Ketua Umum Partai Dakwah Rakyat Indonesia (PDRI) Farid Ahmad Okbah disebut sebagai fasilitator antara jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI) dengan Al Qaeda yang berada di Afghanistan.

Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) RI, Brigjen Ahmad Nurwakhid mengatakan Farid sempat menjalin komunikasi dengan jaringan teroris internasional itu di Afghanistan.

"FAO ke Afganistan tidak dalam rangka pendidikan dan latihan. (Tujuan ke Afghanistan) Semacam afiliator atau koordinator JI untuk Al Qaeda di Afgan," kata Nurwakhid saat dihubungi, Rabu (17/11).

Namun demikian, Nurwakhid enggan membeberkan lebih lanjut mengenai kapan persisnya Farid diterbangkan ke Afghanistan dalam proses pelatihan.

Menurutnya, hal tersebut merupakan ranah dari penyidikan sehingga belum dapat diungkap ke publik lebih lanjut. Pasalnya, Densus 88 Antiteror saat ini masih melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap Farid yang telah ditetapkan sebagai tersangka.

Nurwakhid menjelaskan bahwa Farid merupakan tokoh senior yang dapat diibaratkan sebagai aktor intelektual di organisasi teroris tersebut. Ia dianggap sebagai mentor di organisasi.

Kemudian, kata dia, Farid kerap memberikan pelatihan kepada sejumlah kader ataupun Ustaz yang berkaitan dengan jaringan tersebut.

"Di tahun-tahun 92an (Farid) ditunjuk sebagai Ustaz yang mentraining sejumlah kader, ustaz yang menyebarkan visi dan misi JI dengan mendalami kitab wahabi, fiqh jihad," ujar dia.

CNNIndonesia.com masih mencoba menghubungi pengacara Farid, Ismar Syafruddin untuk mengkonfirmasi keterangan dari pihak BNPT RI tersebut. Namun hingga kini Ismar belum memberi respons.

Penangkapan Farid Okbah menuai reaksi dari Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas. Ia menilai bahwa penangkapan tersebut mengagetkan.

Menurutnya, Farid dikenal sebagai seorang ulama yang anti dengan tindak ekerasan. Ia lantas mempertanyakan langkah Densus 88 menangkap Farid terkait tindak terorisme atau tidak.

"Pertanyaan saya tindakan apa yang telah dilakukan oleh Farid Okbah yang terkait dengan terorisme? Sebab sepanjang pengetahuan saya yang bersangkutan adalah ulama yang anti kekerasan. Tapi kok dia ditangkap oleh densus 88?" tanya Anwar.

sumber

Biasanya jika sudah dibuka di publik buktinya sudah sangat kuat
:nyantai