kisah dari episode sebelum nya berlanjut,the invisible of city part ll.bagi agan yang baru mampir silahkan lihat bagian pertama di thread sebelum nya terima kasih.



perjalanan ku menempuh jarak yang cukup jauh membuat tubuh merasa sangat lelah,setelah makan malam aku langsung menuju kamar untuk beristirahat sejenak.
Namun,dengan kejadian tadi terus saja aku berfikir sebenarnya ada apa dengan padang rumput itu.
Jam menunjukan pukul 22:14 tetapi mataku belum terasa ngantuk, ku buka jendela kamar untuk melihat bintang yang bertaburan di langit serta cahaya bulan yang mulai meredup termakan oleh kabut tebal serta hembusan angin malam membuat pepohonan di sekitar melambai lambai.

Saat pandangan ku tertuju pada halaman di samping rumah,aku di kejutkan dengan cahaya yang menyorong terang ke arah bagasi pamanku. akupun mulai menutup jendela hanya terfikir saat itu mungkin seseorang ingin 'maling'.
Aku kemudian bergegas keluar kamar untuk memberi tahu pamanku,tapi setelah aku check kamar nya ternyata orang nya juga tidak ada, semakin membuat ku bingung aku tidak tahu harus melakukan apa saat itu,hanya rasa takut yang menghantuiku.

tapi karena rasa penasaran ku yang besar aku memberanikan diri untuk keluar, memastikan siapakah yang ada di halaman itu.dengan membawa sentar sambil mengendap endap, Aku mencoba menyelinap ke arah bagaisi.
Tiba tiba ada seseorang yang menepuk pundak ku,aku kaget badan ku pun terasa lemas. ternyata pamanku yang tengah mengecek bagasi nya.
"Lho kok,kamu ada disini.inikan sudah malam memangnya kamu belum ngantuk" ? Sambil melihat ku yang keringetan.
"Iya unggal tadi aku liat dari jendela ada lampu senter kirain siapa,eh ternyata.."(sambil senyum tersipu malu).
"Iya, tadi unggal habis liat bagasi takut lupa belum ditutup,makannya di cek lagi.yaudah ayo masuk!."

Kemudian aku dan pamanku pun masuk kedalam rumah,saat tiba di ruang tamu
"unggal aku mau tanya nih, Sebenar nya di padang rumput yang luas itu ada rumah orang nggak sih dulunya"?
"Padang rumput?(sambil menyeduh kopi)oh itu namanya padang 12"
"Kok padang 12,artinya apa?..
"nggak sih,itu cuma sebutan warga sekitar sini saja,tapi menurut sesepuh di desa ini di sana ada 12 makam para raja terdahulu,jadi sebelumnya ya memang tidak ada perumahan disitu."

Ada juga keyakinan dari mereka itulah mengapa sejak dulu tidak ada pepohonan yang tumbuh tinggi di sekitar,hanya rumput ilalang yang lebat dan suasana yang sepi hanya terlihat oleh mata manusia biasa,ketika seseorang yang memiliki mata indigo ia akan melihat padang 12 itu layaknya sebuah perkotaan yang ramai dengan penduduk lalu lalang di sekitar kota.

Hingga kini,pemerintah pun tidak pernah mendirikan proyek bangunan di daerah itu alasan nya belum di ketahui secara pasti ada juga yang berasumsi bahwa jika mendirikan bangunan di daerah itu tidak akan bertahan lama.




hallo gansis terima kasih sudah menyimak cerita ini sampai selesai,silah kan berikan komentar dan saran agar saya bisa memberikan yang terbaik untuk Agan semuanya,terima kasih