Beberapa orang percaya bahwa banyak keturunan China yang sukses dan kaya raya selama hidupnya. Hal ini juga tidak lepas dari pendidikan yang mereka dapatkan dari orang tuanya.

Salah-satunya adalah dalam hal mengatur keuangan dan kerja keras mereka sejak dini. Adapun beberapa rahasia mengapa orang keturunan China dianggap lebih kaya dibandingkan dengan yang bukan keturunan. Llau benarkah begitu?

Dirangkum PortalJember.com dari tayangan video Youtube Deddy Corbuzier yang ditayangkan pada 24 November 2017, berikut ini adalah rahasia mengapa orang keturunan China dianggap lebih kaya dibandingkan dengan yang bukan keturunan menurut Deddy Corbuzier.

Deddy Corbuzier sendiri mengungkapkan bahwa dirinya merupakan keturunan Tionghoa, dan menjelaskan apa yang diajarkan oleh orang-orang Tionghoa kepada anak-anaknya seperti Deddy sejak kecil untuk menjadi apa ketika dewasa.

Deddy Corbuzier juga menjelaskan poin-pon berikut ini yang menurutnya mungkin ini yang menjadi rahasia kesuksesan atau kekayaan orang-orang Tionghoa.

1. Presentase Simpanan

Menurut Deddy Corbuzier, orang keturunan Tionghoa itu dibiasakan untuk menabung. Presentasi menabungnya pun bisa mencapai 50% dari penghasilannya.

"Kalau seandainya orang lain itu menabung anggap saja 20% dari penghasilannya, orang keturunan Tionghoa itu dibiasakan untuk menabung lebih dari 50% dari pendapatannya," kata Deddy Corbuzier.

"Endingnya, kalau suatu saat kita butuh sesuatu, kita enggak bingung karena kita punya tabungan yang udah kita persiapkan," ungkapnya.

2. Untung Dikit Tak Masalah

"Kita dibiasakan untuk kerja keras," kata Deddy Corbuzier.

Jadi, kita tuh tidak itungan dengan kerja. Kita kerja dengan semaksimal kita, sekeras yang kita bisa," jelasnya.

Deddy Corbuzier juga menjelaskan bahwa hal itu bertujuan untuk mendapatkan uang sebanyak mungkin.

"Jadi gini, untung dikit gapapa tapi quantity-nya banyak. Sedangkan kalau tidak, mereka biasanya maunya untung besar, kita ngga seperti itu. Kita untung kecil gapapa tapi quantity-nya banyak," jelas Deddy Corbuzier.

"Endingnya sama-sama aja, untungnya juga akan besar lagi kan akhirnya," tambahnya.

Deddy Corbuzier juga mengungkapkan bahwa diajarkan untuk kerja keras dan tidak mengenal waktu. Termasuk tidak itung-itungan soal waktu.

3. Membeli Barang Murah

"Kita tidak dibiasakan membeli barang yang kita ngga mampu," ungkap Deddy Corbuzier.

Deddy Corbuzier juga mengungkapkan bahwa orang-orang Tionghoa tidak terbiasa untuk membeli barang mewah kalau mereka belum benar-benar mampu atau barang mewah itu dibeli kalau 20% atau 30% dari keuangan yang mereka punya.

4.Haram Memiliki Hutang

"Kita itu dilarang atau diharamkan untuk memiliki hutang. Ya saya tahu bahwa banyak orang yang punya hutang itu banyak. Tapi mereka diajarkan kalau sebisa mungkin jangan pernah berhutang kecuali Anda benar-benar butuh," kata Deddy Corbuzier.

"Karena kalau kita sudah mula menghutang 1 hal, lama-lama kita akan hutang banyak.. banyak.. banyak.. banyak, lalu gali lubang tutup lubang, gali lubang tutup lubang," tambahnya.

Deddy Cobuzier juga menympaikan bahwa tidak semua orang Tionghoa atau keturunannya seperti itu, tapi itu paling tidak juga diajarkan pada dirinya.

"Jadi dengan tidak berhutang, menabung dengan banyak of course kita terlihat lebih mapan dan biasanya kita itu lebih memprioritaskan punya rumah dulu. Rumahnya boleh besar. Rumahnya besar, kendaraannya biasa saja yang penting kita rumah dulu," jelasnya.

5. Investasi

Deddy Corbuzier mengungkapkan bahwa waktu kecil dirinya diajarkan untuk investasi.

"Kalau lu punya uang, lu simpen, beli emas, beli rumah, beli tanah. Bukan 2x1 ya. Hal-hal seperti itu kenapa? Karena hal-hal ini bisa untuk membantu Anda ketika masa depan Anda punya masalah. Tapi yaa.. Anda tidak akan punya masalah, enggak akan pernah susah, enggak akan merasa susah ketika Anda punya investasi," ungkap Deddy Corbuzier.

https://portaljember.pikiran-rakyat....eddy-corbuzier