Kemensos membagikan belasan ribu nasi bungkus untuk korban hingga warga terdampak erupsi Gunung Semeru. Nasi bungkus ini hasil masakan tiga posko dapur umum yang didirikan Kemensos.

Total setiap harinya ada 11.640 nasi bungkus untuk warga. Rinciannya, ada dua ribu nasi bungkus yang dimasak dapur umum di Desa Penanggal, Kecamatan Pronojiwo. Lalu, dua ribu nasi di Desa Jarit, dan 7.640 bungkus dimasak di Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Sekretaris Ditjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI Robben Rico, mengatakan pihaknya fokus memberikan bantuan makanan setiap harinya. Namun, Kemensos tidak memberikan bantuan berupa sembako atau bingkisan lain.

"Saat ini kami fokus untuk menyalurkan nasi bungkus dan air mineral, dan dirikan tenda dapur umum dan tenda pengungsian semua gratis," ujar Rico, saat konferensi pers di Balai Desa Penanggal, Kamis (9/12/2021).

Selain didistribusikan ke titik-titik lokasi pengungsian, nasi bungkus ini juga dibagikan secara mobile ke kampung-kampung terdampak, di jalanan, hingga ke petani.

Selain didistribusikan ke titik-titik lokasi pengungsian, nasi bungkus ini juga dibagikan secara mobile ke kampung-kampung terdampak, di jalanan, hingga ke petani.

Nasi bungkus juga dibagikan gratis untuk para relawan. Mereka diperkenankan mengambil makanan di dapur umum maupun di posko terdekat dari lokasi pencarian.

Tak hanya dapur umum, Kemensos juga mendirikan 16 tenda. Ada 5 tenda untuk logistik, 1 tenda diperuntukan untuk fokus melayani anak-anak dan warga yang trauma. Sedangkan sisanya difokuskan pada semua pengungsi umum.

"Pihak Kemensos, siap membantu korban dan warga terdampak erupsi Gunung Semeru, dan korban baik masyarakat, datang aja ke posko jika ada yang diperlukan, nanti kami akan koordinasi apa yang dibutuhkan ke Mensos," tegas Rico.

https://news.detik.com/berita-jawa-t...-erupsi-semeru