Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

poetra11Avatar border
TS
poetra11
10 Alat Musik Tradisional Indonesia Yang Miliki Suara Memukau
Alat musik tradisional Indonesia dikenal memiliki keunikan dan keindahan suara masing-masing, yang mampu memikat para pecinta musik dan wisatawan baik domestik atau mancanegara.
Di tengah gempuran musik modern dan elektronik, semakin penting bagi kita untuk mengetahui dan memainkan alat musik tradisional Indonesia. Tidak hanya sebagai hiburan, setiap alat musik tersebut mengandung falsafah hidup dan elemen penyatu suku tertentu yang memainkannya.


Image: iStock

Musik tradisional sendiri adalah musik yang diwariskan turun temurun di suatu wilayah. Sehingga, musik ini sangat khas lantaran sarat dengan sifat serta budaya penduduk yang memainkannya.
Umumnya, alat musik tradisional Indonesia dihadirkan saat festival atau upacara adat. Tetapi, tidak perlu menunggu adanya momen akbar tersebut untuk mengetahuinya, bukan?

Untuk mulai mengenalnya, berikut kami sajikan 10 alat musik tradisional Indonesia yang lumayan populer di kalangan masyarakat:



1. Angklung
Image: iStock

Nama alat musik tradisional Indonesia ini sudah mendunia. Ya, angklung memang berasal dari Jawa Barat tetapi popularitasnya sudah merambah hingga luar negeri. Angklung terbuat dari bilah bambu yang disusun mengikuti pola tertentu. Cukup goyangkan atau getarkan untuk menghasilkan suara.
Hasil getaran bunyi tersebut menghasilkan susunan nada 2,3 dan 4 dalam masing-masing ukuran, baik besar atau kecil. Angklung harus dimainkan oleh banyak orang agar terdengar suara yang harmonis. Ini lantaran satu angklung hanya mewakili satu tangga nada. Selain di Jawa Barat, angklung juga dijumpai di Bali (Angklung Bali), Banyuwangi (Angklung Banyuwangi), Gubrag (Angklung Gubrag), dan lainnya.


2. Kolintang

Kolintang – Alat Musik Trasdisional Asal Sulawesi Utara


lagudaerah.id

Alat musik tradisional Indonesia kedua ini masih memakai kayu. Kolintang berasal dari Minahasa, Sulawesi Utara. Kolintang terdiri dari susunan kayu ringan di atas rak kayu. Cara memainkannya adalah dengan memukulnya memakai pemukul kayu khusus.

Warga Minahasa awalnya memainkan kulintang sebagai pengiring upacara adat terkait penghormatan ruh leluhur. Kini, kulintang acapkali dimainkan sebagai pengiring tari, lagu hingga orkestra.

3. Gamelan


Image: iStock

Gamelan juga cukup populer di Indonesia, terlebih di tanah kelahirannya, Jawa Tengah. Gamelan mengambil kata akar, “gamel”, yang berarti “memukul” atau “menabuh”. Tambahan “an” membuat “gamelan” menjadi kata benda.
Sudah bisa disimpulkan cara memainkan gamelan adalah dengan memukulnya memakai alat pemukul. Gamelan sendiri terdiri dari himpunan alat musik, seperti kendang, bonang barung, bonang penerus, demung, saron, rebab, slenthem, kenong, hingga gong. Selain banyak ditemukan di Jawa, gamelan lazim ada di Madura, Bali dan Lombok, dalam beraneka ukuran dan bentuk.

4. Serune Kalee

SERUNE KALEE (FOTO: LAGUDAERAH.ID)

Beralih ke Nangroe Aceh Darussalam. Di sini ada serune kalee yang terkenal di daerah Pidie, Aceh Utara, Aceh Besar, dan Aceh Barat. Serune Kalee adalah alat musik tradisional Indonesia yang dimainkan berbarengan dengan rapai dan gendrang. Ketiganya lazim ada di acara hiburan, tarian, hingga penyambutan tamu kehormatan. Serune Kalee terbuat dari kayu, kuningan, dan tembaga. Berbentuk mirip seruling bambu, serune kale berwarna dasar hitam.

5. Sasando

id.wikipedia.org

Sasando mungkin termasuk yang cukup akrab di telinga kita meski bukan warga di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Ya, sasando berasal dari pulau tersebut. Sasando sendiri berupa dawai yang harus dipetik agar menghasilkan nada.
Secara bentuk, sasando terbilang unik. Bagian utamanya berupa tabung panjang dari bilah bambu dengan resonansi daun lontar. Sedangkan ditilik dari struktur nadanya, sasando dibagi ke dalam dua jenis; sasando gong dan sasando biola.

Nada sasando sekilas mirip dengan nada dari gitar, biola, harpa, dan alat musik dawai lainnya. Saat ini, sudah bisa ditemukan sasando elektrik yang merupakan modifikasi dari sasando tradisional.

6. Kendang/Gendang

Image: iStock



Sanggup memeriahkan suasana dan gampang dimainkan. Kurang lebih itulah yang bisa disimpulkan dari kendang/gendang. Alat musik tradisional Indonesia ini masuk ke dalam instrument gamelan Jawa seperti yang sudah disinggung di atas.
Berasal dari Jawa Tengah, kendang/gendang dimainkan dengan cara ditabuh. Sudah banyak pemain kendang/gendang yang biasanya turut hadir saat pagelaran musik dangdut dari tingkat desa hingga nasional. Dalam gamelan, kendang/gendang berfungsi mengatur irama. Tak mengherankan kemudian pemain kendang/gendang adalah pemain profesional gamelan yang sudah memahami budaya Jawa.


7. Tifa

Image : suaraserui.com



Penduduk Papua dan Maluku sama-sama memainkan Tifa. Alat musik tradisional Indonesia ini memang berasal dari kedua daerah tersebut. Ia berbentuk tabung yang dimainkan dengan cara dipukul. Tetapi, ada sedikit perbedaan antara tifa Papua dan tifa Maluku.
Tifa Papua berbentuk tabung tanpa pegangan. Sedangkan tifa Maluku mempunyai bagian tengah yang lebih melengkung dan mempunyai pegangan pada bagian tengahnya.

Terdapat empat jenis tiga; jekir, potong, dasar, dan bas. Kamu bisa mendengarkan alunan nada dari tifa saat upacara adat, pagelaran musik, dan acara tarian tradisional.

8. Saluang


Image: Pixabay

Alat musik tradisional Indonesia berikutnya adalah Saluang yang dimainkan oleh warga suku Minangkabau, Sumatera Barat. Saluang terbuat dari bambu tipis atau bambu talang yang diyakini bisa menghasilkan suara lebih indah dan baik.
Masuk ke dalam kategori seluring, Saluang lebih gampang dibuat. Kamu tinggal membuat empat lubang pada bambunya saja. Setelah selesai, tiuplah untuk menghasilkan nada yang diinginkan.

9. Kecapi
Image : wikimedia.org

Satu lagi alat musik khas Jawa Barat yang mengglobal: kecapi. Biasanya, kecapi dimainkan sebagai alat musik utama dalam Tembang Sunda dan Kacapi Suling. Kecapi masuk ke dalam tipe alat musik kordofon sebab cara memainkannya adalah dengan memetik senarnya.

10. Sape
Image: Getty Images

Warga suku Dayak, Kalimantan, bangga akan sape. Alat musik mereka ini berbentuk mirip kecapi, yang dimainkan dengan memetiknya. Setiap sub suku Dayak mempunyai julukan berbeda untuk sape.
Penduduk suku Dayak Kenyah, Dayak Bahau, dan Kayaan menyebutnya sebagai sampek atau sape. Sempe menjadi nama yang diberikan oleh warga suku Dayak Modang. Sedangkan warga suku Dayak Tunjung dan Banua lebih menyebutnya sebagai kecapai lantaran menyerupai kecapi.


Sape pas untuk mewakilkan berbagai suasana hati, mulai dari riang, rindu, hingga sedih. Fungsinya sebagai medium hiburan bagi yang memainkannya.

Itulah 10 alat musik tradisional Indonesia. Mana yang sudah pernah kamu jajal nih ?



Sumbernya : disini



mod.modan
gepyan
nowbitool
nowbitool dan 2 lainnya memberi reputasi
3
2.6K
8
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan