Jepang mencerminkan tempo operasional yang terus meningkat dari PLAN, serta kemampuannya yang meningkat untuk memproyeksikan kekuatan angkatan laut yang signifikan di luar pinggiran China. Pada bulan Oktober 2021, kelompok kapal perang PLAN lainnya bergabung dengan kapal angkatan laut dari Rusia dalam patroli bersama yang hampir membuat mereka mengelilingi sebagian kepulauan Jepang, sebuah demonstrasi signifikan dari kemampuan maritim China saat ini.

Sementara itu Pasukan Bela Diri Maritim Jepang (JMSDF) sendiri telah meningkatkan skala dan ruang lingkup kegiatannya dalam beberapa tahun terakhir, termasuk mengambil bagian dalam latihan angkatan laut multi-nasional yang semakin banyak dan jenis latihan lainnya di Pasifik. Baru tahun ini, Izumo didarati pesawat F-35B Korps Marinir AS dalam sebuah latihan, latihan ini dalam rangka mempersiapkan Izumo sebagai kapal induk sejati. Di mana sebelumnya Jepang masih menyebut Izumo dan kapal saudarnya Kaga sebagai kapal induk helikopter (LHD/Landing Helicopter Dock).

Semua ini juga terjadi di tengah periode gesekan yang sangat tinggi antara otoritas China dan Jepang. Secara khusus, pemerintah di Jepang di bawah Perdana Menteri Fumio Kishida telah memutuskan untuk mengambil posisi yang jauh lebih blak-blakan dalam mendukung pemerintah di Taiwan. Para pejabat Jepang telah mengindikasikan bahwa mereka akan mendukung militer pimpinan AS terhadap setiap intervensi China di pulau itu dan telah mengkritik perilaku Beijing terhadap pihak berwenang di Taipei. 

Ini adalah perubahan besar dalam kebijakan Jepang yang telah menarik kemarahan pejabat di Beijing, yang memandang Taiwan sebagai provinsi nakal. Kishida juga secara terbuka mengkritik tindakan keras China terhadap para pendukung pro-demokrasi dan lainnya di Hong Kong dan terhadap etnis Uighur di provinsi Xinjiang barat. Selain itu Jepang dan China juga terus memiliki perselisihan yang sudah berlangsung lama dan sengit atas kendali pulau tak berpenghuni yang juga terletak diantara Taiwan dan Okinawa. 


Quote:



Di lain pihak, rezim di Beijing semakin kritis terhadap upaya Jepang untuk memperluas dan memodernisasi kemampuan militernya dalam beberapa tahun terakhir, serta upaya untuk mereformasi atau bahkan menghilangkan Pasal 9 Konstitusi Jepang yang melarang negara itu menggunakan kekuatan militer untuk tujuan dan kepentingan apa pun, kecuali untuk membela diri.

Dan Izumo yang oleh pihak berwenang Jepang selama bertahun-tahun dinyatakan sebagai kapal induk yang tidak mampu melakukan apa pun yang dapat digambarkan sebagai misi militer ofensif, adalah salah satu elemen penting dari perdebatan ini. Pada tahun 2018, pejabat di Jepang mengakui bahwa Izumo dan saudaranya Kaga telah dirancang sejak awal agar siap dikonversi untuk mendukung operasional pesawat sayap tetap. Izumo sekarang diharapkan akan sepenuhnya diubah menjadi kapal induk sejati yang mampu menampung sayap udara yang mencakup F-35B Joint Strike Fighters pada tahun 2024.

Di tengah ketegangan yang meningkat ini, Kementerian Pertahanan Jepang mengumumkan pada 28 Desember 2021 bahwa mereka telah setuju untuk membuat kesepakatan dengan pejabat militer China secara khusus guna meredakan potensi krisis. Pemerintah China tidak secara langsung mengkonfirmasi rencana ini yang muncul dari panggilan telepon antara Menteri Pertahanan Jepang Nobuo Kishi dan Menteri Pertahanan China Wei Fenghe pada hari Senin (27/12/2021).

Kementerian Pertahanan China memang mengeluarkan pernyataan yang dikaitkan dengan Wei, yang mengatakan kedua pria itu telah berbicara tentang cara untuk mencegah eskalasi konflik dan terus meningkatkan tingkat kerja sama pertahanan bersama dengan masalah lainnya.

Meskipun masih harus dilihat kapan rencana kerja sama ini dapat disepakati secara resmi dan bagaimana sebenarnya dapat digunakan, interaksi antara Izumo dan Liaoning awal bulan ini menyoroti potensi yang akan terus berkembang untuk gesekan yang lebih serius antara angkatan laut kedua negara dalam beberapa tahun mendatang.


Quote:




---------




Referensi Tulisan: TheDrive.com
Sumber Foto: sudah tertera di atas
Diubah oleh si.matamalaikat 02-01-2022 10:13
mujibmuhamad
emineminna
Swararuri
Swararuri dan 30 lainnya memberi reputasi
31
15.9K
158
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan