Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bugislineAvatar border
TS
bugisline
Sudah Tahukah Anda mengenai "OMICRON", bila Belum, Baca Thread Ini!

(Sumber gambar: suara.com)

Sudah kurang lebih dua tahun kita terdampak Pandemi Covid-19, telah ada beberapa mutasi Virus Covid-19 yang ditemukan di seantero bumi ini dan mutasi paling terakhir yang kita dengar dan baca adalah Omicron. Sebenarnya dari namanya saja sudah terdengar virusnya berteknologi tinggi, mungkin karena deteksi virusnya menggunakan teknologi tinggi, jadi terkesan virus modern.

Virus varian baru ini pertama kali ditemukan di Wilayah Afrika. Informasi terbaru dari WHO menyatakan kalau varian ini tidak menunjukkan tingkat keparahan penyakit yang lebih dari varian sebelumnya yakni Tipe Delta (Sumber: CNBC Indonesia).

Jadi apa artinya bagi kita bahwa Varian Omicron tidak perlu terlalu membuat kita khawatir berlebihan sampai harus mengurung diri dalam rumah atau memasang masker sampai berlapis-lapis. Paling tidak cukup menerapkan protokol kesehatan standar lah, cuci tangan dan pakai masker serta menghindari kontak langsung tanpa alat pelindung diri dengan orang yang menunjukkan gejala infeksi saluran pernapasan.

Omicron ini dikabarkan telah terdeteksi di 50 negara di dunia. Negara-negara yang sudah terdeteksi virus ini antara lain Afrika selatan, Hongkong, Angola, Bostwana, Malawi, Amerika Serikat, Inggris, Singapura, dan yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu. Namun demikian varian ini, Alhamdulillah, belum terdeteksi di Indonesia. Varian dengan nama lain B.1.1.529 ini menurut WHO merupakan varian yang perlu mendapatkan perhatian dari kita semua dan perlu diwaspadai. 

Kenapa perlu mewaspadai Omicron?

Ini adalah Virus Covid-19 generasi terbaru. Sebagai generasi terbaru yang memiliki mutasi (perubahan genetik) dari virus Covid-19 sebelumnya,
tentu perubahan itu memunculkan perubahan sifat yang baru. Ada sekitar 32 mutasi atau perubahan yang ditemukan pada virus ini (Sumber: Kompas).

Perubahan ini bisa lebih jinak atau lebih ganas. Perubahan ini juga dapat berakibat pada tidak peka nya virus terhadap sistem kekebalan tubuh yang telah terbentuk sebelumnya setelah vaksinasi ataupun juga penularannya bisa terjadi lebih cepat, seperti di Afrika misalnya yang kasus hariannya meningkat dua kali lipat dari infeksi varian ini.

Gejala yang ditunjukkan oleh pasien yang terinfeksi varian Omicron juga dilaporkan lebih ringan. Salah satu laporan kasus di Afrika selatan menyebutkan bahwa ditemukan gejala yang sedikit berbeda antara lain berkeringat berlebihan di malam hari, batuk kering, demam, dan nyeri badan. (CNN Indonesia).

Jadi kita perlu waspada sampai diketahuinya sifat virus ini secara menyeluruh melalui penelitian. Tapi yang saat ini telah dipahami adalah bahwa sifat dari virus ini dapat menyebabkan infeksi berulang dari seseorang yang pernah terinfeksi dari varian lama.

Berita gembiranya adalah, sejauh ini belum ada kematian yang dilaporkan akibat infeksi dari varian ini. Olehnya itu marilah kita senantiasa berusaha untuk tetap sehat dengan menerapkan protokol kesehatan, menjaga kondisi dan vitalitas tubuh melalui olahraga teratur, istirahat yang cukup, dan makan makanan bergizi, menjaga kondisi psikologis dengan berinteraksi baik dengan orang di sekitar kita serta menjaga spiritualitas dengan banyak beribadah dan berdoa.

Sehat selalu dan salam sehat!
Diubah oleh bugisline 10-12-2021 01:14
joeco123
rudapaksa.santri
areszzjay
areszzjay dan 2 lainnya memberi reputasi
-3
950
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan