Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ziqifansAvatar border
TS
ziqifans
32 Negara Mungkin Telah Mengakhiri Program Perdagangan dengan China
32 Negara Mungkin Telah Mengakhiri Program Perdagangan dengan China

3 hours ago

China kemungkinan akan menghadapi tarif impor baru.

Setidaknya 32 negara mungkin telah mengakhiri program preferensi perdagangan mereka dengan China.

Itulah yang dikatakan lembaga Bea Cukai Tiongkok minggu lalu (28 Okt).

Dan kami menghubungi kantor perdagangan luar negeri Prancis, Kanada, serta Inggris, tapi tidak mendapat balasan sebelum waktu tayang.

Program perdagangan ini disebut ‘Generalized System of Preferences’, lebih dikenal sebagai GSP.

Ini adalah sistem tarif preferensial yang mengurangi tarif pada berbagai produk, yang berasal dari negara berkembang.

Atau dalam kasus AS, produk tersebut akan masuk bebas bea.

Pernyataan lembaga China itu mengatakan:

Menyusul perubahan, bulan depan rezim akan berhenti mengeluarkan sertifikat asal GSP, pada produk yang diekspor ke 27 negara Uni Eropa, juga Inggris, Kanada, Turki, Ukraina, dan Liechtenstein.

Dokumen tersebut diperlukan oleh otoritas pabean untuk mengumpulkan tarif.

Lembaga tersebut mengatakan kepada eksportir China untuk beralih ke sertifikat asal non-preferensial, untuk negara-negara itu, – sertifikat jenis ini tidak berhak atas nilai tarif yang lebih rendah.

Program perdagangan GSP pertama kali diadopsi secara internasional pada tahun 1968,

40 negara telah mengurangi tarif untuk China di bawah program itu, termasuk negara-negara Uni Eropa.

Di bawah kerangka kerja Organisasi Perdagangan Dunia, program ini seharusnya mendorong pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang, dengan memberi mereka akses istimewa ke pasar negara maju.

Sudah menjadi ekonomi terbesar kedua di dunia,China masih bersikeras sebagai negara berkembang.

Jika kehilangan status itu, China mungkin menghadapi tarif yang lebih tinggi serta penghapusan perlakuan perdagangan preferensial lainnya.

Namun dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak negara mengakhiri program perdagangan GSP dengan China.

Itu termasuk Rusia, Jepang, dan Swiss.

Dan hingga kini, hanya Norwegia, Selandia Baru, dan Australia yang masih memberikan perlakuan perdagangan semacam itu kepada China.


© Copyright NTD 2021. All Rights Reserved.


Link :
https://ntdindonesia.com/fokus/32-ne...ngan-tiongkok/


Ingat yah...China masih jadi negara berkembang. Berikut urutan nya...
1. Liechstentein
2. Qatar
..
6. Amerika Serikat
..
100. CHINA
..
115. Indonesia

Ekonomi China di posisi 2. Dan India di posisi ke 4,5,6 yahh..
Karena : Populasi China milyaran + Asia Tenggara (600 juta)
-->> jadi jika kita make barang China. China yang untung gede yahh..bukan kita yang harus tahu diri ..tapi penjual yang harus tahu diri, berterima kasih produk nya di pakai di Indonesia (275 juta).
China bisa juara dua ekonomi nya, karena sumbangsih kita juga yang membeli produk nya yah..



Ini bukan data dari Amerika/Barat yah. Tapi China nya sendiri sebut bahwa China masih negara berkembang...
0
936
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan