Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ziqifansAvatar border
TS
ziqifans
Covid-19 Belum Selesai Tiongkok Laporkan 21 Orang Meninggal karena Flu Burung
Covid-19 Belum Selesai Tiongkok Laporkan 21 Orang Meninggal karena Flu Burung, Ini Pandangan Pakar UGM

Jumat, 05 Nov 2021 17:53 WIB Waktu Baca 2 menit

YOGYAKARTA - Otoritas kesehatan Tiongkok melaporkan ada 21 kasus Avian Influenza (AI) atau flu burung pada manusia. Dilaporkan 6 orang meninggal dunia dan beberapa orang lainnya masih kritis. Beberapa ahli di sana menduga penularan ini dipicu oleh kemunculan varian baru virus flu burung dengan tipe H5N6.

Ancaman soal kemungkinan virus flu burung menjadi sumber wabah baru layaknya seperti Covid-19, menurut Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan UGM R. Wasito, memang kemungkinan besar bisa.

Namun hal itu perlu dilakukan pemeriksaan dan penelitian lebih lanjut dengan menentukan hasil biotipe baru AI yang terbentuk akibat faktor sifat pergeseran genetik dari virus tersebut.

"Dapat (menyebabkan kematian), ditentukan hasil biotipe baru AI yang terbentuk akibat faktor sifat genetic shift atau genetic reassortment AI," katanya di Yogyakarta, Jumat (5/11).

Dari penelitian Wasito, flu burung juga dapat menular dari udara namun virus tersebut mati bila terkena panas. Meski flu burung saat ini tidak menjadi wabah baru, pemerintah perlu mengadakan alat deteksi flu burung untuk manusia untuk melakukan mitigasi.

Selama ini untuk deteksi flu burung pada hewan unggas, ia menggunakan deteksi melalui PCR yang kesemua menggunakan bahan impor. "Pada riset saya, semua kit import," katanya

Namun pakar bergelar profesor ini mengatakan, penularan tersebut kemungkinan sangat kecil peluangnya. Sebab, virus flu burung tidak dapat ditularkan langsung dari unggas ke manusia namun harus melalui hewan perantara. Selain itu, virus ini tidak dapat ditularkan dari manusia ke manusia.

"Avian Influenza (flu burung) tidak dapat ditularkan langsung dari unggas ke manusia. Harus ada hewan perantara, terutama babi. Virus ini juga tidak dapat ditularkan dari manusia ke manusia," kata Wasito.

Dengan tingkat kemampuan penularannya antar manusia tersebut, menurutnya penyakit flu burung tidak memiliki ancaman serius. Namun demikian tingkat virulensi virus ini pada hewan unggas berbeda-beda tergantung dengan tingkat variannya. "Virulensi AIV dapat berbeda-beda tergantung antigenisitasnya," kata pakar penyakit flu burung ini.

Selain itu, virus ini sepengetahuan Wasito juga mudah mati terkena panas. Untuk menekan tingkat penyebaran flu burung agar tidak terinfeksi ke manusia lewat hewan perantara dengan cara menekan jumlah unggas yang tertular atau mengisolasi mereka yang terpapar.

© Copyright 2021 - Koran Jakarta. All rights reserved.

Link :
https://koran-jakarta.com/covid-19-b...r-ugm?page=all


Mungkin bakal lockdown lagi 2 tahun???
Diubah oleh ziqifans 06-11-2021 12:25
0
490
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan