Bagi Pemula investasi memang membingungkan dan perlu banyak pertimbangan. Hal itulah yang mendasari banyaknya investor pemula melakukan kesalahan. Kesalahan yang dilakukan oleh para pemula merupakan hal yang wajar terjadi, sebab dari kesalahan tersebut investor pemula bisa memperbaiki kesalahannya dan mampu mengambil keputusan investasi yang lebih baik lagi.

          Rencana jangka panjang harus dimiliki jika kamu ingin sukses dalam berinvestasi. Untuk yang serius berinvestasi harus punya rencana kedepannya. Rencana paling sederhana yang bisa kamu lakukan adalah menyisihkan uang setiap bulan untuk investasi. meskipun dalam pelaksanaannya banyak yang tidak sesuai paling tidak kamu memiliki gambaran untuk masa depan.

          Banyak orang beranggapan investasi memerlukan modal yang banyak, padahal anggapan ini salah. Pada masa kini sudah banyak aplikasi yang menyediakan jasa investasi dengan biaya murah. Berapapun biaya yang kamu miliki sekarang sudah dapat berinvestasi. Dengan berinvestasi dengan modal sedikit kamu akan terbiasa menyisihkan uangmu untuk berinvestasi.

         Banyak investor pemula beranggapan bahwa berinvestasi pada satu jenis saham akan meminimalisir resiko. Padahal yang sebenarnya terjadi adalah sebaliknya. Ada ungkapan yang cukup sering didengar apabila kamu berinvestasi "Jangan kamu menaruh semua telur dalam satu keranjang". Kamu harus menaruh telur kamu dalam beberapa keranjang. Apabila satu keranjang kamu jatuh, telur yang pecah hanya yang ada dalam keranjang tersebut. Keranjang yang lain tetap aman.Sama halnya dengan berinvestasi jika investasi kamu harganya menurun kamu hanya akan kehilangan uang pada satu jenis investasi.

          Bagi investor pemula melihat portofolio merupakan hal yang wajar. Akan tetapi jika dilakukan sesering mungkin akan mengakibatkan stress dan melupakan rencana jangka panjang.

         Keuntungan berinvestasi sejak muda adalah keberanian dalam mengambil resiko. Semakin tinggi resiko maka akan semakin tinggi pendapatan, hal inilah keuntungan investor muda karena mereka memiliki waktu untuk mengembalikan modal yang hilang. Akan tetapi berinvestasi dengan resiko tinggi akan menyebabkan emosi yang tinggi bagi yang belum berpengalaman secara psikologis. Emosi seringkali menjadi pemicu kesalahan investasi bagi pemula.