Ada kabar baik untuk para "Maggots" yang merupakan sebutan untuk fans Slipknot, melalui channel Youtube resminya Slipknot telah merilis lagu baru berjudul "The Chapletown Rag." Lagu ini dirilis pada tanggal 5 November 2021, di saat yang bersamaan Slipknot juga memainkan live lagu ini dalam festival Knotfest di Los Angeles.

Lagu ini mengingatkan kita pada era album Iowa, di mana gebukan drum pada lagu baru ini terasa berbeda dari lagu Slipknot pada dua album sebelumnya. Banyak fans Slipknot yang memuji permainan Jay Weinberg pada lagu terbaru ini, secara keseluruhan banyak fans Slipknot dan penikmat musik metal ,meyukai lagu baru ini. Beberapa komentar mereka terkait lagu terbaru ini adalah sebgai berikut: "pure banger", "It’s all every Slipknot album in one song", "that new slipknot song has no right to go this hard holy shit."

Pada lagu terbaru ini vokalis Corey Taylor juga kembali melakukan sedikit rap, sementara DJ Sid Wilson juga punya diberi porsi bermain instrumen elektronik dalam lagu baru ini. Jika dilihat dari judulnya, lagu ini tidak terisnpirasi dari budaya metal dan pop, lalu dari mana inspirasi lagu ini ?





Mengutip artikel Loudwire, Corey Taylor mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Knotfest bahwa lagu ini ternspirasi dari film yang ia tonton di Netflix. Taylor menonton film dokumenter Netflix berjudul The Ripper, berkisah tentang seorang pembunuh berantai yang mengganggu Inggris Utara di akhir tahun 1970-an. Wilayah tempat di mana terjarinya pembunuhan itu berada di Chapeltown, daerah pinggiran di kota Leeds di West Yorkshire, adalah tempat Peter Sutcliffe membunuh para korbannya, ia kemudian dikenal sebagai "Yorkshire Ripper."

Menurut koran lokal Chapletown waktu itu yang juga dikenal sebagai "rog", mengatakan jika korban pembunuhan berantai itu merupakan wanita pekerja seks komersial. Kasus itu terkenal ceroboh, karena selama penyelidikan mencapai 5 tahun, polisi membawa dan mewawancarai Sutcliffe sembilan kali sebelum mereka memiliki cukup bukti untuk menangkapnya dan membawanya ke pengadilan. Taylor menghubungkan hal tersebut dengan masalah modern yang berkaitan dengan media.

"Mereka membuang-buang waktu selama ini," ucap Taylor. "Semua uang ini, semua sumber daya ini - semua karena mereka menolak untuk melakukan kesalahan. Sekarang seperti apa kedengarannya di zaman sekarang ini ?"

[I]"Dan itu adalah gema aneh dari media sosial. Dan fakta bahwa media sosial mencoba mengarahkan Anda ke arah kekerasan atau mengarahkan Anda ke hal yang paling beracun – momen paling "toxic." Jadi saya melihatnya dari sudut pandang itu."

Sementara itu TS menangkap pernyataan Taylor sebagai kritiknya terhadap media sosial, di mana media sosial terkadang bisa mempengaruhi pola pikir kita. Di media sosial terkadang kebenaran menjadi sesuatu yang tidak dapat dikenali, di Indonesia hal ini merepresentasikan berita "hoax" yang menyebar dengan cepat dan anehnya beberapa orang masih percaya akan kabar bohong tersebut. (CMIIW).





Selain lagu baru, yang baru dari Slipknot adalah topeng personelnya. Dan Corey Taylor sang vokalis selalu menjadi anggota band yang punya perubahan topeng paling ekstensif. Sementara itu personel lainnya tampak masih memakai desain topeng yang sama pada album sebelumnya, sementara itu V-Man dan Shawn Clown Crahan memakai topeng yang berwarna merah.

Bisa jadi rilis lagu ini akan menjadi pertanda rilisnya album studio terbaru dari Slipknot, sementara itu mengutip artikel Tone DeafCorey mengatakan jika proses pembuatan album baru Slipknot mencapai 80%. Lebih lanjut Taylor mengatakan jika album baru akan berbeda dari album We Are Not Your Kind yang dirilis dua tahun yang lalu. Sementara sang vokalis belum tahu kapan album baru ini akan dirilis, tapi kemungkinan besar bakal dirilis tahun depan.





Demikian sedikit informasi yang bisa TS sampaikan pada kesempatan kali ini, semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Enjoy your favorite music