HELLO GanSis selamat menjelang akhir pekan, semoga GanSis yang membaca thread ane ini semoga sehat selalu dan tidak kekurangan satu apapun, dan semoga terhindar juga dari Covid yang masih ada di muka bumi ini. Kali ini ane sebagai TS mau menyampaikan kisah perampokkan yang mungkin bagi sebagian GanSis ada yang sudah tahu, namun bagi GanSis yang belum tahu semoga menambah info kita ya termasuk ane sebagai TS.

Sumber Gambar

Kalau selama ini perampokkan terbesar kita bayangkan hanya ada di serial Netflix yakni money heist atau La Casa De Papel itu hanya fiksi yang dibuat, namun ternyata perampokan terbesar dalam sejarah pernah terjadi di dunia nyata bahkan tanpa jejak fisik. Bahkan dikatakan perampokkan ini sudah di rencanakan secara matang dan kasus ini menjadi kasus lintas negara. Lazarus Heist sebuah kasus perampokan terbesar sepanjang sejarah yang di alami oleh Bank Sentral Bangladesh tepatnya terjadi pada 4 -8 Februari 2016.

Kronologis dari kejadian ini terjadi pada Minggu, 7 Februari 2016 yang terjadi kisrus di lantai 10 Kantor Bank Sentral Bangladesh karena printer mati. Printer ini bukan printer biasa namun printer yang bertugas untuk merekam transaksi rekening Bank Sentral selama 24/7 atau 24 jam dalam seminggu. Setelah printer di perbaiki dan berfungsi normal, semua orang panik karena tercatat ada 35 transaksi yang tidak dikenal berupa perintah menarik uang senilai US$ 951 juta dari rekening mereka di Bank Federal New York. Transaksi itu dieksekusi pada Kamis, 4 Februari 2016 pukul 8 malam waktu Bangladesh. Saat di New York masih waktu tengah hari. Bangladesh sendiri memiliki sistem dimana Jumat dan Sabtu sebagai hari libur, karena itulah New York tidak menerima konfirmasi penolakan dari Bangladesh dan langsung memproses transaksinya.

Sumber Gambar

Saat Bank Sentral Bangladesh mencoba menghubungi Bank Federal New York di hari minggunya, New York sedang berada pada kondisi malam hari dan Bank tutup. Uang senilai hampir US$ 1 miliar seolah-olah lenyap di hadapan mereka. Untungnya sistem keamanan otomatis di Bank Federal New York masih tetap berjalan. setidaknya ada 30 transaksi senilai US$ 850 juta tertahan karena alamat penerimanya mengandung nama jalan "jupiter", nama yang sama dengan nama kapal asal Iran yang saat itu sedang terkena sanksi. Sedangkan 1 dari 5 transaksi yang lolos ditransfer ke Bank Sri Lanka senilai $20 juta juga tertahan, karena ada typo dari nama yayasan penerimanya, yang aslinya SHalika Foundation menjadi SHalika Fandation. Transaksi ini langsung dibatalkan oleh Bank Federal New York. Andaikan jika saat itu tidak ada typo dan nama jupiter, hacker bisa menerima hasil pencuriannya.

Sayangnya saat itu masih ada 4 transaksi senilai $81 juta yang lolos ditransfer ke Bank RCBC jalan jupiter di Manila, Filipina. Ketika Bangladesh dan New York menginformasikan hal ini ke Bank RCBC, saat itu RCBC sedang libur tahun baru China di Filipina dan Bank tutup. Para Hacker ini jadi punya kesempatan buat mencairkan uang itu lalu mencuci uang tersebut melalui Kasino di Filipina, dari $951 juta yang diincar, ada $81 juta yang berhasil diambil. Lalu pertanyaannya Bagaimana si Hacker ini bisa membobol keamanan sistem keamanan sebuah Bank Sentral yang terkenal sulit untuk di bobol?.

Jawabannya ternyata mereka sudah lama merencanakan pembobolan Bank Sentral Bangladesh ini. Setahun sebelumnya, Bank Sentral Bangladesh menerima surat lamaran via email yang berisi file yang di download. Setelah di unduh ternyata file tersebut berisikan malware dan ketika di unduh, hacker bebas menyusup ke jaringan Bank Sentral Bangladesh dan menyabotase printer mereka. Hacker ini juga sudah membuka 4 rekening di RCBC Manila dengan SIM palsu, dan rekening ini terus menganggur dengan saldo $5000 sampai aksi ini dilancarkan setahun kemudian. Penentuan waktu ini juga kemungkinan telah direncanakan dan sangat terencana. Hacker memanfaatkan perbedaan zona waktu antara negara, perbedaan hari libur Banladesh dan New York, dan juga momen tahun baru Imlek di Filipina, yang membuat setiap pihak terlambat merespon aksi pembobolan ini.

Sumber Gambar

Hasil investigasi menunjukkan orang yang terlibat dalam pencucian uang di kasino ini terlacak kabur ke Macau sebelum menghilang. Penyelidik percaya bahwa uang ini hendak dilarikan ke Korea Utara mengingat Macau adalah tempat yang punya hubungan ke pemerintah Korea Utara. Diperkirakan pelaku kasus ini adalah team hacker bernama "The Lazarus Group" yang dibentuk di Korea Utara. Dari $951 juta yang di incar, $870 juta gagal dicuri murni Karena keberuntungan dan $16 jutanya berhasil diambil dari kasino tempat pencucian uang, dan sisa dari uang pencurian ini tidak pernah kembali. Kasus ini menjadi kasus perampokan terbesar sepanjang sejarah yang mencoreng kredibilitas banyak pihak, mulai dari pemerintah Bangladesh, Bank RCBC, hingga pemerintah Filipina. Bahkan Gubernur Bank Sentral Bangladesh mengundurkan diri segera setelah kasus ini mencuat.

Nah GanSIs itu tadi sekelumit kisah perampokkan terbesar yang terjadi di dunia nyata ternyata bukan hanya difilm sajakan GanSis perampokkan bank sentral terjadi, namun di dunia nyatapun pernah kejadian, dan ini membuktikan seaman-amannya sebuah proteksi bank pasti ada celah kecil yang bisa membuat bank kebobolan juga pada akhirnya. Kitapun harus cerdas ya GanSis agar hati-hati dengan pengiriman link yang tidak jelas terlebih di era modern privasi data kita tidak sepenuhnya aman. Makanya semoga kejadian ini membuat kita berhati-hati dengan link yang mengiming-imingi uang atau menang undian bisa jadi link tersebut malware yang bisa mengambil data pribadi kita.

Sekian thread dari ane semoga bisa menjadi pembelajaran buat kita ya GanSis agar hati-hati terhadap transaksi digital.

Sekian dan terimakasih GanSis yang sudah membaca thread TS kali ini