Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

chemical.saptoAvatar border
TS
chemical.sapto
Guru yang Aniaya Murid Hingga Tewas di NTT Sering Lakukan Kekerasan di Sekolah
Kepolisian Resor Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengungkap tersangka oknum guru berinisial SK, yang menganiaya muridnya berinisial MM, 13, hingga meninggal, diketahui sering melakukan tindak kekerasan terhadap para siswa di SMP Negeri VII Padang Panjang, Kecamatan Alor Timur.

"Tersangka memang setelah kita dalami, selama ini sering melakukan tindakan kekerasan kepada para siswa, yakni di hari Senin dan Jumat saat dirinya menjadi guru piket di sekolah itu," kata Kapolres Alor AKBP Agustinus Christmas saat dihubungi dari Kupang, Kamis, 11 November 2021.

MM sempat dibawa ke rumah sakit untuk dirawat intensif akibat dipukul di kepala, ditendang di bagian pantat, serta dipukul di bagian betis. Korban dirawat pada 16 Oktober, namun mengembuskan napas terakhirnya pada 26 Oktober 2021.

Agustinus mengatakan, dari hasil pemeriksaan saksi-saksi terungkap tersangka kerap melakukan kekerasan terhadap para siswa kelas VII SMP Negeri Padang Panjang termasuk kepada korban MM.

Baca: Tragis, Bocah SMP di Alor Tewas Dipukuli Guru Karena Tidak Mengerjakan Tugas

"Penyidik telah memeriksa sembilan saksi dalam kasus dugaan penganiayaan guru terhadap siswa yang mengakibatkan korban meninggal," ungkapnya.

Sembilan saksi tersebut adalah lima siswa kelas VII yang juga teman sekelas korban, orang tua korban, salah satu guru SMP Padang Panjang, dan orangtua angkat korban yang mengantar korban MM ke Puskesmas Lantoka sebelum dirujuk ke RSUD Kalabahi dan Pelapor yakni kerabat korban.

"Dari pemeriksaan itu para saksi mengakui tersangka SK kerap melakukan kekerasan berupa penganiayaan fisik terhadap para siswa termasuk korban MM," jelasnya.

SK melakukan kekerasan jika para siswa tidak mengerjakan tugas Bahasa Inggris yang diberikan. Sedangkan MM dianiaya hingga tewas lantaran tidak membawa salinan modul Bahasa Inggris, dan tidak bisa memperkenalkan diri dalam Bahasa inggris.

Baca: Viral Mahasiswa di Palembang Dikeroyok, Korban Lapor Polisi

Dia menyebutkan, selain pemeriksaan saksi, penyidik juga telah mendapatkan hasil visum et repertum dari Puskesmas Lantoka. Namun polisi belum mendapatkan hasil autopsi dari tim dokter forensik dari Biddokes Polda NTT yang melakukan autopsi terhadap jenazah korban.

"Dari hasil visum, ada beberapa tanda bekas luka," ujar dia,

Dia menjelaskan, luka tersebut akibat penganiayaan yang dilakukan oleh tersangka SK terhadap MM menggunakan sebatang kayu. Barang bukti tersebut telah disita oleh penyidik.

"Tersangka juga mengakui perbuatannya," ujar dia.

https://www.medcom.id/nasional/daera...san-di-sekolah

Guru bejat
Diubah oleh chemical.sapto 12-11-2021 04:35
dragunov762mm
meooong
meooong dan dragunov762mm memberi reputasi
2
666
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan