Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

.Boyo.Avatar border
TS
.Boyo.
Jangan Dipegang! Semut Ini Berbahaya


Dear kaskuser,

Kali ini kita kembali akan membahas tentang hewan, pernah lihat hewan semut?

Tentu hewan itu banyak disekitar kita, hidup secara bergerombol, seting berkerjasama hingga membentuk beberapa koloni, bahkan hebatnya walau banyak koloni mereka tidak pernah menginvasi wilayah semut lainnya.



Bahkan tak ada dalam kamus sejarah kalau semut itu berperang dalam perebutan wilayah, kalau hewan sejenis monyet memang ada dan perebutan wilayah itu bisa memakan korban.

Bahkan hewan simpanse dan Gorilla bila berada di satu kawasan yang sama akan ada clash dari mereka, bahkan yang menjadi korban adalah bayi-bayi mereka yang tidak mengerti apa-apa. Hewan yang disebut tingkat kecerdasannya diatas rata-rata bahkan hampir setara manusia ini ternyata juga punya sifat seperti manusia, yaitu berperang dengan sesama hanya untuk memperebutkan sebuah kekuasaan, wilayah hingga rela mengorbankan bangsa dari rasnya sendiri.



Tapi saat ini kita tak mau bicarakan hewan dari ras unggul tersebut, yang akan gw bahas hanyalah semut. Semut yang cukup berbahaya hingga mendapatkan panggilan semut Bulldog, wah! Seperti nama guguk ya sob.

Semut Bulldog ini berasal dari Australia, dan merupakan salah satu serangga yang paling agresif. Maka tak salah kalau dikatakan semut yang paling berbahaya di dunia oleh Guinness World Records.



Karena semut ini memiliki sengat beracun di kedua abdomennya, ada 90 spesies dan merupakan hewan endemik Australia. Semut ini bila dewasa dapat berukuran 40 mm dengan ukuran terkecilnya sekitar 15 mm.

Bila ada manusia yang tersengat semut ini bisa menimbulkan syok anafilaksis reaksi alergi yang bisa mematikan. Dan bila tidak ditolong akan menyebabkan kematian, ciri khususnya Semut bulldog memiliki mesosoma yang melekat pada gaster.



Yang menariknya beberapa spesies semut ini dapat melompat, ditambah dengan sengatan beracunnya maka antara tahun 1980 hingga 2000 diberitakan 6 orang meninggal akibat perbuatan mereka.

Beruntung ya semut ini tidak hidup di Indonesia, maka untuk kamu penghobi hewan predator apapun itu jangan sampai melepas liarkan hewan tersebut di bukan habitatnya karena dapat merusak ekosistem.

Nah apa nih pendapat kalian tentang hal ini? Sekian pembahasan kali ini, semoga sukses selalu terima kasih.

Salam from Boyo,

Sumber klik



gepyan
Cucigosok
Okutet
Okutet dan 3 lainnya memberi reputasi
4
3K
23
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan