Ada kabar terbaru terkait F-35B Inggris yang jatuh ke laut Mediterania, pasalnya Kementerian pertahanan Inggris telah mengkonfirmasi bahwa jet tempur tersebut sudah berhasil ditemukan. Menurut laporan The Sunoperasi pencarian F-35B dibantu oleh Angkatan Laut AS yang mengerahkan kapal penyelamat khusus dari markas Armada ke-6 di Rota, Spanyol, untuk memimpin misi pencarian dan pemulihan.

Butuh dua minggu untuk menemukan bangkai pesawat itu dan satu minggu lagi untuk membawanya, kata sumber di Kementerian Pertahanan. Angkatan Laut Italia dilaporkan juga telah membantu misi penyelamatan, di mana misi tersebut terhambat oleh gelombang laut yang ganas. The Sun menambahkan bahwa puing-puing itu ditemukan oleh kapal penyelamat yang disewa.

Para pejabat Inggris bersikeras bahwa semua puing-puing F-35B telah ditemukan dan tidak ada bahaya atau kompromi terhadap peralatan sensitif di pesawat. The Sun sebelumnya mengungkapkan bahwa kecelakaan itu disebabkan oleh cover air intake pesawat yang tersedot ke dalam mesin saat lepas landas. Diduga kru lupa melepas penutup air intake itu, dan ketika pesawat lepas landas, pilot tidak bisa membatalkan proses tersebut.





Meski sejauh ini belum ada informasi resmi terkait apa penyebab dari jatuhnya F-35B, tetapi melihat armada F-35B yang tidak mengalami "grounded"menguatkan dugaan jika kecelakaan itu bukan karena masalah pada pesawat, tetapi dari kru yang bertugas. Dugaan itu diperkuat dari video yang beredar di Twitter.

Tak lama setelah insiden itu, sebuah video yang menunjukan detik-detik jatuhnya F-35B beredar di Twitter, tampak dalam video tak ada upaya dari kru di dek kapal induk HMS Queen Elizabeth untuk memberi perintah guna menghentikan pesawat tersebut. Namun, sang penyebar video tersebut kini sudah ditangkap. Berikut ini adalah video detik-detik jatuhnya F-35B ke laut:





F-35B Angkatan Udara Kerajaan (RAF) dari Skadron No. 617 "Dambusters" telah jatuh ke Mediterania pada 17 November 2021 sesaat setelah lepas landas daei kapal induk HMS Queen Elizabeth, untungnya pilot berhasil melontarkan diri dan ditemukan dengan selamat. Insiden ini juga menjadi penutup dari serangkaian musibah atau masalah yang menimpa seluruh varian F-35 sepanjang tahun 2021.

Terlepas dari penyebab kecelakaan pesawat itu yang masih belum jelas, setidaknya sebagian besar puing-puing F-35B yang tersisa kini aman kembali ke tangan pemerintah Inggris. Puing-puing F-35 jenis apa pun bisa menjadi "rejeki nomplok" bagi pihak intelijen musuh, terutama jika pesawat itu sebagian besar dapat ditemukan dalam keadaan utuh. Kekhawatiran serupa muncul setelah F-35A Jepang jatuh di Samudra Pasifik pada 2019. Setidaknya beberapa puing pesawat itu tertinggal di dasar laut.

Rusia dengan armada kapal selam misi khusus penyelaman laut dalam, serta kapal penyelamat laut dalam Yantar adalah negara yang paling mungkin memiliki sarana dan kesempatan untuk mencoba mengambil F-35B. Mengingat Yantar sendiri cukup aktif beroperasi di kawasan Mediterania.

Sekarang puing-puing pesawat telah ditemukan, penyelidik dari pihak Inggris mungkin akan segera mengetahui dan menentukan penyebab kecelakaan itu. Meskipun masih harus dilihat lagi kira-kira kapan informasi itu akan dipublikasikan. Sisa-sisa pesawat F-35B sekarang setidaknya aman dan tidak menimbulkan resiko keamanan apa pun.