Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

gagal.jadi.nabiAvatar border
TS
gagal.jadi.nabi
Zhang Zhan Hampir Mati Karena Mogok Makan Di Penjara Dan Pasal Karet Tiongkok
.
Seorang jurnalis warga (citizen journalist) Tiongkok, yang menjalani empat tahun hukuman di balik jeruji besi atas laporan kritisnya tentang penanganan pemerintah terhadap wabah Virus Wuhan, hampir mati setelah melakukan mogok makan, kata keluarganya.


Zhang Zhan, 38 tahun, saat ini berada di balik jeruji karena laporannya tentang penanganan Pandemi Virus Wuhan oleh Pemerintah Tiongkok selama awal pandemi pada 2020 di Wuhan. Sumber


Zhang Zhan, 38, ditahan pada Mei 2020 dan dinyatakan bersalah pada Desember 2020 oleh Pengadilan Shanghai karena "membuat kegaduhan dan memprovokasi masalah" terkait laporan video dan blog-nya yang melaporkan keadaan di Wuhan selama hari-hari awal pandemi.

Laporannya itu dibagikan secara luas di media sosial awal tahun itu dan menarik perhatian pihak berwenang, yang telah menghukum delapan pelapor karena mendokumentasikan wabah atau mempertanyakan tanggapan Partai Komunis China terhadap wabah tsb.

Mantan pengacara itu telah melakukan mogok makan dan dipaksa makan melalui tabung hidung, tim hukumnya mengatakan kepada Agence France-Presse awal tahun ini.

Reporters Without Borders mengatakan dia tidak bisa berjalan atau bahkan mengangkat kepalanya tanpa bantuan.



Saudaranya, Zhang Ju, menulis pekan lalu di akun Twitter - yang diverifikasi oleh orang-orang yang dekat dengan masalah tsb - bahwa dia sangat kurus dan "mungkin tidak akan hidup lebih lama lagi," demikian menurut AFP.

"Dia mungkin tidak selamat dari musim dingin yang akan datang. Saya berharap dunia mengenang dirinya apa adanya," tulisnya. Di dalam suratnya itu, Zhang Ju juga mengatakan telah mendesak saudara perempuannya itu untuk "memperhatikan dirinya sendiri."

Zhang Ju menambahkan: "Di dalam hatinya, tampaknya hanya ada Tuhan dan keyakinannya, tanpa peduli untuk hal lain."

Posting-nya tsb mendorong seruan baru untuk membiarkan Zhang Zhan pergi, di mana Amnesty International mendesak Beijing, pada hari Kamis, untuk "segera membebaskannya sehingga dia dapat mengakhiri mogok makannya dan menerima perawatan medis yang tepat yang sangat dia butuhkan."


Quote:


Juru kampanye Amnesty International, Gwen Lee, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penahanannya adalah "serangan memalukan terhadap hak asasi manusia."

Sebuah sumber yang dekat dengan Zhang Zhan mengatakan kepada AFP dengan syarat anonim bahwa keluarganya telah meminta untuk bertemu dengannya lebih dari tiga minggu lalu di penjara perempuan tempat dia ditahan, tetapi belum mendapat tanggapan. Penjara Shanghai tidak menanggapi permintaan komentar oleh media berita.

Pada Hari Jumat, Kementerian Luar Negeri Tiongkok tidak mengomentari keadaan perempuan itu dan menolak seruan dari kelompok-kelompok hak asasi manusia untuk pembebasannya sebagai "manipulasi politik anti-Tiongkok."

"Tiongkok adalah negara dengan aturan hukum. Siapa pun yang melanggar hukum harus dihukum sesuai dengan hukum," kata juru bicara kementerian, Wang Wenbin, mengatakan kepada wartawan.


Seorang pegiat pro-demokrasi di Hong Kong, 28 Desember 2020, memegang poster yang memberikan dukungan bagi seorang jurnalis warga Tiongkok, Zhang Zhan, yang telah dihukum empat tahun penjara, dan 12 orang lainnya dari Hong Kong yang ditangkap Pemerintah Tiongkok. Sumber


Zhang termasuk di antara sekelompok empat wartawan - tiga orang lainnya adalah: Chen Qiushi, Fang Bindan Li Zehua - yang ditahan karena laporan mereka mengenai Pandemi Virus Wuhan dari Wuhan.



Membuat kegaduhan dan memprovokasi masalah

“Membuat kegaduhan dan memprovokasi masalah (picking quarrels and provoking trouble)” adalah pasal hukum yang berlaku di Tiongkok. yang muncul pertama kali di dalam KUHPidana Tiongkok pada 1979 untuk menjerat pelaku kerusuhan (hooliganism/vandalism).

Hukum tersebut juga dapat diterapkan pada orang-orang yang berkumpul untuk melakukan perkelahian, menghina perempuan, mengganggu ketertiban umum atau tindakan seksual oleh orang-orang yang berjenis kelamin sama. Terdakwa dapat dihukum hingga tujuh tahun penjara, bahkan hukuman mati.

Pada 1997, revisi KUHPidana RRT menghapus kejahatan kerusuhan dari pasal tersebut. Homoseksualitas tidak lagi dituntut dengan pasal tsb, sementara kejahatan-kejahatan lain yang sebelumnya dituntut dengan pasal tsb, seperti: serangan seksual, seks grup dan perkelahian di tempat umum dituntut dengan pasal-pasal lain..

“Picking quarrels and provoking trouble” dibagi ke dalam empat kejahatan terpisah, yaitu: 1) memukul orang lain secara acak; 2) mengejar dan menghina orang lain; 3) merusak properti umum dan pribadi secara sewenang-wenang; dan 4) tindakan yang menyebabkan gangguan serius di ruang umum.

Pada 2013 atau kurang-lebih setahun sejak Xi Jinping naik takhta, pihak berwenang secara berarti memperluas penerapannya untuk menjerat orang-orang yang dianggap telah memposting dan menyebarkan berita atau rumor palsu secara luas di internet.‎

Saat ini, pasal tersebut menuntut terdakwa hukuman hingga lima tahun penjara untuk pelanggaran kecil atau antara lima dan 10 tahun untuk pelanggaran yang dinilai lebih serius.


Cai Wei, satu dari dua orang yang ditahan dan dpenjara selama 15 bulan sejak April 2020 karena dia telah mengarsip dan mempublikasi 100 artikel tentang awal merebaknya Covid-19 di Wuhan melalui platform GitHub. Sumber


Pada 13 Agustus 2021, Chen Mei(28) dan Cai Wei (27), masing-masing dihukum hingga 15 bulan penjara oleh Pengadilan Rakyat Distrik Chaoyang, Beijing, karena telah "membuat kegaduhan dan memprovokasi masalah", di mana kedua orang tsb mengarsip dan mempublikasi 100 material internet terlarang mengenai Pandemi Virus Wuhan di platform GitHub

Satu laporan terkenal di antara semua laporan yang mereka publikasikan adalah hasil wawancara dengan Ai Fen, whistle-blower Virus Wuhan, yang bekerja sebagai dokter pada Rumah Sakit Pusat Wuhan.

Ketika berita itu disampaikan oleh SCMP, diperkirakan kedua orang tersebut akan menghirup udara bebas dalam beberapa hari kemudian.  Mereka telah ditahan dan dipenjara sejak April 2020.



Zhang Jialong, mantan jurnalis keuangan yang suatu waktu pernah memohon Amerika Serikat untuk “menghancurkan” sensor online yang dilakukan oleh rezim Beijing, dihukum 1.5 tahun penjara. Sumber


‎Kasus lainnya melibatkan Zhang Jialong, mantan jurnalis keuangan, yang dituduh oleh jaksa memposting dan meneruskan kicauan "sejumlah besar pesan palsu yang mencemarkan nama baik atau citra [Partai Komunis] dan negara" di Twitter.‎

‎Kicauan oleh Zhang di media sosial, termasuk serangkaian tulisannya tentang kebebasan internet dan hak asasi manusia, disajikan sebagai bukti di pengadilan atas pandangan ideologisnya, demikian disampaikan istrinya.‎ Zhang ditangkap pada Agustus 2019 dan dijatuhi hukuman 18 bulan penjara karena "membuat kegaduhan dan memprovokasi masalah". Dia dibebaskan pada Pebruari 2021.‎


Penerapan pasal karet tersebut, yang telah menjerat Zhang Zhan dkk, telah dikririk secara luas karena berpotensi membungkam kebebasan berpendapat. Pasal tersebut dikenal sebagai alat untuk "menangkap semua pelanggaran". Pihak berwenang di Tiongkok menggunakannya untuk menangkapi pegiat HAM dan pengkritik pemerintahatas tindakan mereka yang sangat beragam.


Ketika seseorang atau penguasa tidak dapat menerima kritikan, di situlah kita tahu bahwa seluruh alam semesta sedang mengitarinya.
emoticon-Matabelo

Khusus untuk laporan mengenai keadaan atau apa yang terjadi di Kota Wuhan pada hari-hari pertama merebaknya Virus Wuhan di Tiongkok, tampaknya negara itu berusaha menutup-nutupinya rapat-rapat. Terkesan ibarat sedang menutup-nutupi bau busuk bangkai.
emoticon-Matabelo

Akankah Zhang Zhan dapat melewati masa kritisnya dan akhirnya dibebaskan secepatnya?? Jika dia mati dalam keadaan tetap mogok makan atau akibat dari itu, maka itu bisa membuat kegaduhan yang sesungguhnya. Semoga rakyat Tiongkok sadar...
emoticon-Nyepi


Quote:


Quote:


Quote:




Dirangkum dari sejumlah sumber tulisan:

Spoiler for spoiler:

Diubah oleh gagal.jadi.nabi 10-11-2021 08:53
ex.babuCCP
kampret.strez
jiresh
jiresh dan 3 lainnya memberi reputasi
4
2.9K
84
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan