Agama Digoreng, Politik Digoreng, Tuh, Harga Minyak Goreng Jadi Selangit!

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Agama Digoreng, Politik Digoreng, Tuh, Harga Minyak Goreng Jadi Selangit!

iskrim

26-12-2021 08:57

Agama Digoreng, Politik Digoreng, Tuh, Harga Minyak Goreng Jadi Selangit!

Sudah jadi tradisi atau budaya negeri berflower ini kalau sudah mendekati hari besar seperti lebaran, natal, dan tahun baru harga-harga mulai merangkak naik.

Anehnya meskipun 'katanya' pemerintah sudah berusaha dan turun ke pasar harga-harga bahan pokok tetap saja naik, termasuk minyak goreng yang sekarang lagi jadi 'emas' ditengah kesulitan ekonomi akibat imbas koronah. Termasuk listrik dan ongkos tol ikutan naik segala!

Seolah tidak mau ketinggalan dengan cabai, daging, telor, ayam, gula, teh, harga minyak goreng kini naiknya tidak tanggung-tanggung. Kata emak saya minyak goreng merek Film* seliternya Rp 28.000 kini jadi Rp 40.000. Saking langka dan banyak dicari orang kini di daerah saya banyak penjual minyak goreng kemasan dan curah dadakan.

Yang awalnya mamang Dedi menjual es buah dan mas Sukri jual aksesoris motor kini beralih profesi jualan minyak goreng beraneka kemasan. Nggak tanggung-tanggung mereka buka toko 10 jam! Menurut saya ini sebuah keanehan, kalau mereka bilang minyak goreng langka tapi mengapa justru banyak penjual dadakan muncul bak jamur selepas musim hujan?

Minyak goreng yang seolah menjadi 'emas cair' ini meski mahal tetap dicari emak-emak dirumah, mirisnya kalau pemerintah tidak melakukan operasi minyak goreng dan mulai memulihkan harga minyak goreng bisa-bisa gorengan tempe sebiji jadi Lima Ribu Perak! Belum lagi restoran yang banyak menyajikan masakan olahan gorengan bikin makin mikir saya buat ajak keluarga makan disana.

Minyak goreng yang terus 'digoreng' saat ini benar-benar mirip dengan gunjingan agama yang sering digoreng, politik yang sering digoreng, konten digoreng dimedia-media. Semakin digoreng semakin panas dan semakin 'ngebul' pulalah asap minyaknya. Kalau kita 'gak sadar lama-lama akan termakan isu-isu dan plintiran hoaksnya.

Apakah fenomena harga minyak goreng saat ini baru permulaan saja, jangan-jangan akan ada masa dimana harga minyak goreng melebihi harga emas satu gramnya. Weleh...,

Hm, terlihat lebay sih ya, tapi apa sih yang tidak mungkin terjadi di negeri ini. Seorang korban saja bisa masuk penjara dan pelaku bebas, masa soal harga otak atik gathuk'gak bisa? Betul apa bener, gan.