Berdasarkan artikel “5 Common Habits That Make You Less Attractive” karya Sinem Gunel, berikut 5 kebiasaan yang menyebabkan kita kurang atraktif.
 

Tidak Melakukan Apa-apa

Aktaktif bisa dianggap sebuah konsep. Ia terdiri dari perilaku-perilaku aktif yang punya efek lanjutan, sebut saja peduli, empati, suka menolong, berani mencoba, dan menghargai orang lain. Tidak melakukan apa-apa berbeda dengan malas yang masih menyisakan sedikit usaha. Dalam istilah kerennya, tidak melakukan apa-apa senada-searti dengan ignorance. Kalau kamu ada yang berpendapat ignorance is cool, ubah segera. Karena itu bisa membuatmu kurang atraktif.

Malu-malu “Kucay”

Kenalkan diri lengkap dengan namamu saat memperkenalkan diri. Saat seseorang ditanya nama lalu ia memperkenakan diri dan menyebut namanya dengan nada pelan atau ragu-ragu dan malu-malu “kucay”, itu bukan sesuatu yang atraktif. Sebuah nama sangat penting, ia melekat pada seseorang sebagai identitas, sebuah profil atau imagekita semua. Percaya dirilah menyebut nama serta lakukan dengan naga tegas nan percaya diri!

Tidur Kurang Berkualitas

Ketimpangan antara tidur dan aktivitas yang dilakukan bisa berakibat pada keatraktifan. Kamu-kamu yang doyan begadang tentu mengamini bahwa kurang tidur membuat badan lemas, malas, emosi kurang stabil, dan masalah lainnya. Dengan kondisi badan yang seperti itu, tidak mungkin kita bisa atraktif. Padahal, tidur berkualitas bisa bikin badan segar karena membuat metabolisme tubuh lebih lancar. Saat kondisi tubuh sudah demikian, yakin deh kamu akan lebih atraktif.

Sedikit Bertanya

Menjadi pendengar yang baik itu keren. Lawan bicaramu akan merasa nyaman dan diperhatikan. Namun, untuk menjadi atraktif mendengar saja tidak cukup. Karena obrolan, diskusi, ataupun bincang-bincang ringan akan semakin hidup saat terjadi tanya jawab. Di dunia kerja hal ini bisa dilihat saat meeting atau presentasi. Orang yang presentasi akan sangat senang didengarkan, tapi ia kemudian bisa menjadi kurang senang karena yang ia jelaskan tak berbalas, tidak menghasilkan feedback, dan pertanyaan. Terdengar familiar, bukan?

Maksa Jadi “Cool”

Kamu yang akrab dengan drama Korea, Jepang, dan film coming age, pasti pernah menemukan tokoh utama cool, keren, untouchable, dan cakep. Sayangnya, hal itu berada di dunia fiksi, sedangkan di dunia nyata tidak seideal itu. Di kehidupan nyata, sikap seperti itu bisa dikatakan berjarak, artinya kamu memang membuat dirimu tidak dapat diakses oleh orang lain.
Dua orang psikolog Richard Moreland and Scott Beach justru melihat bahwa keterbukaan membuat diri lebih menarik. Terhubung dengan orang-orang, jauh lebih baik daripada tidak memiliki koneksi sama sekali karena menutup diri dengan sok cool.

Itulah dia 5 kebiasaan yang bisa bikin kita semua jadi kurang atraktif. Jadi, sebisa mungkin jauhi ya. Kalau masih ada yang punya kebiasaan di atas, kita kikis sampai habis bareng-bareng ya.

Disadur dan diterjemahkan dari: 
[url=https://S E N S O Rpersonal-growth/5-common-habits-that-make-you-less-attractive-9a64d306c1bb]https://S E N S O Rpersonal-growth/5-common-habits-that-make-you-less-attractive-9a64d306c1bb[/url]