Manusia adalah mahluk sosial maka itu diperlukan cara tersendiri untuk membuka diri terhadap orang lain (self disclosure).

Terkadang kita sering melihat seseorang yang bicara ceplas ceplos, bahkan kehidupannya menjadi konsumsi publik, terutama para artis bahkan dibuat konten family dan hal itu seakan biasa saja untuk dirinya. Orang yang sangat terbuka seakan hidupnya tanpa beban, apa yang ia pikirkan, rasakan dan inginkan ia terbuka untuk menceritakan ke orang tua, keluarga atau teman bahkan netizen. Terlihat dari kacamata orang awam hidup mereka seakan simple tanpa beban.



Padahal kadang bila menyangkut ranah pribadi tapi tetap ceplas ceplos, apalagi bangga dengan dosa-dosa seperti selingkuhi bini tetangga gak ketahuan, mabok sampai teler ngejoprak dijalan, hingga hal-hal yang dianggap keren padahal tindakan menyalahi adab, hukum, agama dan sosial. Diceritakan ke orang lain, pasti yang denger juga ilfil bahkan jengah, untuk apa sih bangga dengan hal yang tak baik.

Ini yang perlu dijaga manusia itu memang perlu membuka diri, jangan menjadi mahluk yang anti sosial. Namun juga tak semuanya harus dibuka, karena perlu rem untuk mencegah hal-hal yang kurang baik untuk diceritakan ke orang lain.

Lantas bagaimana sih cara membuka diri yang positif, ya ini sih hasil dari baca-baca artikel menarik aja ya. Jadi bisa dirangkum bahwa yang perlu dibuka adalah soal,





Terkadang manusia selalu saja malu untuk mengungkapkan perasaannya, atau curhat mereka selalu disimpan dalam hati hingga tak pernah diketahui oleh orang lain apa yang ia rasakan saat itu.

Jelas ini adalah hal yang salah, perasaan itu harus diungkapkan sebagai informasi agar orang tersebut bisa mengenali siapa "diri kamu" sebenarnya.





Bila hubungan sudah terlalu dekat maka mendiskusikan masalah privasi dari bercerita tentang keluarga, pengalaman, pekerjaan bahkan religius itu dengan sendirinya akan lebih enjoy kamu ceritakan.

Namun kalau ingin membicarakan pengalaman, lebih baik fokus ke masa sekarang bukan masa lalu. Ditakutkan kalau fokus pengalaman masa lalu yang diceritakan namun pengalaman yang buruk, akan membuat kamu gagal move on. Seperti halnya pengalaman putus cinta yang harus diumbar agar mendapatkan simpati dari banyak orang, terlihat kamu itu sebenarnya lemah dan gagal move on tidak ada gunanya hal seperti ini di utarakan.



Manfaat membuka diri tentu saja sangat banyak, berbagi tentang masalah yang dihadapi tentu lebih nyaman bila harus difikirkan sendirian.



Hal ini juga bisa mengurangi tingkat stres yang dialami oleh mereka yang selalu menutup diri dari kehidupan dan realita yang ada. Bahkan berfikir positif juga bisa diawali dari kamu membuka diri, terkadang pikiran negatif akan banyak berada di otak ketika kamu selalu menutup diri.

Ingat menurut ilmu psikologi, pikiran negatif bisa membuat fisik menjadi sakit. Bahkan sinis dan pesimis bisa membuat tubuh menjadi lemah. Orang yang selalu bertindak tidak ramah dan rbaik akan lebih mudah terkena stroke.



Maka kenali hubunganmu dengan kawan, sahabat, teman atau pacar dan pasangan hidup agar hidup bisa berjalan dengan baik. Membuka diri memang sangat perlu, namun harus ada rem agar tidak menambah persoalan baru.

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2021
referensi : klik, klik
Pic : google